icon-category Technology

Sebelum Wafat, Hawking Beberkan 5 Teori Kehancuran Bumi

  • 14 Mar 2018 WIB
Bagikan :

Fisikawan nyentrik asal Inggris, Stephen Hawking, baru saja meninggal dunia di usia 76 tahun.

Selain keterbatasan fisiknya, Hawking juga dikenal suka memprediksi soal masa depan manusia. Termasuk prediksinya kehancuran Bumi.

Hal itu pernah diungkapkannya di awal Tahun 2018 ini. Dia membuat serangkaian prediksi mengerikan  tentang bagaimana dan kapan dunia akan berakhir.

Uzone.id telah mengumpulkan daftar lima teori teratas tentang bagaimana dan kapan umat manusia akan menangkap cahaya bintang yang mengekspresikan kursi besar di langit dari berbagai sumber.

Lima ramalan kiamat Stephen Hawking, meliputi:

1. Kematian dengan bola api

via GIPHY

Kita semua akan mati dalam waktu kurang dari 600 tahun ketika Bumi begitu padat sehingga konsumsi energi kita akan membuat planet ini menjadi merah.

Prof Hawking berbicara di Tencent WE Summit Beijing pada bulan November lalu, di mana para ilmuwan bertemu dari seluruh dunia untuk berbagi gagasan.

"Pada tahun 2600, populasi dunia akan berdiri bahu-membahu dan konsumsi listrik akan membuat Bumi bersinar merah," katanya.

Untuk menyelamatkan dirinya sendiri, umat manusia dengan berani pergi ke tempat yang belum pernah ada sebelumnya.

2. Robot akan mengambil alih dunia

Tahun ini Profesor Hawking mengungkapkan rasa takutnya bahwa kecerdasan buatan akan menggantikan manusia.

Berbicara dalam sebuah wawancara dengan Wired.co.uk dia berkata, "Kita perlu bergerak maju dalam pengembangan kecerdasan buatan tapi kita juga perlu memperhatikan bahaya yang sangat nyata. Saya khawatir AI bisa menggantikan manusia sama sekali.

Jika orang merancang virus komputer, seseorang akan merancang AI yang mereplikasi dirinya sendiri. Ini akan menjadi bentuk kehidupan baru yang akan mengungguli manusia."

 

3. Agresi manusia dan teknologi nuklir akan menghancurkan Bumi.

via GIPHY

"Saya khawatir evolusi memiliki keserakahan dan agresi yang luar biasa terhadap genom manusia. Tidak ada tanda-tanda konflik berkurang, dan pengembangan teknologi militer dan senjata pemusnah massal bisa membuat bencana itu. Harapan terbaik untuk kelangsungan hidup umat manusia mungkin adalah koloni independen di luar angkasa," ucapnya

Saat perayaan ulang tahun ke-75 tahun kepada BBC dikutip Mirror.

4. Kita perlu menemukan planet lain untuk hidup dalam waktu 100 tahun

Hawking mengatakan bahwa kita perlu mengeksplorasi kemampuan teknologi kita secara maksimal agar tidak terjadi kepunahan.

Jika kita tidak menemukan planet lain untuk hidup, perubahan iklim, populasi, pandemi dan cara kita yang berperang akan membuat kita pada akhirnya.

5. Donald Trump

via GIPHY

Dia menjadi salah seorang yang mengkritik presiden AS Donald Trump.

Ketika presiden mengumumkan pada bulan Mei, dia tidak akan menandatangani perjanjian perubahan iklim Paris, yang bertujuan untuk mengatasi ancaman pemanasan global, Hawking adalah salah satu lawannya yang paling vokal.

Hawking memperingatkan keputusan Trump untuk menarik diri akan mendorong Bumi ke jurang.

"Kami mendekati titik kritis dimana pemanasan global menjadi tidak dapat diubah lagi. Tindakan Trump bisa mendorong Bumi melewati jurang, menjadi seperti Venus, dengan suhu dua ratus lima puluh derajat, dan hujan asam sulfat.

Perubahan iklim adalah salah satu bahaya besar yang kita hadapi, dan itu salah satunya kita bisa mencegah jika kita bertindak sekarang.

Dengan menolak bukti perubahan iklim, dan menarik keluar dari Perjanjian Iklim Paris, Donald Trump akan menyebabkan kerusakan lingkungan yang dapat dihindari ke planet kita yang indah, yang membahayakan alam, bagi kita dan anak-anak kita," bebernya.

 

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini