icon-category Sport

Senna Miangue, Bintang Baru Akademi Inter

  • 23 Sep 2016 WIB
Bagikan :
alt-img

Inter dikenal sebagai salah satu klub Serie A yang punya akademi bagus. Hanya, tenaga mereka jarang digunakan di tim utama. Contoh salah satu jebolan akademi yang menjadi pemain top di klub lain adalah Leonardo Bonucci, yang kini berada di Juventus.

Penulis: Anggun Pratama

Nah, kedatangan Frank De Boer seperti memberikan angin segar pada anggota akademi Inter.

Hal itu terkait dengan rekam jejak sang pelatih yang jago mengembangkan bakat muda akademi ketika masih di Ajax.

Apalagi sang pelatih sendiri sudah mendeklarasikan bakal rutin melirik pemain dari  akademi.

"Inter punya akademi yang hebat. Menjadi bagian pekerjaan saya buat memantau secara rutin pemain dari sistem akademi kami karena sistem tersebut merupakan investasi besar buat klub," tuturnya.

Dalam skuat utama Inter yang tercantum di situs klub, setidaknya ada lima jebolan akademi klub: Marco Andreolli, Davide Santon, Guy Eloge Yao, Assane Gnoukouri, Senna Miangue.

Baru Santon dan Miangue yang sudah mendapatkan waktu tampil musim ini.

Khusus nama yang disebut terakhir, dirinya menjadi wajah anyar dari akademi yang merasakan debut buat Inter. Ia tampil selama 22 menit kontra Palermo (1-1) pada 28 Agustus.

Meski begitu, partai yang bakal lebih ia ingat bisa jadi ketika mentas selama 11 menit di laga derby d'Italia melawan Juventus (2-1) pada 18 September kemarin. Ia masuk menggantikan Santon di pos bek kiri.

"Lebih mudah buat saya karena kami bisa berbahasa Belanda. Jauh lebih mudah memahami idenya," kata pemain berusia 19 tahun tersebut.

Misi Inter buat mengembangkan pemain berkualitas memang mendapat dukungan dari Presiden Erick Thohir. Ia berharap munculnya Miangue akan diikuti oleh pemain muda lain.

"Kami ingin lebih banyak pemain muda tim berakhir di tim utama. Senna Miangue adalah salah satunya. Assane Gnoukouri juga salah satu contoh lain. Semoga ada pemain muda lain yang muncul dari akademi," kata Erick.

Dinamai atas nama Ayrton Senna

Miangue yang berkebangsaan Belgia tersebut memiliki darah Kongo dari sang ayah, Boniface (juga pemain bola), dan darah Belgia dari ibu, Anneke.

Miangue diberi nama lengkap Senna Malik Miangue. Senna diambil dari nama legenda  balap mobil F1, Ayrton Senna. Malik berarti raja dalam bahasa Arab.

Ditemukan oleh Casiraghi

Miangue ditemukan oleh kepala pemandu bakat Inter, Pierluigi Casiraghi (bukan eks pemain Chelsea dan Juventus), ketika masih berada di Germinal Beerschot. Terdengar familiar?

Germinal Beerschot merupakan klub yang menelurkan banyak pemain timnas Belgia saat ini: Toby Alderweireld, Mousa Dembele, Thomas Vermaelen, Jan Vertonghen, hingga Radja Nainggolan.

Victor Wanyama juga besar di klub yang kini sudah bubar karena bangkrut. Pada 2013 Miangue dibawa ke Inter.

Jagoan Basket

Dengan tinggi menjulang, kini memiliki tinggi 1,92 meter, Miangue awalnya lebih tertarik menjadi atlet basket, hingga ia berusia 10 tahun.

Meski menjulang, ia punya kecepatan dan kelincahan yang dibutuhkan buat bermain sebagai bek sayap. Miangue, yang mengidolakan Yaya Toure, juga bisa bermain sebagai bek tengah.

Poliglot

Miangue seperti menjalankan filosofi Inter, brother of the world. Ia bisa menjadi saudara bagi banyak pemain Inter yang berasa dari berbagai negara karena bisa berbicara paling tidak dalam lima bahasa: Portugis, Prancis, Belanda, Italia, serta Inggris.

Joao Mario, Joao Miranda yang berbahasa Portugis atau Geoffrey Kondogbia yang menggunakan bahasa Prancis pasti senang bergaul dengan Miangue.

© Juara

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini