Selamat Ulang Tahun ke-25, Cristiano Ronaldo!
-
Judul artikel di atas jelas salah. Namun, membayangkan Cristiano Ronaldo saat ini tampil seperti seorang pemain berusia 25 tahun bukanlah sebuah kesalahan. Melihat penampilan Ronaldo di lapangan, maka sulit untuk percaya bahwa Ronaldo sudah masuk jajaran pemain tua.
Ronaldo adalah sebuah jawaban. Jawaban dari dugaan orang-orang yang merasa sepak bola tak lagi memiliki ruang-ruang untuk terus berkembang.
Jawaban bahwa sepak bola tetap menghadirkan kejutan-kejutan. Jawaban bahwa sepak bola saat ini tidak melulu inferior bila dibandingkan sepak bola di era-era sebelumnya.
Ronaldo keluar melampaui batas-batas tersebut. Jika menilik dari statistik yang ada, maka bisa jadi Ronaldo bahkan bisa lebih hebat dari nama-nama legenda di atas karena ia mampu tampil konsisten selama lebih dari satu dekade. Sesuatu yang sulit dilakukan pemain-pemain bintang manapun di dunia.
Preview |
Banyak yang berkata bahwa Ronaldo masih ada di bawah Lionel Messi, pemain penuh talenta yang ada di generasi yang sama. Namun jika dilihat dari sudut pandang berbeda, justru Ronaldo satu-satunya pemain yang tak akan pucat bila disandingkan berhadapan dengan Messi.
Ronaldo bahkan bisa jadi jawaban mengapa Messi bisa makin hebat. Pun demikian sebaliknya. Rivalitas keduanya yang membuat Ronaldo dan Messi sukses tampil sangat luar biasa, melewati batas-batas luar biasa yang ditetapkan untuk ukuran seorang pemain sebelumnya.
Bagi seorang pemain, memiliki satu musim yang telah dicatat oleh Ronaldo saja sudah merupakan mimpi yang luar biasa. Sedangkan Ronaldo, mampu menghadirkan musim-musim spektakuler tersebut terus-menerus hingga akhirnya torehan spektakuler tersebut terasa biasa.
Ronaldo adalah sosok pemain pekerja keras yang terus bertransformasi dan memotivasi diri.
Muncul ke dunia sepak bola sebagai pemain sayap yang banyak melakukan hal-hal tak perlu seperti step over berlebihan, Ronaldo lalu menempa diri hingga akhirnya menjelma jadi seorang striker dan mesin gol jempolan.
Sepak bola Ronaldo sering disebut sebagai sepak bola yang mengandalkan fisik dan kekuatan. Sebuah sepak bola yang sepertinya bakal usang dimakan usia, berbeda dengan jenis gaya sepak bola yang lebih mengandalkan visi dan teknik bermain.
Namun Ronaldo mematahkan itu semua. Ronaldo memenangkan pertarungan melawan asumsi bahwa usia tua akan menurunkan daya ledaknya. Ronaldo memenangkan pertarungan melawan kebosanan. Ia berhasil dalam hal memotivasi diri.
Preview |
Motivasi terbesar Ronaldo musim ini adalah kepindahan ke Juventus. Ronaldo meninggalkan kenyamanan yang ada di singgasana Raja, tempatnya duduk selama ini di Real Madrid. Ia memulai kembali dari awal, di kompetisi yang belum ia ketahui, di usianya yang sudah tak muda lagi.
Sejak Ronaldo ada di Turin, cerita-cerita kekaguman tentang Ronaldo yang tergila-gila terhadap latihan mulai rutin beredar. Ronaldo punya rasa percaya diri tinggi, namun selalu punya motivasi untuk meningkatkan kualitas diri. Ronaldo sudah jadi yang terhebat namun untuk keseharian, ia seolah menganggap dirinya masih bukan siapa-siapa.
Preview |
Beberapa hari jelang usia ke-34 tahun, Ronaldo menunjukkan levelnya masih ada di papan atas lewat dua gol yang dilesakkan ke gawang Parma. Gol kedua Ronaldo bahkan menunjukkan kekuatan lompatan Ronaldo saat menyundul bola yang menjadi salah satu ciri khasnya.
Ronaldo memang semakin tua, namun ia adalah salah satu pemain yang berhasil menunjukkan bahwa umur sejatinya hanya deret angka.
Selamat ulang tahun ke-34, Cristiano Ronaldo!