News

Review Motorola Moto E3 Power: Murah, Tapi Nanggung

10 Dec 2016 WIB

Melalui Moto E3 Power Motorola kembali ke Indonesia. Ini memang bukan Motorola yang dahulu, karena operasional sepenuhnya di Tanah Air berada di bawah naungan Lenovo Indonesia.

Jajaran ponsel Motorola dijanjikan Lenovo bakal mulai banyak ditemui pada 2017. Seperti yang dibeberakan Lenovo kepada uzone.id beberapa waktu lalu pada artikel Rencana Lenovo Indonesia untuk Motorola . Dan sebagai langkah awal, Lenovo membawa Moto E3 Power ke Indonesia.

Saat tulisan ini dibuat, Moto E3 Power masih dijual dengan kisaran Rp 1,9 juta. Dari sini jelas, bahwa Moto E3 Power merupakan ponsel low-end yang akan bersaing dengan puluhan ponsel China dan segelintir ponsel Android lokal.

Desain dan Layar

Pasar ponsel low-end adalah pasar ponsel terbesar di Indonesia, jadi wajar rasanya jika Lenovo coba mengemas Moto E3 Power dengan sejumlah fitur menarik meski dibanderol dengan harga terjangkau.

Pertama urusan visual. Moto E3 Power bisa dibilang punya layar yang baik di kelasnya. Dimensinya 5 inci HD IPS resolusi 1280 x 720 piksel, dengan kedalaman warna 294 ppi. Cukup tajam, dan punya intensitas cahaya yang baik meski dilihat di bawah terik Matahari.

Desain Moto E3 Power memang tergolong biasa. Dari depan terlihat datar, namun dengan bagian belakang yang sedikit melengkung. Enak dipakai, mungkin itu adalah tujuan desain ponsel ini.

Posisi tombol pada Moto E3 Power mirip dengan kebanyakan ponsel Android lainnya. Tombol daya dan pengatur suara ada di sebelah kanan, lubang audio 3,5 mm di atas, dan grill speaker yang jelas terlihat di bawah layar. Oh ya meski terkesan besar, namun suaranya terdengar minim dan cempreng.

Bagian belakang Moto E3 Power yang juga merupakan tutup baterai, dibuat dari plastik dengan finishing hitam dof yang dilapisi nano coating yang membuatnya tahan percikan air. Keistimewaannya lagi-lagi bukan pada tampilan, tapi bahan yang terasa lengket ditangan meski digunakan dalam kondisi berkeringat.

Di belakang juga jelas terlihat sebuah logo Motorola dan lensa kamera 8 megapixel di bagian atasnya.

Kamera 8 MP yang Mumpuni

Motorola Moto E3 Power dibekali kemera utama 8 MP yang ditopang dengan aperture f/2.2, autofocus dan lampu LED untuk penerangan. Autofokusnya berfungsi cepat dan kecepatan memotret juga terbilang baik dengan hasil yang terlihat menarik di kondisi cukup cahaya.

Namun kondisinya akan berbalik ketika kamu menggunakannya di dalam ruangan. Hasilnya fotonya cenderung kurang fokus, dengan noise yang cukup mengganggu. Untuk kamera depan yang beresolusi 5 MP berfungsi cukup baik untuk menangkap foto selfie.

Secara umum, untuk ponsel di bawah Rp 2 juta, kamera Motorola Moto E3 Power ini terbilang cukup memadai. Fungsinya banyak, hasil fotonya juga masih tergolong baik. Berikut beberapa contoh hasil jepretan Motorola Moto E3 Power.

Baterai Tahan Lama

Motorola Moto E3 Power dilengkapi dengan baterai berkapasitas 3500mAh dan fitur fast charging. Jarang ponsel di kelas ini yang memiliki fungsi tersebut.

Dengan baterai sebesar itu, Motorola Moto E3 Power bisa dipakai hampir seharian penuh tanpa perlu mengisi ulang. Selama pemakaian, uzone.id menggunakan ponsel ini untuk chatting, browsing, mengambil foto, dan sesekali memainkan Clash of Royal.

Kesimpulannya

Motorola Moto E3 Power adalah tanda keseriusan Lenovo menghidupkan kembali Motorola di Indonesia. Ini bukanlah ponsel andalan, cuma sekadar pemanasan sebelum jagoannya hadir pada 2017 mendatang.

Meski begitu, ponsel 'pemanasan' ini sudah mampu memberikan impresi yang baik. Desain fungsional, user interface khas Android yang tak banyak berubah, performa mumpuni, serta fitur-fitur yang cukup lengkap untuk ponsel di bawah Rp 2 juta.

Untuk kamu yang mementingkan performa, ponsel ini mungkin akan terkesan nanggung. Karena dengan harga yang sama, Rp 1,9 juta, kamu bisa mendapatkan ponsel lain yang punya spesifikasi lebih, seperti Xiaomi Redmi 4 Prime.

Tapi untuk pengguna yang mempedulikan layanan purna jual, ponsel yang fungsional, Motorola Moto E3 Power patut diperhitungkan. Nama besar Motorola dan jaringan purna jual Lenovo seakan memberi jaminan kenyamanan.