Rumah.com Tutup Akhir Bulan Ini, 61 Karyawan Kena PHK
Uzone.id - Kabar mengejutkan datang dari platform jual-beli rumah, Rumah.com. Group CEO dan Managing Director PropertyGuru, Hari V. Krishnan mengumumkan, Rumah.com bakal tutup per 30 November 2023, setelah beroperasi lebih dari 10 tahun di Indonesia.
“Bisnis marketplace kami di Indonesia yang beroperasi sebagai Rumah.com, akan berhenti beroperasi pada 30 November 2023,” katanya, dalam surat yang dikirimkan ke seluruh karyawan PropertyGuru.PropertyGuru sendiri adalah perusahaan teknologi properti asal Singapura yang menjalankan bisnisnya di Asia Tenggara.
Atas keputusan ini, 61 karyawan Rumah.com di Indonesia pun terdampak PHK. Namun menurut Hari, perusahaan berupaya untuk meminimalkan dampak ini dengan menawarkan paket di atas standar sebagai bentuk dukungan bagi puluhan karyawan yang di-PHK.
“Keputusan ini tidak kami ambil dengan mudah, dan kami menyadari dampaknya terhadap karyawan Rumah.com dan pelanggan kami yang berharga, yang telah kami layani selama lebih dari satu dekade,” jelas Hari.
“Tujuan kami adalah untuk meminimalkan dampak ini dan memberikan dukungan kepada 61 karyawan dari bisnis Marketplace kami di Indonesia, menawarkan paket di atas standar bagi mereka, dukungan perawatan kesehatan, dan membantu mereka dalam transisi menuju peluang-peluang baru,” tambahnya.
Lebih lanjut, hingga 30 November 2023, PropertyGuru akan terus melayani para agen dan mitra pengembang dari Rumah.com untuk memastikan gangguan seminimal mungkin terhadap operasional bisnis mereka.
Setelah itu, kami akan mengembalikan fee yang telah dibayar sesuai kontrak masing-masing. Untuk mitra vendor, kami akan tetap membayar kewajiban kami sesuai komitmen kontrak masing-masing.
Selain Rumah.com, PropertyGuru juga menutup FastKey, produk software as a service (SaaS) pada 31 Juli 2023 di Indonesia dan 15 Oktober 2024 di Malaysia dan Singapura.
“Seiring perjalanan, kami berbincang dengan para anggota tim FastKey yang terdampak oleh keputusan ini, menjajaki peluang-peluang penugasan baru di dalam Grup dan memastikan bahwa mereka didukung selama periode perubahan ini,” terang Hari.
“Kedua keputusan bisnis ini diperkirakan tidak akan memiliki dampak signifikan terhadap prospek keuangan kami di tahun 2023,” pungkasnya.