Segarnya Buka Puasa dengan Cendol Elizabeth Asli
Nama Cendol Elizabeth memang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Bandung. Sejak 1972, pendiri Cendol Elizabeth, Rohman mulai mengadu nasib di kota Bandung.
Pengelola Cendol Elizabeth, Bagus menuturkan, produknya hanya dijual di supermarket kota Bandung dan pusat penjualan di Jalan Inhoftank nomor 64, Astana Anyar, Kota Bandung. "Beda dari yang di pinggir jalan, kalau di pinggir jalan ambil nama saja," ujar Bagus.Meski keberatan namanya dicatut, namun Bagus berpendapat bahwa rezeki tiap orang berbeda-beda. Menurutnya, konsumen terpikat dengan rasa segar yang ada di Cendol Elizabeth."Bahan baku daun suji dari kebun sendiri, santan dan gula dipasok Cilacap," lanjutnya.Hal tersebut yang menjadi alasan Cendol Elizabeth berbeda dari cendol lainnya. Bahkan Bagus pernah mendapat protes dari konsumen karena warna hijau di cendol berbeda, namun itulah yang menjadi ciri cendol tanpa bahan pewarna buatan.Es Cendol Elizabeth, Jalan Inhoftank, Bandung.
Pembeli mengantre es Cendol Elizabeth di Jalan Inhoftank, Bandung.
"Hari biasa buat 10 tabung dengan satu tabung bisa jadi 30 bungkus. Bulan puasa bisa 20 tabung perhari," jelasnya
Dia mengaku tidak menggunakan promo atau cara untuk menjajakan Cendol Elizabeth. Bagus menilai, penting untuk menjaga kualitas produknya agar pembeli datang lagi.
"Harga tidak naik, Rp 16 ribu per bungkus, untuk makan di sini segelasnya Rp 5.000," tuturnya.Pengunjung dapat membeli Cendol Elizabeth pada pukul 10.00 hingga 18.00 WIB. Selain cendol, terdapat es goyobod yang dihargai Rp 30 ribu per bungkusnya.Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.
Editors' Picks
Most Popular
Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini