Rupiah Melemah, Harga Harley-Davidson Makin Mahal?
Pop-up store Harley-Davidson di Senayan City Mall (Foto: JLM Auto Indonesia)
Uzone.id - Saat ini kondisi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) semakin melemah ke Rp16.121 per dolar AS. Melemahnya rupiah ternyata berpengaruh terhadap industri otomotif, terutama merek asal Amerika yaitu Harley-Davidson.
Irvino Edwardly selaku Director of Sales and Marketing PT JLM Auto Indonesia sebagai distributor Harley-Davidson mengonfirmasi hal tersebut. Oleh karenanya motor Harley-Davidson keluaran 2024, lebih mahal dibandingkan tahun sebelumnya."Tentu kenaikan dolar berdampak. Maka dari itu, harga model year (MY) 2024 sedikit lebih tinggi dari model year 2023. Hal ini dikarenakan imbas dari rupiah yang saat ini sudah mencapai Rp16 ribuan," ujarnya saat ditemui di Senayan City Mall.
Irvino menyebutkan perbedaan harga antara MY 2023 dan MY 2024 cukup beragam, rentangnya sendiri antara Rp15 juta hingga Rp40 jutaan.
Meski demikian, dirinya meyakini nilai kurs rupiah bisa kembali normal ke level Rp15 ribuan.
"Presentase perbedaan harga dari model year 2023 ke 2024 itu bisa mencapai Rp15-40 jutaan. Maka dari itu, kami harapkan ini bisa segera kembali normal di level Rp15 ribuan ya," jelasnya.
Dalam kondisi ini, Irvino melihat penjualan motor Harley-Davidson masih cukup baik di kuartal pertama 2024. Bahkan dirinya meyakini di tahun ini penjualannya bisa naik 25-30 persen daripada sebelumnya.
"Kami sih berharap peningkatan penjualan bisa mencapai 25-30 persen dibandingkan tahun lalu. Kami sangat yakin dan percaya diri karena ditunjang dengan produk unggulan model year 2024 sendiri," pungkasnya.
Perlu diketahui, Harley-Davidson baru-baru ini sudah membuka pop-up store di Senayan City Mall, Jakarta Selatan. Dalam pembukaannya, merek asal Amerika Serikat ini memiliki lima model baru yakni Street Glide, Road Glide, Heritage Classic 114, Low Rider ST, dan Ultra Limited Tobacco Fade.