Sponsored
Home
/
News

Saingi Spotify, Bekraf dan Telkom Segera Luncurkan Gempita

Saingi Spotify, Bekraf dan Telkom Segera Luncurkan Gempita
Preview
Tempo26 July 2016
Bagikan :
Preview
|

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bersama Telkom tengah meluncurkan layanan musik secara daring (streaming music). Layanan yang digadang-gadang bisa menandingi Spotify dan iTunes tersebut bernama Gempita. “Namanya Gempita, akhir tahun ini rilis,” ujar Deputi Bidang Infsastruktur Bekraf, Hari Sungkari di Jakarta, Selasa 26 Juli 2016.

Aplikasi ini akan fokus pada musik-musik buatan musikus dalam negeri. “Ada musik luar negeri, tapi fokusnya dalam negeri,” kata Hari. Selain itu, Gempita disebut dapat melindungi musikus Indonesia dari pembajakan.

Bagi konsumen, Bekraf menawarkan harga langgaran per bulan yang lebih murah. Namun Hari enggan menyebutkan berapa harga langganan per bulan dari Gempita. “Tentunya lebih murah dari iTunes, mungkin Rp 50 ribu.”

Sementara untuk musikus, dengan adanya layanan ini membuat royalti menjadi transparan. Hari berujar, dari segi royalti memang kecil, yakni Rp 50 perak per lagu. Namun bagi musikus, transparansi itu penting. Mereka bisa tahu berapa jumlah yang mendengarkan lagu mereka. Tak hanya penyanyi, tapi juga pemain musik pendukung, seperti basis pun bisa tahu.

Baca Juga: Bekraf Siapkan Aturan Insentif Pajak untuk Industri Film 

Ia mengilustrasikan, zaman CD dulu, para musikus percaya saja saat dibilang kalau karyanya laku seribu keping. Namun untuk membuktikannya tak mudah. Itu baru karya original, belum termasuk yang dibajak.

"Kami tidak bisa menghalangi musikus Indonesia untuk ikut aplikasi streaming di luar. Namun yang kami beritahukan, bila ikut di luar, pengecekannya akan sulit," ucap Hari.

"Namun kalau tujuannya pasar luar negeri ya silakan. Tapi kalau pasar domestik, ya lebih baik Gempita. Kan servernya di sini," ujar Hari.

Simak: Mau Jadi Wirausaha Muda? Ini Pesan Daniel Mananta

Bekraf pun tak mewajibkan para musikus dalam negeri bergabung dengan layanan ini. Menurut Hari, Bekraf tidak bisa menghalangi musikus Indonesia untuk ikut aplikasi streaming di luar. “Namun kalau tujuannya pasar luar negeri ya silakan. Namun kalau pasar domestik, ya lebih baik Gempita, kan servernya di sini,” tutur Hari.

BAGUS PRASETIYO

Berita Terkait:
populerRelated Article