Review New Honda Scoopy: Seberapa Ideal Dipakai Harian?
Review New Honda Scoopy (Foto: Uzone.id)
Uzone.id - New Honda Scoopy menjadi senjata baru PT Astra Honda Motor di segmen skutik fashionable entry level. Karena berada di segmen skutik entry level, kira-kira seberapa cocok untuk dipakai harian di dalam kota?
Uzone.id mendapatkan kesempatan selama beberapa hari untuk menunggangi New Honda Scoopy. Setelah mencicipinya di AHM Safety Riding Park, Cikarang dan di jalan raya Pulau Bali, bagaimana rasanya motor ini dipakai harian di Jakarta?Desain futuristis
Kita bahas desainnya dulu, secara tampilan New Honda Scoopy memang tidak melepas ciri khasnya sejak generasi pertama. Lampu bulat depan dan belakang, spion bulat, body yang tidak agresif, membuat motor ini cocok digunakan oleh konsumen yang beriorientasi pada gaya.
Menariknya, motor ini justru tampil futuristis yang membuat beberapa orang menduga bahwa New Honda Scoopy adalah motor listrik. Hal ini berkat tampilan lampu depannya, meskipun memiliki ciri khas bulat namun tiga bongkah lampu crystal block membuat kesan yang lebih canggih.
Ditambah penyematan cover setang yang berbeda dari generasi sebelumnya, memberikan kesan tersendiri bagi pecinta Scoopy.
Tampilan lampu belakang juga membuat New Honda Scoopy tampil lebih futuristis. Pasalnya, lampu rem tidak sepenuhnya bulat, melainkan terpisah pada bagian atasnya yang membuat kesan berbeda.
Performa harian yang irit bensin
New Honda Scoopy bukan menjual gaya berkendara saja, tetapi juga memberikan performa harian yang cocok digunakan terutama di dalam kota.
Perlu diingat, New Honda Scoopy menggunakan mesin yang sama dengan BeAT keluaran terbaru. Artinya masih dengan mesin 110 cc, 1-silinder, SOHC, berpendingin udara yang mampu menghasilkan tenaga 8,8 dk di 7.500 rpm dan torsi 9,2 Nm pada 6.000 rpm.
Dengan mesin tersebut, New Honda Scoopy masih sangat memumpuni untuk stop and go. Artinya respon mesin untuk putaran bawah sangat responsif, tak perlu effort lebih untuk memutar tuas gas agar ban melaju.
Tenaga di putaran bawah masih terasa hingga kecepatan sekitar 40 km/jam, setelahnya kekuatannya seperti menurun. Saat digunakan di atas 65 km/jam terasa tenaga kembali terisi meskipun tidak terlalu besar.
Dengan mesin responsif di putaran bawah, membuat New Honda Scoopy memiliki efisiensi dari segi penggunaan bahan bakar. Meskipun digunakan di perkotaan yang banyak persimpangan dengan lampu lalu lintas dan titik kemacetan, New Scoopy masih bisa memberikan efisiensi bahan bakar terbaik. Ditambah lagi skutik entry level ini memiliki fitur idling stop system, yang menambah efisiensi bahan bakar saat motor berhenti dikemacetan.
Berdasarkan Multi information Display (MID) New Honda Scoopy yang dites sejauh 62 kilometer, konsumsi bahan bakarnya mencapai 69 km/liter. Angka ini diraih berkat teknik berkendara econo ride yang meminimalisir bukaan gas terlalu besar dan pengereman mendadak.
Selain kemudahan untuk digunakan di dalam kota dan keiritan bensinnya, New Honda Scoopy juga dirasa praktis untuk digunakan. Seperti bagian dek, bisa mengangkut dua galon air sekaligus. Kemudian pada kompartemen penyimpanan di depan baik bagian kanan dan kiri, muat untuk menyimpan satu botol minuman berukuran sedang.
Sementara di bagasi bawah jok, masih cukup untuk menyimpan helm half face yang memiliki ukuran batok kecil. Jika tidak digunakan untuk menyimpan helm, bagasi ini juga mampu menyimpan dua set jas hujan sekaligus.
Kesimpulan
New Honda Scoopy ditawarkan sedikit lebih tinggi dari Honda BeAT yakni Rp23 juta hingga Rp24 jutaan. Dengan harga tersebut, tentunya Scoopy masih memiliki value yang tinggi untuk sebuah skutik entry level.
Terlebih motor ini sangat mudah dipakai harian di dalam kota dengan perawatan yang tidak terlalu sulit. Fitur yang ditawarkan pun cukup banyak dan canggih untuk sebuah skutik Rp24 jutaan. Belum lagi kompartemen penyimpanan yang banyak juga menjadi kelebihan tersendiri dari Scoopy.