Serba Canggih, Smart City IKN Bakal Didukung Sistem Pertahanan Cerdas 5.0
Ilustrasi foto: Kitreel/Shutterstock
Uzone.id – Konsep smart city yang akan hadir di Ibu Kota Nusantara memang patut ditunggu-tunggu. Saat ini, pembangunan infrastruktur pun tengah berlangsung.
Tak hanya sebatas jaringan dan infrastruktur teknologi informasi semata, IKN juga memerlukan sistem pertahanan yang cerdas. Pasalnya, kota ini akan menjadi wilayah dengan peran krusial dalam pemerintahan Indonesia di masa depan.Pertahanan cerdas ini disebut sebagai Sistem Pertahanan Cerdas 5.0. Melihat peran penting konsep smart city dan sistem pertahanan cerdas, Direktorat Pengkajian Pertahanan, Keamanan (Hankam) dan Geografi Kedeputian Pengkajian Strategik Lemhannas RI pun menyelenggarakan seminar yang dilakukan bersama tokoh-tokoh terkemuka.
Seminar bertajuk “Pertahanan Cerdas 5.0 untuk Ibu Kota Nusantara” ini dilakukan sebagai upaya untuk mencari solusi akurat dan tepat dalam penerapan strategi pertahanan cerdas tersebut.
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Republik Indonesia, Andi Widjajanto, Ph.D mengatakan kalau seminar ini adalah bentuk upaya mencari terobosan kebijakan untuk memastikan pertahanan di IKN sesuai dengan perkembangan teknologi terkini.
“Kita melihat ada perkembangan-perkembangan teknologi baru. Kalau dalam tiga tahun terakhir ini kombinasi antara cyber, kombinasi digital dengan space yang akhirnya menghasilkan tema pagi ini smart defense yang betul-betul mengandalkan lompatan teknologi,” ujar dalam keterangan resmi yang diterima Uzone.id.
Sistem pertahanan cerdas ini diharapkan mempunyai kemampuan dalam mendeteksi ancaman terhadap pertahanan dan keamanan negara secara dini lewat berbagai informasi atau data antara pihak serta pengolahan data yang lebih akurat untuk mengambil keputusan yang lebih cepat, efisien dan terarah.
“Pengembangan dan implementasi infrastruktur sistem pertahanan yang cerdas dan berkelanjutan yang berlangsung saat ini juga akan berperan sebagai role model bagi perencanaan jangka menengah dan panjang, serta mendukung terwujudnya visi Indonesia emas 2045,” tambahnya.
Sementara itu, Huawei Indonesia juga turut hadir dalam seminar ini untuk menyampaikan pengalaman mereka yang telah menangani kota-kota cerdas di lebih dari 700 kota di dunia.
Direktur Strategi TIK dan Bisnis Huawei Indonesia, Mohamad Rosidi, menyatakan kalau sistem pertahanan cerdas adalah bagian implementasi kota yang aman.
Huawei juga disebut telah aktif mengeksplorasi teknologi-teknologi inovatif yang erat hubungannya dengan smart city, termasuk sistem pertahanan cerdas di berbagai negara di dunia.
“Oleh karena itu, perencanaan sistem pertahanan cerdas termasuk implementasinya dapat mengadopsi dan mengintegrasi pengalaman yang telah terjadi di kota-kota lain di dunia,” ujarnya.
Eksplorasi teknologi tersebut berupa riset maupun praktik yang dapat mendukung transformasi digital sistem pertahanan cerdas 5.0 yang tengah dikembangkan Pemerintah Indonesia di IKN. Teknologi-teknologi ini meliputi 5G, AI, big data, dan Internet of Things (IoT).