Sebelum ke Pameran Yayoi Kusama di Museum MACAN, Kamu Harus Tahu 9 Tata Tertib Ini Dulu
Uzone.id-Pameran karya Yayoi Kusama sedang diselenggarakan di Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara (Museum MACAN), Jakarta Barat. Pameran ini tengah diperbincangkan banyak orang di media sosial, mulai dari kalangan artis, influencer, dan blogger.
Bila berencana datang ke pameran bertema Life is the Heart of a Rainbow ini, kamu perlu mengetahui 9 tata tertibnya terlebih dahulu. Ini penting, supaya kamu tidak mengganggu pengunjung yang lain, bahkan merusak karya seni yang ada di museum.Simak baik-baik tata tertib berikut ini, gaes.
1. Selalu simpan tiket kamu. Pengecekan bisa sewaktu-waktu dilakukan di area pameran.
(Buku panduan dan tiket masuk pameran Yayoi Kusama/Birgitta Ajeng)
2. Masuklah ke area pameran sesuai waktu yang tertera pada tiket.
(Pengunjung baru saja masuk ke pameran Yayoi Kusama/Birgitta Ajeng)
3. Dilarang membawa segala jenis kamera, termasuk DSLR, SLR, dan Polaroid. Dilarang menggunakan lampu kilat. Dilarang pula membawa segala jenis alat bantu atau perlengkapan fotografi seperti tripod, monopod, dan tongkat swafoto. Hanya kamera ponsel yang diizinkan untuk dibawa ke area pameran.
(Ilustrasi/Pixabay)
4. Dilarang membawa makanan dan minuman ke dalam area pameran.
(Ilustrasi/Pixabay)
5. Demi keamanan dan kenyamanan, semua barang bawaan harus diperiksa di pintu masuk. Semua barang yang berukuran lebih besar dari 32 x 24 x 15 cm harus disimpan di penitipan barang.
(Tempat penitipan barang di museum MACAN/Birgitta Ajeng)
6. Jangan menyentuh karya seni.
(Pengunjung sedang melihat lukisan karya Yayoi Kusama/Birgitta Ajeng)
7. Berbicaralah dengan lembut. Atur ponsel kamu ke mode senyap dan jangan melakukan percakapan telepon di dalam area pameran.
(Area sebelum pintu masuk pameran Yayoi Kusama/Birgitta Ajeng)
8. Berjalanlah dengan tenang. Dilarang pula berlari dan memakai sepatu roda di dalam museum.
(Sudut bazar di Museum MACAN/Birgitta Ajeng)
9. Diperbolehkan menggambar sketsa dengan pensil di area pameran, dengan buku yang berukuran tidak lebih dari 22 x 28 cm. Arang, krayon, spidol permanen, cat air, cat minyak, dan benda tajam tidak diperbolehkan di area museum.
(Tur museum pada pameran Yayoi Kusama, Kamis (17/5/2018/Birgitta Ajeng)