icon-category Auto

Sebuah Test Drive: Setelah Satu Minggu Bareng Hyundai Kona

  • 16 Oct 2019 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Ah, Hyundai Kona. Gue dan mungkin juga kalian, pasti nengok ketika berjumpa dengan si nyentrik asal Korea ini. Beneran deh..

Gue berkesempatan yobain Hyundai Kona selama kurang lebih satu minggu. Biasanya, kalau gak dipakai suting, gue pakai buat harian dari rumah ke kantor.

Beberapa kali orang di jalanan ngelirik gaes. Mulai dari yang malu-malu gengsi, sampai yang bodo amat karena mungkin saking penasarannya, itu kepala dia sampai mendekat ke bodi mobil.

VIDEO Test Drive Hyundai Kona:

Tapi masak Hyundai cuma mau jualan tampang doang sih? Apalagi disegmen crossover ini, lawannya bukan main. Ada Honda HR-V 1.8 Prestige, ada Mazda CX3, ada juga Mitsubishi Eclipse Cross dan juga Toyota C-HR.

Itu semua mobil-mobil yang punya tampang menjanjikan. Semuanya bermain disegmen emosional. Mungkin Hyundai Kona sedikit lebih modis ala-ala boyband Korea? Tapi menurut gue, semua mobil disegmen ini, punya karakter yang kuat.

Desain ala Iron Man

alt-img

Gak salah kalau gue nyebut Hyundai Kona ini tampangnya Marvel banget. Mirip Iron Man, dan bahkan di luaran sana, sampai ada Hyundai Kona edisi khusus Iron Man.

Di luaran sana juga, Hyundai kona terkenal dengan kecanggihannya selain desainnya yang nyentrik.

Lampu sipit LED DRL yang berpadu dengan garis pada kap mesin dan aliran udara bersar hexagonalnya, yang banyak dibilang memiripkan Kona dengan Iron Man.

Sementara lampu utama yang dibungkus cover berotot, ngebuat kita ngebayangin bahunya baju zirah si Tony Stark itu.

Atapnya juga bergaya coupe banget dan dipertegas dengan bodi belakang yang gak kalah agresif dari bagian depannya.

Pokoknya secara tampilan sih, mungkin Boy Band Korea aja lewat, ini mobil menurut gue keren banget..

Fitur gak selengkap di global

alt-img

Di global, Hyundai Kona bisa dimirip-miripin dengan Iron Man. Gak hanya tampng, tapi kecanggihan fiturnya juga.

Teknologi full radar misalnya, yang ngebuat si Kona bisa ngerem sendiri kalau ada bahaya di depannya--untung gak bisa terbang sendiri juga kayak Iron Man.

Tapi fitur-fitur canggih tersebut gak ada di Kona untuk Indonesia. Bukan Hyundai pelit gaes, tapi buat apa?

Cuma bikin banderolnya makin mahal dan pastinya, radar-radar tersebut gak bakal berfungsi optimal kalau rambu-rambu jalan di Indonesia belum sempurna.

Fitur keselamatan:

6 Airbags (driver, passanger, front side & curtain)

ABS & EBD

Emergency Stop Signal

DBC (Downhill Brake Control)

HSAC (Hill-Start Assist Control)

ESC (Electronic Speed Controller)

Tire Pressure Monitoring System.

Struktur rangka baja AHSS (Advance High Strength Steel)

Tapi semua fitur-fitur kekinian pada sebuah mobil, udah ada di Hyundai Kona. Meski sayang, menurut gue, ada beberapa fitur yang harusnya elektrik, tapi masih mekanis. Pengaturan kursi salah satunya.

Sensasi berkendara fun to drive abisss

alt-img

Selain tampangnya yang Iron Man minded, salah satu yang pualing gue suka dari Hyundai Kona adalah sensasi berkendaranya. Fun to drive abiiiisss...

Kona dibekelin mesin berkapasitas 2.000cc yang sempat gue ragukan. Selain udah gak zaman yess mesin gede, juga di luaran sana Kona ada yang pakai mesin 1.600cc turbo, sementara ini 2.000cc sih emang, tapi non turbo.

Diatas kertas, mesin ini bisa memproduksi tenaga yang bahkan lebih kecil dari Wuling Almaz yang pakai mesin 1.500cc turbo.

Spesifikasi mesin Hyundai Kona:

1.999cc Atkinson Cycle

DOHC Dual CVVT

147 hp @ 6.200 rpm

180 Nm @ 4.500 rpm

6 percepatan Torque Conventer

3 Mode berkendara (Sport, Normal, Eco)

Tapi, kok ketika di jalan raya, rasanya beda ya. Kok Kona malah berasa jauh lebih responsif dan gakal mesinnya. Gue menduga ini karena Power to Weight Ratio Kona yang jauh lebih baik.

Transmisi otomatis 6 percepatannya juga asik, perpindahan giginya cepet dan halus. Jadi, makin fun to drive untuk digunakan.

Asiknya, Hyundai juga menyediakan tiga pilihan mode berkendara, mulai dari Normal, Eco, sampai Sport.

Selama gue pakai, berkali-kali gue menikmati tiga mode berkendara ini, sesuai dengan kondisi jalan yang gue lewatin.

Kalau macet misalnya, gue pilih mode Eco dan kalau jalanan agak lenggang, apalagi kalau di jalan tol, maka mode Sport yang gue pilih dan wuuuzzzzz, ngejambak cuy tarikannya!

Pokoknya gue seneng sama performa mesin Hyundai Kona. Udah begitu, konsumsi BBM pun relatif irit menurut gue. Di perkotaan, sekitar 10 km perliter, sementara kalau konstan di jalan tol, bisa tembus 20 km perliter loh!

Kesimpulan

alt-img

Apa yang bisa gue simpulkan soal Hyundai Kona setelah sekitar selama seminggu dipakai?

Pastinya, mobil ini punya tampang yang eksentrik, agresif banget dan fungky. Selain itu, gue suka banget karena Hyundai Kona sangat fun to drive dan fitur-fiturnya lumayan lengkap.

Sayangnya, Hyundai Kona seolah terlupakan, padahal mobil ini bisa jadi alternatif yang cukup oke buat kelas crossover nice yang segmented dan pastinya emosional.

Kelebihan:

Desain nyentrik

Fun to drive

Performa mesin responsif

Suspensi empuk tapi gak limbung

Rem sensitif dan gigit banget

Kekurangan:

Kamera mundur kurang bagus gambarnya

Pengaturan jok belum elektrik

Belum ada rem parkir elektrik

Material kabin terlihat murah

Indikator suhu pakai Fahrenheit bukan Celcius

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini