Samsung Galaxy S24 Ultra vs iQOO 12: Mana yang Terbaik?

Uzone.id - Samsung Galaxy S24 Ultra menjadi smartphone pertama yang ditenagai prosesor Snapdragon 8 Gen 3 for Galaxy. Tapi jika bicara tentang Snapdragon 8 Gen 3 saja, ada iQOO 12 yang jadi ponsel pertama dengan system on chip (SoC) tersebut di Indonesia.

iQOO 12 dan Samsung Galaxy S24 Ultra memiliki beberapa kemiripan. Keduanya sama-sama flagship, dibuat dengan desain yang mewah, layarnya juga sama-sama datar dengan refresh rate cepat, ditenagai dapur pacu 'rata kanan', bahkan sistem kameranya juga lengkap dengan lensa periskop. 

Pertanyaannya, mana yang terbaik antara iQOO 12 dengan Samsung Galaxy S24 Ultra? Dengan harga lebih dari dua kali lipat lebih mahal, semestinya Samsung Galaxy S24 Ultra memiliki keunggulan yang tak ditonjolkan oleh iQOO 12.

Sebagai informasi, iQOO 12 dibanderol dengan harga Rp10.999.000, sementara Samsung Galaxy S24 Ultra dijual mulai Rp21.999.000 hingga Rp23.999.000, atau dua kali lipat lebih mahal. 

Wajar Samsung Galaxy S24 Ultra lebih mahal

Kalau melihat harganya, memang Samsung Galaxy S24 Ultra terbilang mahal, bahkan lebih dari dua kali lipatnya harga iQOO 12. Tapi rasanya, agak wajar mengingat smartphone flagship terbaru Samsung ini dibuat menggunakan material yang berkali-kali lipat lebih tangguh dari iQOO 12.

Bukan lagi aluminium dan bodi kaca, Samsung Galaxy S24 Ultra dirancang menggunakan sasis titanium dengan kaca depan dan bodi belakang berbahan dasar Gorilla Glass Armor.

Dengan titanium, Samsung Galaxy S24 Ultra punya built quality yang jauh lebih solid dari iQOO 12 dengan material aluminium. Belum lagi, Samsung Galaxy S24 Ultra sudah dilapisi Gorilla Glass Armor yang lebih tangguh dari Victus 2. 

Memang beda kualitas kalau bicara soal desain, so Samsung Galaxy S24 Ultra menang di sektor ini.

Dynamic AMOLED 2X vs LTPO E7 AMOLED

Dua-duanya menawarkan panel layar yang sama-sama cakep. Samsung Galaxy S24 Ultra membawa Dynamic AMOLED 2X seluas 6,8 inci, sedangkan iQOO 12 mengusung layar LTPO E7 AMOLED berukuran 6,78 inci yang juga pertama di Indonesia. 

Di atas kertas, baik Samsung Galaxy S24 Ultra dan iQOO 12 punya kelebihan tersendiri. Galaxy S24 Ultra bentangannya sedikit lebih luas dengan resolusi yang lebih tinggi, yakni 1.440 x 3.120 piksel.

Sementara iQOO 12, layarnya punya intensitas cahaya maksimal 3.000 nits yang lebih tinggi serta refresh rate adaptif sampai 144Hz. Dan menariknya, ada fitur yang memungkinkan game apapun yang dimainkan pada iQOO 12 bisa ditampilkan pada frame rate tertinggi 144 FPS.

Keunggulan telak dari Samsung Galaxy S24 Ultra atas iQOO 12 adalah dukungan S Pen. Apalagi layarnya sekarang datar, maka guratan pulpen pintar pada layar S24 Ultra kian maksimal lagi.

Oiya, keduanya sama-sama mendukung HDR10+, jadi nonton video beresolusi tinggi dengan mode HDR yang aktif bisa di iQOO 12 atau Samsung Galaxy S24 Ultra.

Lebih spesial 'for Galaxy'?

Apa bedanya sih Snapdragon 8 Gen 3 for Galaxy dengan Snapdragon 8 Gen 3 standar? Ada dua perbedaannya, clock-speed pada prime-core dan kemampuan artificial intelligence (AI) pada neural processing unit (NPU).

Snapdragon 8 Gen 3 for Galaxy memiliki clock-speed pada prime-core yang lebih cepat, dari 3,3 GHz pada model reguler menjadi 3,39 GHz.

Meskipun prime-core prosesor ini lebih cepat, core lainnya justru di downclock sebesar 100 MHz. Sehingga, 3x performance-core Cortex A720 menjadi 3,1 GHz, 2x performance-core Cortex A720 menjadi 2,9 GHz, dan 2x efficiency-core menjadi 2,2 GHz. 

Selain clock-speed pada prime-core yang lebih unggul, Snapdragon 8 Gen 3 for Galaxy memiliki kemampuan AI yang lebih canggih dibanding generasi sebelumnya. 

SoC ini memiliki NPU dengan kinerja 41 persen lebih baik. Sementara untuk performa CPU, kinerjanya lebih kencang 20 persen dan urusan grafisnya membaik 30 persen dari sebelumnya.

Jenis RAM dan ruang penyimpanan keduanya sama-sama LPDDR5X dan UFS 4.0. Beda kapasitasnya saja, dimana iQOO 12 punya RAM 16 GB atau 4 GB lebih besar dari Samsung Galaxy S24 Ultra. Dan, Samsung memiliki varian memori lebih banyak, 256 GB, 512 GB, dan 1 TB, beda dengan iQOO 12 yang hanya 512 GB saja.

