Polemik Temuan Ruang Kosong Sebesar Pesawat dalam Piramida Khufu
Sekelompok ilmuwan menemukan sebuah ruangan kosong berukuran sebesar badan pesawat penumpang di dalam Piramida Agung Khufu, piramida terbesar dari tiga piramida yang ada di Giza, Mesir. Namun, hal ini langsung memicu polemik. Menurut seorang arkeolog Mesir, hal itu bukanlah sebuah temuan baru.
Ilmuwan yang tergabung dalam ScanPyramids, proyek pemindaian piramida, pada Kamis pekan lalu mengungkap soal adanya ruangan kosong di dalam Piramida Agung Khufu. Konon, ini adalah penemuan terbesar terkait piramida, sejak abad ke-19.Ruangan kosong itu dikatakan memiliki panjang sekitar 30 meter dan terletak di atas “grand gallery”. “Grand gallery” sendiri merupakan koridor sepanjang hampir 50 meter dan tinggi sembilan meter yang menghubungkan ruang pemakaman Khufu dengan terowongan yang menuju keluar.
Temuan ini diterbitkan dalam jurnal ilmiah, Nature. Namun, Zahi Hawass, arkeolog yang mengepalai komisi pengawas ScanPyramids, menyebut itu bukan “temuan” baru.
Hawass mengaku sudah menemui ilmuwan dari ScanPyramids dan memberitahu bahwa itu bukanlah temuan mutakhir, demikian disampaikan Hawass kepada AFP.
“Piramida itu memiliki banyak ruang kosong dan ini tidak berarti ada ruang rahasia di dalamnya, atau temuan baru,” ujar Hawass.
Dalam pernyataannya pada Jumat, kepala dewan kepurbakalaan Mesir, Mustafa Waziri, juga mengkritisi pengumuman tim ilmuwan ScanPyramids.
“Proyek tersebut harus dilanjutkan secara ilmiah yang mengikuti langkah-langkah riset ilmiah dan diskusi sebelum dipublikasikan,” ujar Waziri.
Piramida Khufu memiliki ketinggian 139 meter dan lebar 230 meter. Piramida ini dibangun untuk makam Khufu atau yang dikenal pula dengan sebutan Cheops. Hingga kini, tidak diketahui bagaimana piramida itu dibangun.
Sementara itu, ruang kosong yang ada, menurut salah satu ilmuwan ScanPyramids, Kunihiro Morishima dari Nagoya University, Jepang, tidak diketahui keberadaannya oleh siapapun sebelumnya, sejak piramida itu dibangun 4.500 tahun.
“Ruang kosong besar itu tertutup seluruhnya,” tambah Morishima, yang berarti bahwa segala sesuatu yang ada di dalamnya belum pernah disentuh siapapun semenjak piramida itu dibangun.
Para firaun dari Mesir kuno membangun piramida besar semacam ini sebagai makam bagi diri mereka sendiri, lengkap dengan sarkofagus untuk menyimpan tubuh mereka yang diawetkan, serta beragam ‘bekal’ yang mereka yakini mereka butuhkan di akhirat, termasuk makanan, pakaian, dan perhiasan. (Channelnewsasia)