Satelit Merah Putih Sukses Meluncur, Apa Sih Kegunaannya?
Uzone.id -- Hooray! Satelit milik Telkom Indonesia yang bernama Merah Putih itu akhirnya sukses diluncurkan di Cape Canaveral Air Force Station, Florida, Amerika Serikat sekitar pukul 12.18 WIB atau pukul 1.18 waktu setempat.
Ada beberapa hal yang membuat Satelit Merah Putih ini terasa begitu spesial. Tentu saja salah satunya adalah kerja sama Telkom dengan perusahaan perakit wahana antariksa SpaceX yang didirikan Elon Musk. Yup, satelit Merah Putih ini diboyong menuju Geostationary Transfer Orbit (GTO) memakai roket Falcon 9 dari SpaceX.Successful deployment of Merah Putih to a geostationary transfer orbit confirmed.
— SpaceX (@SpaceX) August 7, 2018
Lebih detailnya lagi, satelit Merah Putih ini akan beroperasi di posisi orbit 108 derajat Bujur Timur. Nah, menariknya adalah, kira-kira kegunaan satelit ini apa ya, gaes? Karena peluncurannya ini dirayakan oleh banyak pihak, mulai dari selebriti Christian Sugiono yang diajak ke sana sebagai brand ambassador Telkom, para netizen, hingga SpaceX sendiri.
Seperti yang kita tahu, Telkom adalah perusahaan telekomunikasi besar di Indonesia. Jadi, satelit ini tentu akan berfungsi di lingkup telekomunikasi, lebih tepatnya lagi dalam urusan perluasan jaringan telepon dan koneksi internet.
Mengutip berbagai sumber, jadi satelit ini membawa 60 transponder aktif yang terdiri dari 24 transponder C-Band dan 12 transponder Extended C-Band yang siap menjangkau kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Nggak cuma itu, ada juga 24 transponder C-Band yang akan melayani wilayah Asia Selatan.
Proses separasi atau terlepasnya roket stage 2 dengan #SatelitMerahPutih berhasil dilakukan, dan satelit akan melanjutkan perjalanannya menuju titik orbit yang telah ditentukan. pic.twitter.com/uQff7lrXfs
— Telkom Indonesia (@TelkomIndonesia) August 7, 2018
Dengan kata lain, satelit Merah Putih ini akan dimanfaatkan untuk penyediaan layanan backhaul internet serta memperkuat jaringan telepon dan seluler. Istimewanya, fokusnya itu ke kawasan Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T), serta Indonesia bagian timur.
Nggak menutup kemungkinan juga gaes, perluasan yang mencapai Asia Selatan ini akan membuka pasar luar negeri di kawasan tersebut, salah satunya India.
Biaya yang digelontorkan Telkom untuk pengembangan satelit Merah Putih ini dilaporkan senilai US$190 juta.
Semoga semuanya lancar terus, ya!