Review Samsung Galaxy A11: Ponsel Pintar Buat Semua Orang
Dengan harga Rp 2 jutaan Samsung Galaxy A11 coba menjangkau semua kalangan yang ingin membeli ponsel pintar baru. Fitur kekinian, tapi dengan harga terjangkau.
Samsung Samsung Galaxy A11 bisa dibilang adalah penerus Galaxy A10s. Galaxy A11 dirilis belum lama ini, tepatnya pada Mei 2020. Dan sebagai penerus jelas ponsel punya beberapa fungsi kekinian yang disegarkan. Dilihat dari tampilan misalnya.Desain Kekinian
Samsung Galaxy A11 menganut desain layar Infinity-O Display. Tapi kameranya bukan di tengah layar, melainkan di kiri atas layar. Agak unik sih, dan mungkin tidak semua orang suka dengan desain seperti ini. Karena biasanya ‘lubang’ tersebut berada di tengah layar.
Selain punch hole tadi, dari permukaan tampang Samsung Galaxy A11 ini tak banyak berbeda dengan ponsel pintar Samsung lainnya. Jelas tak ada tombol fisik di depan, melainkan diletakkan di bagian kanan untuk tombol Power dan Volume. Lalu di bagian kiri hanya ada slot untuk kartu SIM dan MicroSD.
Ponsel ini masih setia menggunakan port audio 3.5mm yang diletakan di bagian atas. Lalu seperti biasa, port charging berbasis USB-C ditaruh di bawah. Tepat di sebelah speaker eksternal dan lubang microphone.
Berlanjut ke bagian belakang. Di sini mata kalian akan langsung tertuju pada tiga lensa yang disusun secara vertikal. Desain kamera seperti ini terasa klasik, tapi bagi kami ini masih tetap menarik. Terlihat lebih proporsional di bagian belakang yang juga dipermanis dengan sensor pemindai sidik jari.
Bodi ponsel ini seluruhnya dibuat dari plastik. Plastik yang cukup lengket dan terasa ringan di tangan. Inilah yang membuatnya enak dipakai meski dengan hanya satu tangan saja. Padahal bentang layarnya lumayan besar, 6,4 inch.
Oh ya, unit yang kami uji kebetulan warna Putih. Warnanya bukan putih terang, tapi cenderung kekuningan, atau biasa disebut putih gading. Selain warna Putih, ponsel ini juga tersedia dalam warna Hitam yang sama bagusnya.
Kualitas Layar: Besar, Tapi Biasa Saja
Dilihat dari spesifikasinya layar ponsel ini sebenarnya cukup mumpuni. Maksudnya cukup kalau untuk kalian yang hanya menggunakan ponsel untuk fungsi sebenarnya, melakukan panggilan telepon, baca pesan instan, streaming YouTube dan lainnya.
Panelnya sendiri menggunakan tipe TFT PLS. Agak tertinggal sebenarnya dibanding ponsel Samsung yang biasanya pakai Super AMOLED. Tapi resolusinya sudah cukup yakni di 720 x 1560 pixel dengan rasio 19.5:9.
Soal kualitas ya memang tak sebaik AMOLED atau IPS. Begitu juga soal tepian layar yang agak besar dibanding kebanyakan ponsel saat ini. Ya, namanya juga ponsel terjangkau. Tapi kalau soal responsivitas ponsel ini cukup baik kok, tak berbeda dengan ponsel di atasnya.
Performa dan Baterai
Samsung Galaxy A11 ini punya spesifikasi yang cukup ok di kelas low-end. Chipsetnya menggunakan Qualcomm Snapdragon 450 dengan CPU Octa-core Cortex A53 yang berlari di kecepatan 1,8 GHz. Dipadu dengan GPU Adreno 506 dan memori RAM 3GB. Cukup ok bukan?
Game-game ringan bisa masih bisa dimainkan dengan baik. Sedangkan untuk aplikasi produktivitas juga sudah cukup mumpuni. Berikut adalah hasil pengujian kami menggunakan beberapa aplikasi benchmark untuk ponsel.
Dengan angka tersebut, performa memang bukan sesuatu yang bisa dibanggakan pada Samsung Galaxy A11. Tapi kalau soal baterai, boleh lah ponsel ini diadu sama produk sekelasnya.
Pengalaman kami ponsel ini mampu mencatatkan daya tahan baterai sampai 19 jam. Padahal kapasitasnya cuma 4.000 mAh, nggak besar-besar amat. Mungkin karena chipset yang memang rendah daya yang bisa membuatnya bertahan sampai seharian untuk sekali isi ulang.
Hasil foto: Tiga Lensa Cukup
Hampir seluruh seri Galaxy di atas A11 ini menggunakan lensa berteknologi Quad Bayer yang bisa menghasilkan resolusi hingga 48MP. Tapi kalian para calon pemilik Samsung Galaxy A11 harus cukup puas dengan 13MP.
Ya, lensa utama ponsel ini cuma dibekali lensa 13 MP saja. Untungnya lensa ini punya bukaan cukup besar, yakni F1.8. Sementara focal length nya sendiri juga agak membesar (wide) yakni di ukuran 27mm.
Hasilnya? Meski bukaan besar ternyata tak banyak membantu untuk meredam noise di tempat gelap. Tapi saat dipakai di luar ruangan dengan cahaya cukup, hasilnya masih cukup memadai kalau hanya untuk sekadar dokumentasi atau posting di media sosial.
Ponsel ini juga sudah dibekali fitur Live Focus. Itulah kenapa ada satu lensa berukuran 2MP yang dirancang untuk menciptakan efek bokeh yang halus.
Kemudian jika kalian ingin meringkus foto yang cukup luas bisa menggunakan lensa Wide Angle 5MP F2.2 dengan sudut pandang hingga 115 derajat. Hasilnya, seperti di bawah ini.
Kesimpulannya
Dengan harga Rp 2 juta lebih sedikit, jelas Samsung membuat ponsel ini agar bisa dijangkau oleh banyak pengguna. Mereka yang baru mulai menggunakan smartphone mungkin, atau sekadar dijadikan ponsel kedua.
Performa bukan kemampuan utamanya, begitu juga soal kamera yang kami rasa banyak yang lebih baik dari itu. Tapi soal harga? Hmm.. ini ponsel Rp 2 jutaan yang cukup menggoda.
Layarnya cukup besar. Kameranya lengkap, ada lensa utama dan wide angle, bahkan ada lensa depth sensor untuk menghasilkan efek bokeh. Soal daya tahan baterai apalagi, patut diacungkan jempol.
Sekali isi ulang ponsel ini seakan kalian tidak akan membutuhkan colokan listrik untuk belasan jam kemudian. Ditambah paket istimewa kuota Internet dari Telkomsel khusus untuk Galaxy A11. Menarik bukan?