Seni Kaligrafi Semarakkan Perayaan Imlek di Palembang
Perayaan Tahun Baru Imlek di Palembang, Sumatera Selatan akan disemarakkan dengan belasan jenis perlombaan dan pertunjukkan. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan, Irene Camelyn Sinaga mengatakan pesertanya bukan hanya berasal dari warga Tionghoa melainkan juga dari warga berbagai etnis dan agama di Indonesia. Ia mengatakan pihaknya mengedepankan keberagaman bukan dominasi Tionghoa saja.
Lihat juga: Anak-anak Warga Tionghoa Panjatkan Doa Tahun Baru Imlek
"Bahkan belasan paguyuban dari beberapa daerah siap berperan," kata Irene, Sabtu, 28 Januari 2017. Menurutnya Festival Imlek dan tahun ini dipastikan akan jauh lebih meriah dibandingkan beberapa tahun sebelumnya. Selain menyiapkan berbagai acara bertemakan budaya etnis tionghoa, panitia juga menyiapkan sajian seni budaya asli Sumatera Selatan seperti seni peran 'Dul Muluk'.
Seni bernafaskan Islam yaitu kaligrafi bakal dilombakan dalam ajang yang berlangsung di Palembang Sport and Convention Centre. Tak hanya itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan juga menyiapkan acara Pawai budaya, pertunjukkan seni budaya, drama klolosal 'pulau kemaro', tari seribu tangan, dul muluk show, mie festival, barongsai festival, coocing demo serta masih ada beberapa festival lainnya.
Sementara itu, Hadran Effendi, Kepala bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, menambahkan panitia juga bakal menghadirkan Udaya, salah seorang yang mengerti dan memahami cerita kedatangan Muhammad Chengho, seorang pelaut asal Cina di bumi Sriwijaya. Sedangkan pada festival barongsai, panitia melibatkan prajurit TNI, pelajar dari lintas agama. "Sudah ada 13 paguyuban akan tampil mengisi acara," ujarnya.
PARLIZA HENDRAWAN
Baca: Imlek, 8.000 Warga Tionghoa Kunjungi Vihara Dharma Bakti