Review Honda CUV e:, Skutik Listrik yang Fiturnya Bikin Jumawa

Uzone.id - Honda CUV e: menjadi produk motor listrik yang paling mahal dijual oleh PT Astra Honda Motor (AHM). Motor ini ditawarkan di atas Rp50 juta untuk on the road Jakarta, lantas apa saja yang ditawarkan?
Uzone.id mendapatkan kesempatan buat menjajal motor listrik Honda CUV e: RoadSync Duo selama beberapa hari. Berbagai pengetesan kami lakukan agar pembaca bisa mengetahui apa saja plus dan minus-nya, siapa tau kalian berencana untuk membeli motor listrik besutan Honda ini.

Desain futuristis agresif
Desain Honda CUV e: RoadSync Duo sebenarnya tidak jauh berbeda dari motor skutik pada umumnya. Desainnya kompak, body-nya lebar, cover setang, dek rata, hingga ke body belakang dan kaki-kakinya yang cukup mirip dengan sebuah skutik 110-125 cc.
Desain paling menarik terdapat pada lampunya. Honda CUV e: dibekali pencahayaan LED yang tampil futuristis tetapi juga agresif.
Tampilan futuristisnya karena menggunakan logo Honda yang menyala di lampu utama, sementara agresif terlihat dari lampu DRL yang dibuat tajam kesamping. Sementara itu lampu utamanya berada di bawah DRL dengan dimensi yang cukup kecil.
Desain futuristisnya membuat minimnya sudut tajam di motor Honda CUV e:. Salah satunya, pada cover setang yang tampil cukup besar namun minim lekukan. Cover setang yang besar ini ditujukan untuk melindungi panelmeter yang telah disematkan RoadSync Duo di baliknya.
Sementara soal jok, Honda CUV e: ini terbilang cukup lebar. Enggak salah kalau dimensinya dibandingkan dengan motor-motor di kelas 125 cc.
Di bagian belakang, terdapat lampu yang juga cukup futuristis menyatu antara pencahayaan untuk rem dan sein. Di masing-masing sisi lampu belakang ini terdapat logo mungil bertuliskan CUV e:.

Performa yang bersaing
Di atas kertas, motor listrik Honda CUV e: memang cukup bersaing dengan motor bensin di kelas 125 cc sekalipun. Hal ini berkat penggerak mid drive DC Brushless berkekuatan 6 kW dan torsi 22 Nm yang membuatnya bisa melaju hingga 83 km/jam dan jarak tempuhnya mencapai 80,7 km.
Klaimnya Honda sebenarnya cukup berbeda dengan pengujian kami. Justru, kecepatannya bisa melebihi 83 km/jam, sedangkan jarak tempuhnya bisa bervariasi tergantung kondisi jalan dan gaya berkendara.
Kami pun mencoba motor listrik Honda CUV e: di berbagai mode berkendara dengan jarak lebih kurangnya 15 km.
Pada mode berkendara Eco, menempuh jarak tersebut hanya memakan sekitar 17 persen daya baterai. Sementara mode berkendara Standard membutuhkan sekitar 30 persen daya baterai. Jika menggunakan mode Sport, maka lebih boros lagi lebih dari 30 persen daya baterai yang terkuras.
Namun terkurasnya daya di masing-masing mode berkendara tersebut sebanding dengan performa yang diberikan oleh motor.
Pada mode Eco, meskipun terlihat dibatasi agar lebih hemat daya, namun kenyataannya motor masih bisa diajak melaju hingga kecepatan di atas 50 km/jam. Hanya saja untuk mencapai kecepatan tersebut membutuhkan waktu yang lama karena torsi yang diberikan tidak sebesar mode berkendara lainnya.
Sementara itu pada mode berkendara Standard, bisa menembus kecepatan di atas 80 km/jam sesuai dengan klaim di lembar spesifikasinya. Hal yang sama juga ditemukan di mode Sport yang bisa mencapai kecepatan tertinggi lebih cepat karena torsi yang lebih besar untuk akselerasi.
Sebenarnya masalah jarak tidak menjadi soal bagi Honda CUV e:, mengingat motor listrik ini memiliki baterai yang bisa dilepas-pasang alias Mobile Power Pack e: (MPP e:). Artinya, baterai bisa ditukar di stasiun penukaran milik Honda dengan harga yang cukup terjangkau yakni hanya Rp8 ribu per baterai.
Honda juga memberikan opsi pengecasan lain yakni menggunakan off-board charger yang dijual terpisah seharga Rp5-6 jutaan. Jika menggunakan off-board charger, maka membutuhkan waktu pengecasan 6 jam dari 0-100 persen.
Artinya dengan baterai Honda CUV e: yang menggunakan dua unit MPP e:, membutuhkan waktu 12 jam untuk mengisi keduanya jika hanya memiliki satu off-board charger.

Fitur yang bikin jumawa
Seperti yang disebutkan sebelumnya, Honda CUV e: adalah motor listrik yang memiliki desain, dimensi, dan performa yang bisa disandingkan dengan motor 110 cc hingga 125 cc. Namun dengan fitur yang ditawarkan, motor ini seperti dibekali kecanggihan motor di atas 250 cc, apalagi kalau bukan berbicara teknologi RoadSync Duo.
Panelmeter Honda CUV e: RoadSync Duo ini punya layar yang sangat besar untuk menampilkan banyak informasi, mulai dari sisa baterai, jarak tempuh baterai, kecepatan, jarak tempuh perjalanan, daya yang keluar, penunjuk waktu, odometer, speedometer, hingga indikator turtle mode.
Menariknya, panelmeter ini juga menunjukkan sisi keamanan dengan mengingatkan jika standar samping dan jok motor masih terbuka. Bukan hanya mengingatkan, jika dua komponen tersebut tidak benar maka motor listrik tidak bisa dinyalakan.
Fitur RoadSync Duo pada Honda CUV e: tak hanya sampai disitu saja. Teknologi ini bisa melakukan banyak hal seperti terkoneksi ke smartphone, menampilkan lagu yang sedang diputar, menerima panggilan telepon, hingga navigasi.
Namun fitur RoadSync Duo di Honda CUV e: berbeda dengan RoadSync yang ada di PCX 160. Mengingat RoadSync Duo tidak dibekali fitur penerima dan pembaca pesan, panduan suara, hingga voice command.
Hanya saja, untuk fitur navigasi sedikit lebih leluasa karena menampilkan peta yang mengandalkan data dari Mapbox. Berbeda dari Honda PCX 160 RoadSync yang fitur navigasinya hanya sebatas turn by turn saja.

Kesimpulan
Jika ditarik kesimpulan, Honda CUV e: RoadSync Duo sebenarnya menjadi skutik listrik yang cukup mahal untuk dibawa pulang. Dengan banderol Rp54,4 jutaan untuk versi standar dan Rp59,6 jutaan untuk versi RoadSync Duo, tentunya harga tersebut setara dengan motor-motor 250 cc.
Padahal secara performa, motor listrik Honda CUV e: masih setara dengan motor bensin 110-125 cc. Bahkan jika dibandingkan dengan motor listrik lain, masih banyak yang menawarkan harga lebih murah dengan spesifikasi yang lebih tinggi.
Namun tetap saja, ini adalah Honda pabrikan motor ternama yang dibekali build quality dari Jepang. Ditambah fitur canggihnya membuat motor ini memang terlihat mewah jika dibandingkan produk lain.
