Semua Pengguna Aplikasi X Bakal Wajib Bayar, Senjakala Ngetwit Gratis?

Uzone.id – Semenjak Elon Musk muncul sebagai bos baru Twitter (atau X), banyak fitur yang berubah dari aplikasi ini, termasuk logo dan lama. Selanjutnya, Elon Musk juga sedang mempertimbangkan hal besar lain yang akan segera diterapkan di aplikasi X ini.

Dalam sebuah sesi wawancara bersama Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Selasa, (19/09), Musk mempertimbangkan untuk menagih biaya langganan ke semua pengguna aplikasi X (atau Twitter).

Yup, jika sebelumnya hanya pengguna Twitter Blue saja yang harus membayar langganan, kali ini Elon Musk mempertimbangkan untuk menerapkannya ke semua pengguna tanpa terkecuali.

Baca Juga :

Ide Nyeleneh Elon Musk: Mau Hapus Fitur Blokir di Twitter

 

Alasannya? Karena masalah akun bot dan spam yang sulit untuk dibasmi. Menurut bos X ini, pasukan bot di Twitter adalah sebuah tantangan besar sehingga perusahaan mempertimbangkan untuk menagih pembayaran bulanan untuk penggunaan sistem X.

“Itulah satu-satunya cara yang terpikir oleh saya untuk memerangi pasukan bot dalam jumlah besar,” kata Musk, dikutip dari Digital Trends, Selasa, (19/09).

Ia menambahkan kalau metode pembayarannya akan didaftarkan untuk setiap akun bot, jadi semua akun bot walaupun pemiliknya sama akan tetap ditagih masing-masing dengan biaya yang sama.

Dengan ini, Musk ingin bot-bot tersebut hilang dari platformnya apalagi bot yang memenuhi DM pengguna dengan pesan spam tidak penting bahkan menyebar kebencian kepada pengguna lain.

Baca Juga :

Fitur Baru Twitter, Bisa Telepon dan Video Call Lewat DM

 

Musk belum merinci berapa biaya yang harus dibayar pengguna Twitter, begitupun dengan benefit yang didapat ketika telah membayar aplikasi. 

Pertimbangan ini pastinya akan membuat pengguna lagi dan lagi kesal pada rencana Musk, apalagi saat ini Twitter tidak dibanderol dengan biaya langganan apapun kecuali layanan Twitter Blue dan centang biru.

Yang pasti, Twitter yang saat ini (katanya) memiliki 550 juta pengguna bulanan akan mengalami penurunan pengguna ketika menerapkan rencana ini.

Hal ini karena pengguna bot yang mungkin akan setop berkeliaran, atau bisa jadi pengguna asli yang memutuskan untuk hijrah ke platform sebelah seperti Threads.