Sponsored
Home
/
Automotive

Rupiah Longsor dan Corona Pula, Bagaimana Harga dan Pabrik BMW di Indonesia?

Rupiah Longsor dan Corona Pula, Bagaimana Harga dan Pabrik BMW di Indonesia?
Preview
Tomy Tresnady06 April 2020
Bagikan :

BMW M5 Edition 35 Year (Foto: BMW Group)

Uzone.id - Nilai rupiah longsor setelah terkikis dollar Amerika Serikat, tak lama ketika Indonesia masuk daftar negara yang terinfeksi virus Corona (Covid-19).

Pada Senin (6/4/2020), rupiah masih bertahan di Rp16.400 per USD1. Ini bisa mengakibatkan sebagian barang-barang impor pun harganya ikutan bengkak.

Namun, BMW Group Indonesia mengklaim mobil merek BMW yang dijual di Indonesia belum berpengaruh besar karena menggunakan kurs Euro.

Baca juga: Gara-gara Virus Corona, Logo Hyundai Berubah Jadi Begini

“Teman-teman tahu, BMW adalah perusahaan Jerman, jadi kurs yang paling mempengaruhi BMW saat ini adalah masih euro,” tutur Vice President Jodie O’tania, Director of Communications BMW Indonesia, saat peluncuran virtual model terbaru BMW M5 Edition 35 Year, baru-baru ini.

Meski demikian, Jodie mengakui bahwa BMW Group secara global sudah mengurangi jumlah unit kendaraan yang didistribusikan karena banyak pabrik-pabrik yang berhenti produksi.

“Namun, untuk Indonesia sendiri, pabrik di Gaya Motor masih beroperasi sampai dengan saat ini. Namun dengan kuota yang terbatas sekali,” kata Jodie.

Menurut Jodie, sekarang ini fokus BMW adalah memenuhi kebutuhan pelanggan yang paling disukai dan paling penting untuk dihadirkan.

“Tapi jangan khawatir untuk stok dan suku cadang masih tersedia sampai saat ini,” ungkap dia.

BMW Group telah menghadirkan BMW M5 Edition 35 Year dengan harga Rp5,169 miliar (off the road DKI Jakarta). 

Mobil jenis sportcar ini dibekali mesin 4.0L  Teknologi M TwinPower Turbo yang bisa menghasilkan output sebesar 625 hp dan torsi 750 Nm. Diseluruh dunia cuma diproduksi 350 unit saja. 

 

VIDEO Review Mobil Tetangga: Civic & Kijang Era 1980an

populerRelated Article