Review Darksiders Warmastered Edition: Kembalinya Sang Inkarnasi Perang
Bisa dibilang Darksiders adalah salah satu harta terpendam di belantara game action. Dengan gameplay action dan puzzle yang solid ditambah plot yang terinspirasi kisah kiamat dalam Alkitab, Darksiders menjadi game yang cukup sukses di awal tahun 2010 silam. Sayangnya, masalah finansial yang menimpa THQ (kini THQ Nordic) selaku developer membuat nasib francis Darksiders harus berakhir prematur di seri kedua.
Sekarang harta terpendam ini digali kembali oleh THQ Nordic dengan diluncurkannya edisi remaster HD bertajuk Darksiders Warmastered Edition. Dengan tampilan grafis yang lebih segar, Darksiders Warmastered Edition siap mengundang para veteran maupun pemain baru untuk menikmati game action ini. Siap berkenalan dengan game ini lebih jauh? Mari kita simak ulasannya!Kisah tentang kiamat dan pembalasan
Alkisah, bumi sudah lama menjadi medan perang antara faksi surga dan neraka. Sejak turunnya umat manusia ke bumi, Charred Council selaku dewan penguasa bumi memerintahkan gencatan senjata antara para malaikat dan iblis. Perjanjian damai tersebut terpatri pada Tujuh Segel yang hanya boleh dibuka setelah umat manusia siap menghadapi Armageddon.
Bila Tujuh Segel tersebut dibuka, para abdi Charred Council bernama Four Horsemen of Apocalypse yang terdiri atas Strife (White Rider), War (Red Rider), Fury (Black Rider), dan Death (Pale Rider) akan turun ke bumi dan memulai Armageddon.
Suatu ketika di zaman modern, umat manusia seluruh dunia dikejutkan dengan hujan meteor yang membawa malaikat dan iblis. Di tengah kekacauan itu War turun dan menjalankan tugasnya memulai kiamat, namun ia heran mengapa Horsemen yang lainnya tidak datang.
Tiba-tiba War dipanggil oleh Charred Council untuk diadili. Ia dianggap telah melanggar perjanjian dan terlalu dini memulai kiamat. War membela diri, namun bukti berkata lain. Segel Ketujuh ternyata belum dibuka, padahal kiamat sudah terlanjur terjadi.
Sebagai hukuman, kekuatan War dihilangkan, namun ia juga diberi kesempatan untuk membuktikan dirinya tak bersalah. Akhirnya, War turun ke bumi yang telah porak poranda untuk membersihkan nama baiknya sekaligus membalas dendam pada siapapun yang telah menjebaknya.
Premis menjanjikan yang dimiliki Darksiders diperkuat oleh arahan artistik dan skenario yang baik. Satu lagi faktor yang membuat penyampaian naratifnya menjadi menarik adalah para pengisi suara yang memerankan tokoh-tokoh Darksiders. Tampilnya para pengisi suara kawakan seperti Liam O’Brien dan Mark Hamill dijamin tidak akan membuatmu bosan mengikuti kisah Darksiders sampai akhir.
Perang yang semakin indah
Darksiders Warmastered Edition menyajikan peningkatan grafis yang signifikan dibanding versi regulernya. Peningkatan grafis tersebut meliputi resolusi high definition, efek pencahayaan dan bayang-bayang yang lebih baik, serta kualitas warna dan kontras yang semakin tajam.
Di awal perilisannya, Darksiders Warmastered Edition mengalami banyak masalah performa. Masalah tersebut di antaranya adalah crash, FPS yang kurang stabil, lipsync yang tidak pas dalam cutscene, dan yang terparah adalah game ini tidak bisa berjalan lebih dari 20 FPS pada kartu grafis AMD.
Untungnya THQ Nordic sebagai developer sangat tanggap terhadap hal ini dan secara rutin memberikan patch perbaikan. Dalam kurun waktu seminggu setelah perilisan, Darksiders Warmastered Edition sudah dapat kamu mainkan dengan nyaman tanpa masalah-masalah performa di atas.
Bertarung, berpikir, dan eksplorasi
Gameplay Darksiders menggabungkan dua hal yang sangat kontras, yaitu action hack ‘n’ slash brutal ala God of War dengan environmental puzzle ala Legend of Zelda. Meski terdengar bertolak belakang, kombinasi kedua unsur ini tetap bisa menghasilkan game yang dapat dinikmati.
Darksiders memiliki dunia luas yang akan mendorongmu untuk menjelajahinya. Dunia luas di sini bukan dalam artian open world yang bisa bebas dijelajahi. Saya lebih setuju menyebutnya Metroidvania 3D, sebab ada wilayah-wilayah yang tidak bisa dijelajahi War sampai dia mendapatkan equipment atau skill tertentu. Sebagai contoh, War tidak akan bisa berayun di grapple point sebelum mendapatkan Abyssal Chain.
Karakter War memiliki tiga bar utama yaitu health, wrath (serupa MP atau mana), dan chaos. Saat menjelajah dunia Darksiders, kamu dapat menemukan Health Core atau Wrath Core baik berupa serpihan maupun utuh untuk meningkatkan jumlah health dan wrath maksimum.
Selain itu, kamu dapat juga menemukan Relic yang bisa dijual dan kepingan Abyssal Armor yang bila terkumpul lengkap dapat mengubah penampilan War dan meningkatkan kekuatannya.
Setiap mengalahkan musuh, kamu akan mendapatkan soul. Ada tiga jenis soul, yaitu soul biru untuk mata uang, soul hijau untuk memulihkan nyawa, dan soul kuning untuk memulihkan wrath.