Lebih kencang mana? Dari pengujian kami di AnTuTu Benchmark, iQOO 12 unggul jauh dengan skor 2.089.379 poin berbanding 1.875.527 poin pada Samsung Galaxy S24 Ultra.

Fast charging iQOO 12 sudah 120W

Sektor baterai, Samsung masih saja mengusung teknologi yang sama pada ponsel andalannya. Tak ada ubahan signifikan, masih 5.000 mAh dengan fast charging 45W dengan fast wireless charging dan reverse wireless charging. 

Beda dengan iQOO 12 yang ditopang baterai 5.000 mAh dengan kemampuan fast charging 120W. Adaptor charger-nya pun sudah tersedia dalam paket penjualan iQOO 12, kalau Samsung sih, kalian harus beli lagi atau pakai adaptor yang sebelumnya kalian gunakan.

Kamera sama-sama periskop

Kamera periskop jadi salah satu kelebihan yang ditawarkan kedua ponsel. iQOO 12 memiliki tiga kamera kamera belakang, terdiri dari sensor OmniVision OV50H 50 MP dengan dukungan OIS atau optical image stabilization.

Ponsel ini dilengkapi juga dengan kamera ultrawide. Gak nanggung konfigurasinya, pakai sensor Samsung JN1 50 MP dan sudah autofocus. Dengan autofocus, pengguna bisa memotret dari jarak dekat menggunakan mode makro dengan kamera ini. 

Dan, kamera periskop 64 MP OmniVision OV64B dengan OIS yang punya kemampuan 3x optical-zoom, 10x lossless-zoom, dan 100x digital-zoom. Di depan, kamera 16 MP fixed focus disematkan pada lubang kamera di tengah atas layar. 

Kalau Samsung Galaxy S24 Ultra, ponsel ini punya komposisi lebih mentereng. Kamera utamanya saja sudah 200 MP dengan OIS yang menghasilkan foto dengan detail dan warna yang lebih ciamik.

Kamera ultrawide memang masih 12 MP, sama seperti generasi sebelumnya. Pun demikian dengan telephoto 10 MP dengan OIS yang juga identik.

Bedanya, kamera periskop ponsel ini menggunakan sensor 50 MP dengan kebolehan 5x optical-zoom, 10x hybrid-zoom, dan 100x digital-zoom. 

Berikut ini tabel spesifikasi antara iQOO 12 dengan Samsung Galaxy S24 Ultra:

Spesifikasi	iQOO 12	Samsung Galaxy S24 Ultra
Dimensi, bobot	163.2 x 75.9 x 8.1 mm or 8.4 mm, 198,5 gram atau 203,7 gram aluminium, glass, IP64	162.3 x 79 x 8.6 mm, 232 gram atau 233 gram titanium, gorilla glass armor, IP68
Layar	LTPO E7 AMOLED, 6,78 inci, 1.260 x 2.800 piksel, HDR10+, 144Hz, 3.000 nits	Dynamic AMOLED 2X, 6,8 inci, 1.440 x 3.120 piksel, HDR10+, 120Hz, 2.600 nits
OS	Android 14	Android 14
Prosesor	Snapdragon 8 Gen 3 Octa-core (1x3.3 GHz Cortex-X4 & 5x3.2 GHz Cortex-A720 & 2x2.3 GHz Cortex-A520)	Snapdragon 8 Gen 3 for Galaxy Octa-core (1x3.39GHz Cortex-X4 & 3x3.1GHz Cortex-A720 & 2x2.9GHz Cortex-A720 & 2x2.2GHz Cortex-A520)
RAM, memori	LPDDR5X 16 GB, UFS 4.0 512 GB	LPDDR5X 12 GB, UFS 4.0 up to 1 TB
Baterai	5.000 mAH, fast charging 120W	5.000 mAh, fast charging 45W, wireless charging 15W, reverse wireless charging
Kamera	Kamera belakang 50 MP, f/1.7, 23mm (wide), 1/1.3", 1.2µm, multi-directional PDAF, OIS 64 MP, f/2.6, 70mm (periscope telephoto), 1/2.0", PDAF, OIS, 3x optical zoom 50 MP, f/2.0, 15mm, 119˚ (ultrawide), AF Kamera depan 16 MP, f/2.5, (wide)	Kamera belakang 200 MP, f/1.7, 24mm (wide), 1/1.3", 0.6µm, multi-directional PDAF, Laser AF, OIS 50 MP, f/3.4, 111mm (periscope telephoto), PDAF, OIS, 5x optical zoom 10 MP, f/2.4, 67mm (telephoto), 1/3.52", 1.12µm, Dual Pixel PDAF, OIS, 3x optical zoom 12 MP, f/2.2, 13mm, 120˚ (ultrawide), 1/2.55", 1.4µm, Dual Pixel PDAF, Super Steady video 50 MP, f/1.7, 23mm (wide), 1/1.3", 1.2µm, multi-directional PDAF, OIS Kamera depan 12 MP, f/2.2, 26mm (wide), Dual Pixel PDAF
Harga	Rp10.999.000	Rp21.999.000 sampai Rp23.999.000