Home
/
Digilife

Riset: Warga Asia Tenggara Online 5-10 Jam Setiap Hari

Riset: Warga Asia Tenggara Online 5-10 Jam Setiap Hari

-

Birgitta Ajeng11 September 2020
Bagikan :

Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Uzone.id - Pandemi virus corona (COVID-19) mungkin telah menghentikan perjalanan domestik dan internasional, tetapi sebagian besar kehidupan manusia berlanjut dan bergeser dari dunia fisik ke dunia virtual.

Penelitian terbaru oleh Kaspersky menunjukkan enam dari 10 pengguna internet dari Asia Tenggara (SEA) menyadari waktu online mereka meningkat dibandingkan sebelumnya.

Meskipun begitu, hal ini gagal menjadikan keamanan internet sebagai prioritas mereka, terbukti sebanyak 38 persen tidak menghiraukannya akibat kesibukan selama masa lockdown.

Berjudul “More connected than ever before: how we build our digital comfort zones”, survei yang dilakukan di antara 760 orang yang diwawancarai dari wilayah Asia Tenggara pada Mei lalu menggali lebih dalam tentang bagaimana pengguna menciptakan ruang yang aman dan terhubung ke internet selama masa lockdown akibat pandemi global.

“Studi baru kami ini menunjukkan bahwa sebagian besar pengguna di kawasan ini sekarang menghabiskan antara lima hingga 10 jam untuk online per hari, yang tentunya bukan hal yang mengejutkan,” komentar Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky.

Menurutnya, Asia Tenggara selalu menjadi rumah bagi negara-negara dengan pengguna World Wide Web yang masih muda dan sangat aktif. Perbedaannya adalah aktivitas online kita kini dilakukan di dalam rumah, mulai dari rapat kerja, belanja, transaksi keuangan, kegiatan sekolah, komunikasi sosial, dan masih banyak lagi.

Menurut laporan Kaspersky tersebut, lima aktivitas paling umum responden di Asia Tenggara yang bergeser dari dunia fisik ke dunia online adalah berbelanja (64 persen), streaming konten dan game online (58 persen), bersosialisasi dengan keluarga dan teman (56 persen), transaksi keuangan (47 persen), dan mengikuti tutorial online (39 persen).

populerRelated Article