Home
/
News
Selain Bintang Porno, Trump Disebut Kencani Model Playboy
CNN Indonesia17 February 2018
Bagikan :
Majalah The New Yorker pada Jumat (16/2) menulis berita yang mengungkap bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump juga pernah memiliki hubungan istimewa dengan model majalah pria dewasa Playboy, di saat ia sedang menjalin hubungan dengan seorang bintang porno, Stormy Daniels.
The New Yorker merilis berita berdasarkan catatan tuliskan tangan milik Karen McDougal, seorang 'Playmate of the Year' majalah Playboy tahun 1998.
Sebelum diberitakan The New Yorker, kisah McDougal sempat "dibeli" oleh perusahaan American Media Inc, pemilik majalah National Enquirer.
Mereka memberi McDougal bayaran sebesar US$150 ribu pada tahun 2016--setelah Trump terpilih sebagai kandidat calon presidan, untuk hak cipta cerita tersebut.
Namun hingga saat ini beritanya tak pernah diterbitkan.
Jejak pembayaran tersebut juga pernah diberitakan oleh Wall Street Journal.
Catatan tangan yang ditulis McDougal mengungkapkan kalau pemilik American Media Inc, David Pecker, merupakan teman baik Trump.
Pihak American Media Inc telah mengelak pernyataan tersebut, seperti yang dikutip dari Reuters.
"Kami memutuskan tak merilis berita McDougal karena kami rasa tidak kredibel," tulis pihak American Media Inc.
Senada, pihak Gedung Putih juga menolak berkomentar mengenai pengakuan McDougal.
"Presiden Trump mengaku tak pernah memiliki hubungan dengan McDougal. Itu hanya berita palsu," kata pihak Gedung Putih.
Selain Daniels dan McDougal, mantan pengacara Trump, Michael Cohen, juga mengakui kalau Trump pernah memberi bayaran kepada Daniels sebesar US$130 ribu untuk "tutup mulut" selama dirinya maju dalam pemilihan Presiden AS.
Cohen mengatakan kalau dana tersebut berasal dari kantong pribadi Trump, bukan dari dana kampanye.
Jejak pembayaran tersebut juga pernah diberitakan oleh Wall Street Journal.
Catatan tangan yang ditulis McDougal mengungkapkan kalau pemilik American Media Inc, David Pecker, merupakan teman baik Trump.
Pihak American Media Inc telah mengelak pernyataan tersebut, seperti yang dikutip dari Reuters.
"Kami memutuskan tak merilis berita McDougal karena kami rasa tidak kredibel," tulis pihak American Media Inc.
Senada, pihak Gedung Putih juga menolak berkomentar mengenai pengakuan McDougal.
"Presiden Trump mengaku tak pernah memiliki hubungan dengan McDougal. Itu hanya berita palsu," kata pihak Gedung Putih.
Selain Daniels dan McDougal, mantan pengacara Trump, Michael Cohen, juga mengakui kalau Trump pernah memberi bayaran kepada Daniels sebesar US$130 ribu untuk "tutup mulut" selama dirinya maju dalam pemilihan Presiden AS.
Cohen mengatakan kalau dana tersebut berasal dari kantong pribadi Trump, bukan dari dana kampanye.
Sponsored
Review
Related Article