Review Samsung Galaxy A51, Lebih Enak dari A50s
Uzone.id - Samsung telah resmi meluncurkan Galaxy A51 di Indonesia pada 14 Januari 2020. Galaxy A51 merupakan penerus Galaxy A50s. Ada beberapa pembaruan yang membuat Galaxy A51 benar-benar berbeda dengan Galalxy A50s.
Berikut pengalaman gue memakai Galaxy A51 setelah sepuluh hari.Baca juga: Kupas Tuntas Samsung Galaxy A51 dan A71
Upgrade kamera yang ciamik
Perbedaan signifikan pada Galaxy A50s dan A51, yaitu ada pada kamera belakang. Galaxy A50s memiliki tiga kamera. Sementara Galaxy A51 memiliki empat kamera yang diletakkan seperti huruf L. Ada tambahan satu kamera makro beresolusi 5MP pada Galaxy A51.
Kamera makro pada Galaxy A51 berfungsi untuk memotret objek-objek dari jarak yang sangat dekat, sehingga menghasilkan fokus lebih tajam pada objek tersebut dan blur di sekitarnya.
Untuk menggunakannya, kamera ponsel harus didekatkan dengan objek sejauh 3-5 cm. Sayangnya, tidak ada indikator fokus saat memotret menggunakan lensa makro.
Untuk memastikan fokus atau tidak di objek utama, kamera ponsel harus dijauhkan atau didekatkan beberapa kali. Di kamera makro juga ada fitur pengaturan cahaya yang bisa dikurangi atau ditambahkan.
Lantas bagaimana dengan kamera utama Galaxy A51? Kamera utama Galaxy A51 beresolusi 48MP.
Ketika dipakai memotret di siang hari, kamera ini agak sedikit over exposure, sehingga hasilnya agak terang. Awan pada foto berikut ini juga terlihat putih. Tapi hal ini bisa disiasati dengan fitur pengaturan cahaya yang ada di kamera.
Kehadiran ONE UI 2.0 pada Galaxy A51 juga semakin menyederhanakan tampilan kamera. ONE UI 2.0 mengubah sedikit tampilan fitur dengan kehadiran MORE. Di fitur ini ada berbagai pilihan pengaturan kamera, mulai dari panorama, night, super slow-mo, hyperlapse, pro, dan slow motion.
Semua pilihan itu bisa di-drag keluar atau dimasukkan kembali ke MORE, dan dipindah ke sebelah pilihan photo, video, macro, atau lainnya.
Baca juga: Ini Hasil Foto Lensa Makro pada Samsung Galaxy A51
Baterai
Untuk pengisian baterai, dari 29 persen sampai 100 persen hanya memakan waktu satu jam. Ini tentu berkat fast charging 15 Watt pada Galaxy A51.
Untuk pemakaian normal, dengan menonton film satu sampai dua jam sehari, baterai Galaxy A51 bisa bertahan seharian. Untuk menonton film selama sejam, baterai Galaxy A51 berkurang 10 persen. Hanya saja, bodi belakang atas agak panas ketika dipakai menonton selama itu.
Performa
Untuk mengetes performa, gue mencoba download dan memainkan game Call of Duty. Sebagai informasi, game ini bisa dimainkan dengan mode full screen di Galaxy A51. Jadi , gue bisa puas berperang dengan memanfaatkan seluruh layar.
Begitu gue mencoba memainkan game Call of Duty dan mencoba setting audio and graphics, setting bawaan untuk kualitas grafik adalah medium dan frame rate-nya juga medium.
Dengan pengaturan bawaan seperti ini, bermain game Call of Duty masih terasa nyaman. Ketika gue ubah dengan kualitas grafik dan frame rate high, permainan masih baik-baik saja.
Kesimpulan
Galaxy A51 dibanderol Rp 4,39 juta di Indonesia. Dengan harga tersebut, Samsung telah membekali Galaxy A51 dengan pembaruan yang ciamik, yaitu lensa makro beresolusi 5MP. Buat orang-orang yang gemar memotret objek yang lebih detail, ponsel ini cocok untuk kamu.
Kamera utama beresolusi 48MP juga tak kalah keren untuk menghasilkan foto-foto keren di Instagram. Over exposure dari kamera ini bisa disiasati dengan mengatur pencahayaan secara langsung ketika memotret.
Di samping itu, dengan fast charging 15 Watt pada Galaxy A51, kamu bisa mengisi ulang daya baterai dari 29 persen sampai 100 persen hanya memakan waktu satu jam. Hanya saja, ponsel ini menjadi agak panas di bodi belakang atas ketika dipakai untuk menonton atau bermain game sekitar satu jam atau lebih.