Review Samsung Galaxy Z Flip3, Sempurna untuk Pengguna Pertama Ponsel Lipat

Uzone.id - Saat bersama Samsung Galaxy Z Flip3 kurang lebih 10 hari, kesan pertama yang kami dapat adalah ponsel lipat ini punya desain menarik, spesifikasinya asyik, dan harganya tidak terlalu mencekik.

Namun apakah pantas menyandang ponsel lipat terbaik? Mari kita bedah lebih dalam review dari Samsung Galaxy Z Flip3 ini.

Desain

Dilihat sekilas, Samsung Galaxy Z Flip 3 sepertinya tidak menawarkan banyak hal yang berbeda dari pendahulunya. Tapi penampilan bisa menipu kan?

Itu yang kami rasakan saat menggenggam ponsel ini, seketika kami percaya ada perubahan signifikan yang ditawarkan.

Dulu kami sempat mereview Galaxy Z Flip yang menurut kami saat itu kesannya terlalu ‘cantik’ banget dan rasanya kurang pas dipakai buat cowok. Tapi imej itu berubah di generasi terbaru.

Kenapa kami bisa berkeyakinan seperti itu? Karena perubahan dari sebelumnya agak melengkung di sisi-sisinya kini menjadi lebih mengotak, membuat desainnya menurut kami kini lebih unisex. Cewek atau cowok sekalipun tetap cocok menggunakan ponsel ini.

Ponsel ini memiliki bagian belakang dilapisi model Gorilla Glass Victus, tidak seperti generasi sebelumnya yang serba kaca. Meskipun dimensi dan berat Galaxy Z Flip3 pada dasarnya sama seperti sebelumnya, ponsel baru ini terasa lebih kokoh untuk dipegang.


Sekadar informasi, dimensi ketika ponsel tertutup sebesar 72,2 x 86,4 x 17.1~15,9mm dan dimensi ketika dibuka seluas 72,2 x 166 x 6,9 mm.

Menurut kami, penggunaan bahan tersebut di Galaxy Flip3 ini memberikan keuntungan karena lebih tahan banting daripada kaca, dan lebih mudah digenggam juga, artinya Flip3 tidak mudah terlepas dari tangan walaupun dalam kondisi basah.

Seperti ponsel lipat lainnya, ada engsel di tengah untuk membelah antara layar di atas dan di bawah. Menurut kami ini terlihat lebih kokoh dan kuat ya. Apalagi kini sudah dibalut oleh bahan Armour Aluminium di sisi-sisi bodi ponselnya.

Walaupun sebetulnya di generasi sebelumnya kami tidak ada masalah mengenai hal ini.

Di bodi sebelah kanan terdapat tombol volume dan fitur untuk memindai sidik jari yang sekaligus berperan sebagai tombol power.

Masih seperti di generasi sebelumnya, menjadi pertanyaan kenapa Samsung tidak membenamkan saja fitur pemindai sidik jari ke dalam layar, walaupun untuk membuka sebetulnya tidak terlalu ada masalah dengan bentuknya yang mungil seperti ini.

Selama pengalaman kami fitur pemindai sidik jari sangat responsif dan cepat saat membuka ponsel.

Di bawah terdapat satu speaker, port USB-C, dan dia microphone di bawah dan di atas.  Untuk speaker juga ada peningkatan, karena saat ini sudah upgrade suaranya menjadi stereo.

Layar

Layar utama dibekali dengan panel FHD+ 6,7 inci yang sama dengan model Flip tahun 2020, meskipun kecepatan refreshnya telah ditingkatkan hingga 120Hz. Penambahan refresh rate ini menurut gue akan memperluas segmen dari ponsel ini.

Perbaikan yang lebih besar telah dilakukan pada tampilan luar atau cover screen, dari sebelumnya 1,1 inci pada Flip asli terjadi peningkatan yang cukup besar menjadi 1,9 inci.

Dengan layar yang seluas itu tentu saja banyak fungsi yang dimaksimalkan, walaupun esensi utamanya ya sebagai layar tambahan saat menggunakan kamera belakangnya.

Selain itu juga, Ini membuatnya menjadi lebih mudah untuk melihat tata letak notifikasi karena memang didesain ulang untuk tampilan ini. Walaupun tetap saja ada keterbatasan di sisi penggunannya. Lagian juga ga nyaman sih mengetik atau membalas pesan di layar sekecil ini.

