Sandiaga Uno: Jennifer Dunn Hanya Korban

Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengaku prihatin atas kasus penyalahgunaan narkoba, yang melibatkan artis Jennifer Dunn atau Jedun. Menurut Sandi, kasus narkoba sering menyasar kalangan artis sebab mereka berperan sebagai influencer.

"Jadi yang paling selalu disasar adalah para artis, karena artis itu lifestyle influencer. Kalau artis makai (narkoba), semuanya mau jadi kaya artis, oh kalau mau cool harus makai (narkoba) juga," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (4/1).

Terkait penangkapan Jedun oleh polisi pada Minggu (31/12/2017) lalu, Sandi berpendapat posisi Jedun dalam kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu itu adalah bukan sebagai pelaku, melainkan sebagai korban. 

"Jennifer Dunn ini mungkin lebih ke victim dari sebuah 'permainan maha besar' bahwa ini poin-poinnya sangat besar. Dan industri-industri pemain besar semua. Kita harus bedakan mana yang player dan mana yang victim," ucap Sandi.

Agar tak terlibat kasus penyalahgunaan narkoba, Sandi mengimbau masyarakat terutama kalangan muda untuk menjadikan olahraga sebagai gaya hidup. "Kalau mau cool ya harus olahraga. Kalau mau cool enggak boleh narkoba," paparnya. 

Sementara itu untuk memerangi narkoba di DKI, menurut Sandi pihaknya sudah bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) DKI untuk mencegah penyalahgunaan narkoba dari akar rumput dan secara totalitas. 

"Kami bekerjasama dengan BNN DKI sudah sangat clear, kalau pemain besar dan melawan pemerintah langsung di 810 (kode kepolisian yang artinya dibunuh),"jelas Sandi.

Diberitakan sebelumnya, Jedun diciduk Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya di kediamannya yang berada di kawasan Kemang, Jakarta Selatan pada Minggu (31/12) seusai membeli sabu dari seorang pria berinisial FS. 

Selain mengamankan barang bukti berupa sabu seberat 0,6 gram, polisi juga mengamankan barang bukti lain yakni sedotan yang masih memiliki bekas sabu yang pernah dihisap Jedun, dan sebuah handphone yang digunakan untuk berkomunikasi dengan FS.