Home
/
Technology

Seorang Pria Alami Luka Bakar Parah Akibat Vape Meledak

Seorang Pria Alami Luka Bakar Parah Akibat Vape Meledak

Muhammad Fikrie25 April 2018
Bagikan :

Insiden mengerikan terjadi di Amerika Serikat. Perangkat rokok elektronik atau biasa disebut vape dikabarkan meledak dan membakar bagian tubuh seorang penggunanya.

Kabar ini diketahui dalam sebuah gugatan hukum yang diajukan pada Maret lalu di Pengadilan Rhode Island, Providence County, AS. 

Dalam gugatan itu seorang pria bernama Kyle Malone menuntut raksasa e-commerce Amazon, LG Electronics, dan distributor KMG-Imports karena menjual vape yang mudah meledak.

Malone mengaku dua baterai lithium ion yang ia beli untuk rokok elektroniknya "secara spontan meledak di sakunya, ketika ia sedang menyetel celana pendeknya hingga kakinya terbakar."

Preview

Perangkat baterai yang dimaksud ialah produk LG tipe HG2 18650 dengan kapasitas baterai isi ulang sebesar 3.000 mAh, yang dipasang ke dalam kotak perangkat vape Pioneer4you iPV5 200W TC.

Saat itu, Malone sedang berada di mobil yang sedang dikendarai ayahnya, kemudian ia "melompat keluar dari mobil, mencoba mengeluarkan baterai dari saku celana dan memadamkan api tersebut yang menyebabkan luka bakar di tangannya," jelas Malone.

Berdasarkan aduannya, Malone harus menginap di ruang perawatan intensif di Rumah Sakit Rhode Island. Ia mengklaim bahwa luka bakar karena ledakan tersebut membuatnya kesakitan dan juga harus mengeluarkan banyak uang untuk perawatan medis.

Preview

Untungnya, sebuah yayasan bernama GoFundMe membuat penggalangan dana untuk membantu Malone membayar biaya perawatan rumah sakit karena ia mengalami luka yang serius dari ledakan baterai tersebut.

"Kyle (Malone) mengalami luka bakar tingkat dua pada 98 persen lengan kanannya dan luka bakar tingkat tiga pada bagian paha atasnya," tulis GoFundMe di situsnya, dilansir The Register.

"Luka ini membuatnya tidak bisa pergi bekerja dan menafkahi tunangannya dan menyiapkan kelahiran bayinya dalam waktu dekat," lanjut keterangan GoFundMe.

Namun hingga saat ini, pendiri kampanye penggalangan dana yang diidentifikasi bernama Angelique Melone Helms belum memberikan komentar tentang peristiwa ini. Pengacara Malone juga belum memberikan keterangan apapun mengenai tuntutan ini.

populerRelated Article