Kamera dan Daya Tahan Baterai

Ini akan menjadi bagian yang cukup singkat, karena spesifikasi kamera utama dan baterai pada Samsung Galaxy Z Flip3 sama dengan pendahulunya.

Di bagian belakang terdapat kamera dengan komposisi wide 12MP dan ultra wide 12MP, meskipun sensornya memiliki piksel yang lebih besar daripada yang ada di Flip generasi sebelumnya, jadi gambarnya sedikit lebih cerah dan lebih berwarna.

Sementara kamera depan 10MP juga pada dasarnya tidak berubah, meskipun kami tidak tahu tentang ukuran sensor di sini.

Tapi kenapa ya Samsung tidak mau membenamkan teknologi Under Display Camera di Flip3 seperti Fold3?

Koleksi mode kamera juga tampak identik. Ada Mode Flex, sehingga Anda dapat melipat sebagian ponsel di sudut kanan dan menggunakan satu sisi sebagai dudukan untuk menjaga sisi lain yang membawa kamera tetap stabil, bersama dengan mode standar yang akan Anda temukan di Galaxy S21. Zooming serba digital, dan naik hingga 10x.

Saat melakukan pengujian menggunakan kamera belakang di indoor dengan cahaya yang cukup sama baiknya saat berada di outdoor. Bahkan beberapa foto atau gambar lebih muncul warnanya karena sensor yang lebih besar tadi.

Saat mengambil di mode low light pun kami sangat terpukau dengan hasilnya. Masih bersih dan tidak ada noise yang berlebihan.

Tapi sedikit kekurangan dari sisi digital zoom-nya, meski hanya sampai di 10x zoom digital, terlihat bintik bintik noise bahkan ketika objek berada di luar ruangan yang cukup cahaya.

Galaxy Z Flip 3 memiliki baterai 3.300mAh yang sama dengan pendahulunya, agak cepat habis memang bila mengoptimalkan layar di mode Refresh Rate 120hz, tetapi kami menduga faktor bentuk membatasi seberapa besar paket daya dibenamkan.

Performa

Samsung Galaxy Z Flip 3 membawa beberapa peningkatan kinerja kecil dari pendahulunya – yang utama di antaranya adalah bahwa ia menggunakan chipset Snapdragon 888, prosesor Android kelas atas yang bahkan juga disematkan di Z Fold3.

Berkat prosesor ini, dan RAM 8GB, ponsel ini terasa cukup kuat untuk digunakan saat kami menelusuri menu atau aplikasi.

Asyik diajak multitasking, ponsel ini juga tentu saja kuat diajak bermain game berat. Game-game seperti Genshin Impact, PUBG dan sebagainya sudah pasti aman dilibas rata kanan.

Kesimpulan

Galaxy Z Flip3 adalah ponsel yang tepat untuk pengguna pertama yang menginginkan ponsel berbeda dengan layar lipat. Desainnya sudah semakin matang dan tidak lagi terlalu 'cantik’.

Tiga kamera di sekujur ponsel ini plus pengalaman unik ponsel lipat ya sudah rasanya ini semakin pas bagi pengguna yang gemar membuat konten di media sosial. Ditambah lagi kini harganya juga semakin terjangkau, rasanya ini adalah ponsel yang sangat pas bagi pengguna pertama yang menginginkan ponsel lipat.

• Layar depan: 1,9 inch Super AMOLED 260 x 512 pixel
• Layar utama: 6,7 inch Dynamic AMOLED 2X, refresh rate adaptive 120 Hz. rasio 22:9, Ininity Flex Display dengan rasio 2640 x 1080 pixel
• Dimensi ketika tertutup: 72,2 x 86,4 x 17.1~15,9mm
• Dimensi ketika dibuka: 72,2 x 166 x 6,9 mm
• Berat: 183 gram
• Chipset: Snapdragon 888
• RAM: LPDDR5 8 GB
• ROM: UFS 3.1 128 GB / 256 GB
• Kamera luar: 12 MP (wide) dan 12 MP (ultra-wide)
• Kamera dalam: 10 MP
• Network: 5G, 4G, WiFi 6, Bluetooth
• Fitur: Fingerprint di tombol power, tahan Air
• Baterai 3.300 mAh
• Warna: Cream, Green Lavender, Phantom Black, Gray, White, Pink