icon-category Auto

Review Xpander Cross, Dont Stop, Xpand Your Adventure!

  • 13 Nov 2019 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Tembang legend 'Dont Stop Me Now' karya band legendaris Queen, mengiringi kemunculan Xpander Cross untuk pasar Indonesia, pertama kalinya di dunia.

Lagu tersebut seolah menegaskan kalau Mitsubishi, khususnya Xpander belum mau berhenti--entah berhenti secara penjualan, juga daya pikatnya terhadap konsumen, sampai gak mau berhenti memuaskan konsumennya dengan sesuatu yang sesuai dengan harapan mereka.

Lau tersebut juga difilosofikan sesuai dengan karakter Xpander Sport yang disuguhkan, yang mengajak para pemiliknya untuk gak berhenti sekedar menggunakan mobil sebagai alat transportasi harian, tapi juga bisa diajak bertualang kemanapun, tanpa berhenti.

Baca juga: Mitsubishi Luncurkan Xpander Cross

Mitsubishi makin menegaskan spesialisasinya disegmen mobil-mobil berotot, setelah menghadirkan Xpander versi crossover.

Bahkan, mobil ini punya spesifikasi yang gak sekedar terlihat SUV. Beberapa penyempurnaan dari Xpander versi MPV dilakukan dan menawarkan karakter berkendara yang diklaim berbeda.

alt-img

Kita mulai dari tampangnya. Karakter sebuah Xpander memang masih terlihat jelas, namun yang ini jauh lebih berotot dan terlihat kekar.

Grill depan berlabur hitam yang bergerigi, ini jadi bagian yang paling gue suka. Kemudian, bagian bumper yang jauh lebih berotot dan mengkotak, dengan permainan tiga warna, lengkap dengan pelindung bumpernya.

Semua lampu depannya kini udah LED, menambah kesan mahal pada mobil ini. Dan untuk varian tertinggi, di ujung kap mesinnya ada emblem bertuliskan Xpander Cross.

Bagian samping pun sudah dilengkapi dengan over fender serta side skirt yang juga dibuat dengan aksen berotot, plus bagian belakang yang ditambahkan ornamen hitam serta bumper yang juga dibuat lebih berotot, dipermanis dengan lampu reflektor di kedua sisi kanan kirinya.

Lebih tinggi dari Pajero Sport, perlu penyesuaian setingan suspensi

Secara tampilan jadi jauh lebih keren, dan secara fungsi pun, karakter crossover ditunjukkan dengan penggunaan pelek lebih besar, yakni 17 inci, agar ground clearence jadi lebih naik menjadi 225 mm atau sekitar 22,5 cm.

Dengan ground clearence setinggi itu, selain diklaim sebagai yang tertinggi dikelasnya, juga lebih tinggi dari Mitsubishi Pajero Sport yang punya ground clearence 218 mm atau sekitar 21,8 cm.

Apa efeknya? Secara visual sih jadi keliatan lebih tinggi, tapi untuk merasakan sensasinya saat berjalan, ya harus nunggu sesi test drive-nya dulu.

alt-img

Pastinya, kalau secara teori, dengan ground clearence lebih tinggi, udah seharusnya Mitsubishi melakukan setingan khusus buat suspensi Xpander Cross, karena kita tau, nyamannya suspensi Xpander lebih ditujukan untuk mobil MPV, bukan SUV.

Sebab kalau tidak, dan hanya sekedar tinggi, bukan gak mungkin ayunan Xpander Cross bakal liar dan bisa menyebabkan ketidaknyamanan saat dikemudikan.

Kabar baiknya, Mitsubishi mengklaim sudah melakukan penyesuaian khusus untuk suspensi Xpander Cross, yang disesuaikan dengan karakter sebuah SUV, tapi tetap mengedepankan kenyamanan khas Xpander. Pembuktiannya, nanti ya saat kita test drive.

Performa mesin bikin penasaran

alt-img

Pekerjaan rumah yang kedua dan cukup penting selain handling adalah performa mesin Xpander Cross.

Mesinnya gak ada yang berubah dan sama dengan Xpander MPV. Sebuah mesin MIVEC berkode 4A91 berkapasitas 1.500cc dengan tenaga sebesar 104 Hp dan torsinya 141 Nm.

Untuk Xpander versi MPV aja, mesin ini tergolong punya performa yang biasa aja. Lebih dari cukup buat mengangkut keluarga, tapi sedikit kurang buat para penyuka performa.

terus gimana ketika diaplikasikan pada Xpander Cross? Emang ada masalah? Kemungkinan ada. Karena secara bobot, udah seharusnya Xpander Xross sedikit lebih berat.

VIDEO 5 Pertimbangan Sebelum Beli Xpander Cross:

Kita coba itung-itungan kasar. Pengaplikasian pelek dengan diameter lebih besar, bisa berdampak penambahan bobot sekitar 1kg untuk masing-masing pelek dan ban. Kemudian, pengaplikasian bodikit, kita anggap setiap parts beratnya 1-3 kg.

Jadi, bisa ada penambahan bobot sekitar 10-20 kg pada Xpander Cross yang itu jelas bakal berpengarus terhadap performa mesinnya.

Akselarasi jadi sedikit lebih berat, konsumsi bahan bakar pun pastinya sedikit lebih boros. Hanya saja, setingan pabrikan sepertinya sudah sebaik mungkin mempertimbangan antara bobot, performa dan konsumsi bahan bakar.

Namun yang jelas, kehadiran Xpander Cross bukan sekedar agar Mitsubishi Indonesia kembali punya senjata untuk mendulang penjualan, mobil ini juga akomodatif terhadap harapan konsumen yang ingin sebuah Xpander yang berbeda.

Setidaknya, kemunculannya menegaskan salah satu dari filosofi lagunya Queen itu. Dont Stop Me Now, Dont Stop, Xpand Your Adventure..

VIDEO Review Xpander Cross First Impression:

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini