Sering Makan Siang di Meja Kerja? Awas Gendut!
Apakah pekerjaan menuntut Anda duduk berjam-jam, hingga mengharuskan Anda untuk makan siang di meja kerja? Awas, bisa-bisa tubuh Anda jadi melar!
Makan siang di meja kerja bikin gendut? Percayalah, ini bukan hisapan jempol belaka. Penelitian sudah membuktikan hal tersebut. Bahkan, bukan hanya berat badan saja yang meningkat, tetapi kadar kolesterol di dalam darah juga.
Bertambahnya berat badan akibat kebiasaan makan siang di meja kerja disebabkan karena pelakunya lebih banyak mengonsumsi makanan berkalori. Tentu saja hal ini jika dibandingkan ketika Anda pergi makan siang di luar kantor bersama teman-teman.
Coba hitung, berapa banyak camilan yang Anda habiskan dalam sehari saat bekerja? Sebagian besar pasti akan menjawab lebih dari 1 jenis camilan.
Tidak bisa dimungkiri, pekerjaan kerap membuat Anda tidak fokus terhadap jumlah camilan yang sudah disantap. Di sisi lain, makanan berkalori ataupun camilan sering kali dijadikan sebagai imbalan diri atas stres akibat pekerjaan.
Apabila kejadian tersebut berlangsung secara terus-menerus, sudah bisa Anda bayangkan apa yang terjadi selanjutnya? Ya, perut akan semakin gendut.
Belum lagi, jika kebiasaan di atas bersanding dengan kebiasaan terlalu lama duduk. Bukan hanya timbunan lemak di perut saja yang akan terbentuk, risiko penyakit metabolik –seperti hipertensi, kolesterol tinggi dan diabetes– juga akan semakin meningkat.
Nah, jika Anda tidak ingin mengalami kondisi di atas, sebaiknya ubah kebiasaan makan siang di meja kerja sekarang juga. Jika terasa sulit, Anda dapat mengubah menu makan siang dengan yang lebih sehat.
Di samping itu, pastikan juga Anda menyempatkan diri untuk berjalan selama 5 menit agar aliran darah tetap lancar. Berolahraga secara rutin dan teratur, menjauhi alkohol dan rokok juga sebaiknya Anda lakukan.
Meskipun pekerjaan menuntut untuk lebih produktif, namun bukan berarti Anda melupakan kesehatan diri begitu saja. Justru dengan lebih sehat, Anda juga akan lebih produktif!
Selamat makan siang!
Baca Juga:
Related Article