Review Oppo A53, Refresh Rate 90Hz dan Baterai 5000 mAh
Uzone.id - Oppo A53 merupakan smartphone kesekian yang diluncurkan di tahun ini. Meski pandemi menerjang, Opposeolah tak pernah lelah untuk meluncurkan smartphone tiap bulan.
Untuk smartphone yang satu ini, Oppo A53, digadang sebagai smartphone yang terjangkau namun memiliki daya tahan cukup lama. Kalau dicari-cari infonya, kamu pasti bakal terkejut karena ga banyak smartphone yang punya dapur pacu Snapdragon 460. Makanya, dikabarkan Oppo A53 ini jadi smartphone pertama yang dibekali prosesor Snapdragon 460 buatan Qualcomm.Seperti angka yang diusungnya, Snapdragon 460 memang chipset untuk smartphone kelas entry level. Makanya Oppo A53 dibanderol seharga 2 jutaan rupiah. Namun secara performa, chipset tersebut ditambah dukungan RAM 4GB dan ROM 64GB, hasilnya tidak mengecewakan.
Snapdragon 460 adalah prosesor baru dengan konfigurasi octa-core 11nm yang diklaim 70 persen lebih kencang dari seri 450. Ditambah bantuan GPU Adreno 610 yang sebelumnya digunakan di seri Snapdragon 665. Hadir dengan RAM 4GB LPDDR4x serta penyimpanan berbasis UFS 2.1 64GB, kapasitasnya masih bisa ditambah lewat triple slot SIM card.
Untuk bermain game, semua game populer seperti Mobile Legends, AoV, PUBG, Free Fire, dan CoD Mobile pada dasarnya bisa dimainkan. Salah satu kuncinya ada pada resolusi layar yang masih HD+ sehingga beban pada prosesor & GPU tidak terlalu berat. Performa ini membuktikan bahwa Snapdragon 460 tidak bisa dipandang sebelah mata, apalagi penyimpanan sudah menggunakan teknologi UFS 2.1.
Nah, pada layar, Oppo A53 merupakan yang ponsel entry level pertama yang mengusung Refresh Rate 90Hz. Ada perbedaan yang cukup terasa saat bermain di setting layar 90Hz. Pergerakan menjadi lebih halus dan lebih enak di mata. Hanya saja, tidak semua game atau aplikasi akan mampu mendapatkan manfaat dari layar 90Hz ini.
Kemullusannya sangat terasa saat mulai berpindah-pindah aplikasi di layar. Browsing foto-foto atau melihat video di medsos, sangat mulus. Apalagi saat menonton Youtube dengan resolusi video 720p dan 60fps. Pergerakannya sangat halus dan tidak memuat mata lelah.
Layarnya sendiri menggunakan IPS LCD berukuran 6,5 inci dengan resoluasi HD Plus. Kualitas layarnya termasuk oke. cukup tajam untuk teks, gambar maupun video pada jarak yang tidak terlalu dekat. Tapi tingkat kecerahan masih kurang jika ingin digunakan saat di luar ruangan pada siang hari yang terik.
Dari sisi desain, Oppo A53 mengusung punch hole desain karena ada modul kamera depan. Bodi belakang cukup Glossy, terkesan mahal jadi sepertinya tak perlu casing tambahan.
Di bodi belakang ada tiga kamera yang ditempatkan di sisi kiri. Sensor sidik jari bulat yang berukuran kecil juga ada di dekat kamera. Sensornya cukup responsif dan cepat membuka layar saat jari menempel. Tapi ukurannya yang agak kecil membuat jari mudah meleset saat ingin menyentuhkan jari ke sensor.
TIga kamera di belakang masing-masing dilengkapi resolusi kamera 13MP, 2MP portrait, dan 2MP depth. Di dalamnya dibekali dengan mode makro, expert, Live focus, Beautifikasi, dan masih banyak lagi.
Sedangkan untuk perekaman video, Oppo A53 mampu merekam video hingga resolusi 1080p atau Full HD dengan 30fps. Di kondisi cahaya ideal termasuk tajam. Fokus juga cukup akurat dan cepat. Terlihat sedikit noise di area shadow, tapi tidak mengganggu jika hanya dilihat di layar smartphone.
Untuk menggunakan mode portrait agar hasilnya maksimal, kondisi cahaya harus mencukupi dan jarak latarnya pun harus sedikit jauh. Sedangkan untuk menggunakan kamera ini di malam hari, tidak disertakan NIght Mode. Sebagai gantinya bisa mengandalkan Expert Mode.
Kamera selfie-nya dilengkapi resolusi 16MP dan mampu memotret bokeh dengan baik. Apalagi Oppo memang dikenal dari awal sebagai Selfie Expert dan fitur AI Beautification bisa diandalkan untuk membuat wajah lebih cerah.
Videonya juga oke untuk merekam gambar bergerak, walaupun tetap harus mengandalkan cahaya yang mencukupi.
Untuk urusan daya tahan, Oppo A53 dibekali dengan baterai berkapasitas 5000 mAh. Didukung dengan pengisian daya 18W, proses pengisian dayanya hanya butuh waktu 2 jam 40 menit untuk bisa mencapai 100 persen. Baterai sebesar itu bisa bertahan sampai 20 jam lamanya untuk penggunaan standar. Namun untuk bermain game atau menonton video terus menerus, ketahanannya bisa sampai 17 jam 30 menit.
Coba itu! Sudahlah tampilannya mulus saat bermain game atau menonton video, gara-gara refresh rate 90Hz, kapasitas baterainya pun mumpuni. Padahal harganya Rp2 jutaan.