Salahkah Jatuh Cinta pada Mantan Pacar Teman?

Cinta bisa melabuhkan hati Anda di mana saja, tak terkecuali ke dalam pelukan mantan pacar sahabat Anda. 

Jika ini yang dialami, pertimbangkan beberapa hal berikut sebelum memutuskan untuk menuju jenjang yang lebih serius seperti dilansir laman Styles Weekly:

- Kemungkinan sahabat Anda tidak akan mempercayai Anda lagi. Ia akan mengira Anda mengkhianatinya. Atau bahkan mengira Anda telah menjalin hubungan sebelum ia dan pasangannya putus. 

- Sebaliknya, kemungkinan Anda akan kesulitan mempercayai pasangan karena berprasangka bahwa ia bisa saja menjalin hubungan dengan sahabat Anda yang lain, seperti ketika ia memutuskan menjalin hubungan dengan Anda. 

- Tak ada salahnya lebih waspada pada mantan pacar sahabat Anda yang mendekati Anda segera setelah ia putus. Jangan sampai Anda hanya jadi sarana dia membalas dendamnya pada sahabat Anda. 

- Pertemanan dilandasi oleh persamaan. Jika sahabat Anda kurang menyukai sifat negatif dari mantannya, kemungkinan Anda juga tidak menyukai sifat negatif tersebut.

- Tidak menutup kemungkinan pasangan Anda akan membandingkan Anda dengan sahabat Anda. Atau, temannya akan mulai membuat perbandingan di antara Anda dan sahabat Anda. 

- Anda akan kesulitan menjaga perasaan sahabat atau pasangan Anda. Di satu sisi, mereka mungkin tidak ingin bertemu, memaksa Anda harus memilih di antara mereka. 

- Perlawanan tidak hanya datang dari sahabat Anda. Orang terdekat Anda kemungkinan juga tidak akan setuju atau mendukung hubungan yang dijalani. 

- Pasangan Anda mungkin berpikiran bahwa Anda yang sanggup mempacari mantan sahabatnya sendiri, berpotensi juga menjalin hubungan dengan sahabat prianya. 

- Bagaimana jika hubungan pasangan dan sahabat Anda kembali terjalin akibat mereka sering menghabiskan waktu bersama Anda? 

(yuri/wida)