icon-category Lifestyle

Sensasi Wisata Menembak Pakai Senjata Api di Sentul

  • 27 Dec 2017 WIB
Bagikan :

Mengenakan kaus tipis tanpa lengan dipadukan jins sengaja dirobek bagian dengkul, sosok Andreas Jumanto tak mencirikan lelaki yang sudah menggapai kesuksesan di dunia bisnis.

Dia salah satu orang sipil yang bisa membuka bisnis olahraga menembak dengan senjata api dengan mengambil kawasan pemukiman paling tinggi di dataran Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat..

Andreas menamai tempat olahraga menembaknya Rajawali Shooter Range. Di tempat ini, kita bisa memandang langsung perbukitan dengan hutan yang masih belum terjamah manusia. Adem tenan.

Tempat ini jadi istimewa karena sipil dari mulai usia 10 tahun ke atas bisa merasakan sensasi menembak dengan senjata api. Namun, dengan persyaratan yang cukup ketat tentunya.

Uzone.id mendapat kesempatan merasakan meletupkan peluru dari laras pistol merek HS 5 ke target baja yang didesain bulat dan kotak. Terus terang, jantung langsung berdegub kencang karena memang belum pernah memegang pistol betulan, apalagi sudah diisi peluru tajam.

Beruntung, ada seorang instruktur berlisensi Kanada. Dia berpangkat Ipda dari kesatuan Brimob yang memberikan arahan cukup detail sebelum kami memegang pistol berisi peluru. Pasalnya, kalau salah sedikit saja, ada dua pilihan jika peluru mengenai tubuh kita, cacat atau nyawa meregang.

Setelah mendapat arahan yang cukup, langsung saja kami dengan semangat menarik pelatuk, dan...dor...dor...dor. Lumayan, dua target kena sasaran.

Kebetulan kami juga bertemu dengan para pebisnis yang datang langsung dari Jakarta, Bandung hingga Cina. Mereka turut membawa teman hingga keluarga besar untuk bersama-sama berwisata olahraga menembak.

"Mereka yang ke sini ingin refresh. Kan suntuk juga setiap hari ketemu macet di Jakarta. Manfaatnya dengan olahraga menembak bisa bikin pikiran segar lagi," kata Andreas.

Andreas mengingatkan, tamu yang datang tetap disaring terlebih dahulu. Biasanya atas rekomendasi dari member. Saat ini, Rajawali Shooting Range sudah mendapat 500 member.

alt-img

Lalu, bagaimana Andreas sebagai orang sipil bisa membuka bisnis yang terbilang langka ini? Diketahui, olahraga menembak bagi sipil satu-satunya berada di Lapangan Tembak Senayan.

"Kita bisa membuka ini karena rekomendasi dari orang nomor satu di RI. Saya melalui proses hingga 6 bulan hingga izin keluar. Memang sensitif sekali ya ada aktivitas senjata api, jadi gak sembarangan," kata dia.

Selain area menembak, di kawasan seluas 150 hektar yang dimiliki oleh Andreas juga menyediakan olahraga berburu babi hutan. Menurutnya, penduduk sekitar meminta bantuan agar hama babi hutan dikendalikan populasinya.

"Salah satu caranya dengan wisata berburu ini," ujar pria yang juga berprofesi pengacara ini.

Oya, Andreas ini juga sudah masuk ke dapur rekaman lho. Single terbarunya berjudul "Flash Back" akan dirilis di tiga negara, yakni Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam.

Kebetulan Andreas punya teman di lingkungan kerajaan Brunei sehingga ia bisa mudah mempromosikan lagunya di sana.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini