Bahasa sederhananya, bodi serat karbon i8 dibungkus material plastik. Bahan karbon-plastik bakal terasa kalau Anda coba mengetuk bodinya, misalnya di bagian pintu.
Dari luar desain i8 tampil klimis. Kepalanya selalu menunduk seakan selalu mencari sela buat menusuk. Tiap garis dan sudut bodi dibentuk untuk aerodinamis, bukan hanya mengalirkan udara tapi juga memanfaatkannya menekan bodinya yang seberat 1,4 ton ke bawah.
Berita Terkait:
- Mau Beli BMW i8, Ada Syarat Khususnya
- Beli BMW i8 Sekarang, Dapatnya Tahun Depan
- Beda Beli i8 di Diler Resmi BMW dengan Importir
Kap mesin lebar, ventilasi buka-tutup di gril depan, pilar A yang melandai, serta bentuk saluran angin dari bodi samping sampai belakang, membantu bodi tetap menempel di aspal. Angka koefisien drag i8 yaitu 0,26, sangat kecil sebab mobil ini dikembangkan dari nol di terowongan angin.
Pintu kupu-kupu
Ciri khas mobil sport i8 makin kuat dengan pintu yang terbuka ke atas model butterfly (kupu-kupu). Membukanya dari dalam mudah, tinggal pencet tombol pada gagang lalu pakai sedikit tenaga mendorongnya ke atas.
Dari luar, Anda tidak akan menemukan gagang buat buka pintu. Cara membukanya menekan tombol yang tersembunyi di balik daun pintu dekat pilar B.
Dimensi i8 lumayan besar yaitu panjang 4.689 mm, lebar (termasuk spion) 2.218 mm, dan tinggi 1.298 mm. Cari parkir bukan hal mudah untuk mobil ini, saran Otomania jangan pernah pilih parkir seri karena saat dua pintunya terbuka butuh ruang sampai 3 m.
Selain bikin terkesima, ternyata ada alasan lain mengapa i8 pakai pintu gunting yaitu memudahkan penumpang masuk ke baris kedua. Ya, mobil ini muat empat penumpang walau tidak nyaman untuk orang dewasa duduk di belakang.
Pusat perhatian
Selama Otomania mencoba mengendarai mobil seharga Rp 3,5 miliar (off the road) di jalan, rasanya tidak ada sepasang mata yang tidak menoleh. Daya magnetnya besar, mudah sekali kagum pada i8. Walau genre mobil ini sport dengan kombinasi tenaga 363 tk dan torsi 570 Nm tapi tampilannya seseksi supercar.
Related Article