Soul untuk mata uang bisa kamu belanjakan di toko milik Vulgrim, iblis yang membelot dari faksi neraka. Di toko ini, kamu bisa membeli jurus combo baru, item konsumsi, aksesori senjata, dan masih banyak lagi. Di pertengahan game, toko Vulgrim juga akan dilengkapi Serpent Hole yang berfungsi sebagai portal fast travel antarlokasi toko Vulgrim di seluruh dunia.
Habisi para iblis dan malaikat dengan banyak cara
Darksiders memiliki tempo pertarungan yang cepat dan kamu akan sering menghadapi banyak musuh sekaligus, baik dari kalangan iblis maupun malaikat. Dengan repertoar jurus War yang kaya dan beragam senjata yang bisa digunakan, setiap pertarungan dalam Darksiders akan menjadi pertarungan penuh aksi yang tidak membosankan.
Bila nyawa musuh tinggal sedikit, akan muncul ikon merah sebagai tanda bahwa kamu dapat menghabisi musuh tersebut dengan finishing move yang brutal serupa Fatality dalam game Mortal Kombat. Menggunakan finishing move dapat memberimu bonus soul dari musuh tersebut.
Di awal cerita, War kehilangan kekuatan dan senjata-senjatanya kecuali pedang andalannya, Chaoseater. Seiring perjalananmu dalam game, kamu bisa mendapatkan kembali kekuatan dan senjata-senjata tersebut.
Beragam senjata yang bisa dipakai War dalam pertarungan meliputi senjata jarak dekat seperti pedang, sabit besar, dan sarung tangan baja (gauntlet), senjata lempar yaitu crossblade, sampai senjata api berupa pistol revolver dan meriam yang bisa kamu ambil dari musuh. Senjata-senjata ini dapat kamu pakai bergantian sesuka hatimu.
Senjata jarak dekat memiliki level kekuatan yang dapat meningkat semakin sering senjata itu dipakai. Kamu juga bisa memberi efek tambahan, misalnya regenerasi wrath, dengan cara memasangkan aksesori pada senjata tersebut.
Saat menggunakan senjata jarak jauh, kamu dapat menggunakan Aim Mode untuk mengubah sudut pandang kamera menjadi over the shoulder layaknya game third person shooter. Sayangnya kontrol Aim Mode ini terasa kaku dan agak sulit untuk mengarahkan tembakan secara manual, sehingga kamu sebaiknya menggunakan fungsi lock-on.
Selain serangan fisik, War bisa menyerang musuh atau melakukan buff dengan kekuatan magisnya. Kamu juga bisa mengubah War menjadi wujud iblis raksasa yang disebut Chaos Form saat menghadapi situasi genting. Chaos Form hanya berlangsung beberapa detik saja. Untuk mengisi kembali chaos bar kamu harus mengalahkan banyak musuh, maka gunakanlah Chaos Form dengan bijak.
Puzzle lingkungan yang bervariasi
Dalam eksplorasi dunia Darksiders, kamu akan selalu dihadapkan dengan puzzle. Memecahkan puzzle menjadi hal wajib agar kamu bisa melanjutkan petualanganmu.
Contoh puzzle paling sederhana adalah menggeser balok khusus ke tempat yang tepat. Semakin jauh, puzzle akan semakin kompleks dan bervariasi sehingga kamu harus memanfaatkan equipment, ability, dan senjatamu untuk memecahkannya. Contohnya, dengan multiple lock-on, senjata crossblade dapat dilemparkan ke api kemudian ke bom nonaktif untuk memicu bom tersebut agar meledak dan membuka jalan.
Meski kontras dengan unsur action, unsur puzzle ini tidak sampai mengganggu kesenangan bermain. Sayangnya di bagian akhir permainan tingkat kesulitan puzzle langsung menanjak, sehingga kamu harus menyiapkan energi mental yang cukup.
Unsur puzzle tidak hanya ada di lingkungan eksplorasi saja, tapi juga ada di pertarungan melawan bos. Hampir semua bos yang dihadapi War bersifat kolosal dan tidak bisa diserang sembarangan, sehingga kamu harus memutar otak dan memanfaatkan seluruh sumber dayamu untuk mencari titik lemahnya. Misalnya, untuk bisa menyerang boss Tiamat yang selalu terbang, kamu harus menjatuhkannya dulu dengan cara melempar dan meledakkan bom ke tubuhnya menggunakan crossblade.
Kesimpulan: Jadilah Perang!
Darksiders Warmastered Edition mengusung gameplay gabungan antara action hack ‘n’ slash brutal dengan unsur puzzle dan eksplorasi yang semakin memperkaya permainannya. Penyampaian naratifnya juga dipercantik dengan sulih suara yang apik dari para aktor kawakan. Bagaimanapun, saya rasa Darksiders Warmastered Edition cocok untuk mengisi koleksi game action milikmu.
Darksiders Warmastered Edition dijual dengan harga yang tidak jauh dari versi regulernya. Kamu juga akan mendapatkan bonus Darksiders versi reguler saat membeli Darksiders Warmastered Edition, sehingga kamu tetap bisa menikmati Darksiders seandainya perangkatmu belum mampu menjalankan edisi remaster.
Jadilah sang inkarnasi perang dan kalahkan siapapun yang menghalangimu!
Steam Link: Darksiders Warmastered Edition, Rp135.999
(Diedit oleh Mohammad Fahmi)
The post Review Darksiders Warmastered Edition – Kembalinya Sang Inkarnasi Perang appeared first on Tech in Asia Indonesia.