Selain Nasi Jamblang, Jangan Lewatkan Kuliner Ini Saat Wisata ke Cirebon
-
SETIAP menginjakkan kaki di Cirebon, rindu nasi jamblang pasti hadir menyeruak. Penawarnya dapat dengan mudah ditemukan, karena kuliner ini ada di berbagai tempat di Cirebon. Mulai dari jalan utama, hingga ke pelosok.
Setidaknya, ada dua destinasi nasi jamblang yang biasa didatangi. Pertama adalah Nasi Jamblang Mang Dul, Jalan Cipto Mangunkusumo, Cirebon. Letaknya di sekitar lampu merah Jalan Gunung Sari. Kedua, Nasi Jamblang Bu Nur di Jalan Cangkring II, Cirebon.Setiap datang -meskipun bukan jam makan siang atau makan malam, antrean akan terlihat sejak pintu masuk. Bisa dibayangkan antrean yang terjadi ketika akhir pekan. Semakin membuat penasaran (dan lapar), bukan?
Sesuai namanya, kedua tempat itu sama-sama menawarkan ”nasi kucing” yang terbungkus daun jati, bersama lauk pauk yang beragam. Tentu saja, dilengkapi dengan sambal khas Cirebon yang legit. Jika sambal lain hanya terbuat dari campuran bawang-bawangan, cabai (terkadang ditambahkan tomat atau terasi), sambal Cirebon ditambahkan irisan cabai merah dalam jumlah banyak, kemudian digoreng. Sangat menggugah selera.
Di kedua tempat itu, satu porsi nasi jamblang dihargai Rp 2.000. Dalam porsi normal, biasanya orang kenyang saat memesan dua atau tiga nasi jamblang. Tentu saja Anda bisa memesan lebih jika ingin.
Kabarnya, daun jati dipilih sebagai pembungkus untuk membuatnya tahan lama di tengah suhu Cirebon yang panas, serta tetap pulen. Daun jati juga mengeluarkan aroma nasi yang khas ketika disesap.
Tersedia beberapa lauk pauk yang khas seperti sayur tahu, tempe goreng, telur dadar, tumis hitam balakutak, pindang telur, sate usus, atau gorengan seperti tahu isi, perkedel kentang, hingga aneka pepes.
Di Nasi Jamblang Bu Nur, juga bisa ditemui pepes ikan asin yang lezat. Namun, secara garis besar, daftar menu di kedua lokasi tersebut tak jauh berbeda. Tinggal lidah dan selera yang menentukan, akan melangkahkan kaki ke mana.
Empal gentong
Selain nasi jamblang, ada empal gentong dan empal asem yang tak kalah populer. Pendatang yang ingin berburu kuliner ini, biasanya bisa pergi ke daerah Plered, Kabupaten Cirebon. Ada belasan bahkan puluhan lapak Empal Gentong dari Jalan Juanda, Battembat, sampai ke Plered dan Desa Megu (Jalan Raya Cirebon-Bandung).
Battembat disebut sebagai tempat kelahiran Empal Gentong. Di berbagai ruas jalan tengah kota pun, jarang absen dari kehadiran penjaja empal.
Empal gentong adalah soto gule daging khas Cirebon yang dimasak dalam gentong besar dari tanah liat dan apinya dari kayu bakar. Ada dua jenis empal yang bisa ditemui, yaitu empal gentong berkuah santan dan bertabur kucai, serta empal asem yang berkuah bening. Empal asem memiliki cita rasa asam yang berasal dari belimbing wuluh.
Setidaknya ada tiga lokasi berburu empal gentong dan empal asem di Cirebon, yang tercatat paling populer. Ada Empal Gentong Amarta, Empal Gentong Apud, dan Empal Gentong Mang Darma. Namun, jika ingin menyicipi yang legendaris, empal gentong Mang Darma bisa menjadi rekomendasi.
Yang menjadi pembeda kelezatan Empal Gentong Mang Darma adalah bumbunya yang sudah menjadi rahasia keluarga Mang Darma sejak 1948.
Kekhasan lainnya adalah cara memasaknya yang menggunakan kayu bakar dari pohon asem, sehingga bisa memberikan rasa dan aroma khas pada kuahnya.
Mi koclok
Nah, jika bosan dengan empal gentong dan nasi jamblang, coba cicipi mi koclok. Tampilan dan rasanya yang unik, biasanya menimbulkan dua reaksi berseberangan, sangat suka atau sangat tidak suka.
Kuah mi koclok ini putih kental, sangat asyik dihirup hangat-hangat di malam hari. Isinya pun mengundang selera, terdiri atas potongan telur rebus, ayam suwir, irisan taoge, kol, serta daun bawang.
Jika mencari kuliner mi koclok, umumnya bisa dijumpai di kedai mi koclok, terutama di kedai-kedai pinggir jalan, yang biasanya baru buka pukul 18.00 hingga tengah malam.
Ada beberapa lokasi yang biasanya diburu untuk menyicip kuliner ini, misalnya Mi Koclok Mas Edy di Jalan Lawang Gada, Mi Koclok Panjunan di Jalan Panjunan, dan kedai di Jalan Tentara Pelajar, Cirebon.
Sebenarnya, masih banyak kuliner khas Cirebon yang nikmat disantap di kota pesisir ini. Ada docang, sate kalong, bubur sop, nasi lengko, hingga tahu gejrot yang autentik.***