Review Realme 6 Pro, Ponsel Rp 4 Jutaan yang Layak Dipertimbangkan
Uzone.id - Realme resmi meluncurkan Realme 6 Series, yaitu Realme 6 dan Realme 6 Pro pada Selasa (24/3). Realme mengungkapkan bahwa kedua ponsel tersebut menghadirkan banyak fitur flagship di segmen mid-range.
Bicara lebih jauh soal Realme 6 Pro, ponsel ini memiliki beberapa perbedaan dengan Realme 6. Soal prosesor, misalnya. Realme 6 didukung MediaTek Helio G90T, sedangkan Realme 6 Pro didukung Snapdragon 720G.Nah, saya sudah sempat memakai Realme 6 Pro selama satu minggu. Lewat tulisan ini, saya mau memberi tahu lima alasan ponsel ini dipertimbangkan.
Sensor sidik jari di sisi bodi
Hal pertama yang bikin saya naksir sama Realme 6 Pro, yaitu sensor sidik jari di sisi bodi perangkat. Sensor sidik jari ini berfungsi untuk lock dan unlock ponsel. Realme 6 Pro juga menggabungkan sensor sidik jari ini dengan tombol daya. Jadi kalau ditekan lama, sekitar lima detik, muncul pilihan Restart atau Power Off smartphone.
Selama menggunakan ponsel ini, sensor sidik jari bekerja dengan baik, responsif. Sekali sentuh, langsung unlock. Saya juga minta orang lain untuk mencoba sentuh sensor sidik jari ini dan memang tidak berfungsi. Jadi benar-benar sensor sidik jari, bukan abal-abal.
Speaker dengan suara maksimal
Alasan kedua Realme 6 Pro layak dibeli, karena speakernya. Dalam lembar fakta, speaker Realme 6 Pro didukung Dolby Atmos.
Begitu Realme 6 Pro sampai, saya langsung coba untuk menonton drama Korea dengan volume sekitar 50 persen. Dengan pengaturan volume seperti itu, suara yang keluar dari speaker terasa maksimal. Saya tidak perlu mengatur volume sampai 100 persen, karena 50 persen saja sudah cukup.
Video yang stabil
Saya sempat membuat video Perjuangan Ojek Online di Tengah Pandemi Covid-19 untuk Youtube Uzone.id menggunakan Realme 6 Pro.
Saat membuat video itu, tangan saya sempat tremor, karena begitu ojek onlinenya datang, tangan kiri saya langsung memegang minuman pesanan saya, dan tangan kanan saya masih merekam pakai Realme 6 Pro. Hasilnya memang goyang, tapi transisi gambar halus.
Bicara soal hasil foto, sebenarnya tidak ada yang spesial. Tapi uniknya untuk kamera utama 64 MP, ada menu khusus pada aplikasi kamera. Jadi, saya tidak perlu mengatur lagi untuk menggunakan kamera utama ponsel ini. Hasilnya memang jernih dan warna objek tampak seperti nyata.
Untuk mode malamnya, saya suka. Banyak cahaya masuk, meski objek difoto dalam kondisi yang cukup gelap. Berikut perbanding foto tanpa dan dengan mode malam.
Betah main game
Alasan selanjutnya yang membuat Realme 6 Pro layak dipertimbangkan, karena saya betah main game dengan ponsel ini. Saya bisa main Call of Duty (COD) selama 2-5 jam tanpa henti.
Saya juga bisa setting grafis dan frame rate sampai very high saat main COD. Seperti yang sudah disampaikan di awal, Realme 6 Pro didukung prosesor Snapdragon 720G. Kode G itu mengindikasikan chipset ini fokus pada gaming, sehingga menampilkan grafis yang lebih halus.
Setelah dipakai bermain COD selama lima jam, baterai ponsel ini masih ada sisa, tidak benar-benar habis. Semua itu berkat kapasitas baterai 4300mAh pada Realme 6 Pro.
Harga Rp 4,5 juta
Di Indonesia, Realme 6 Pro dengan satu varian penyimpanan, yaitu 8GB+128GB dijual dengan harga Rp 4,49 juta atau Rp 4,5 juta.
Kalau saya ada di posisi orang yang berencana ganti smartphone dengan budget di bawah Rp 5 juta, penyuka game pula, saya akan melirik dan mempertimbangkan Realme 6 Pro.
VIDEO: Review Realme 6 Pro, 5 Alasan Layak Beli