Sponsored
Home
/
Digilife

Setelah Facebook, Data Pengguna Clubhouse Juga Bocor?

Setelah Facebook, Data Pengguna Clubhouse Juga Bocor?
Preview
Vina Insyani12 April 2021
Bagikan :

Uzone.id - Akhir-akhir ini, kebocoran data berbagai sosial media seakan menjadi tren. Setelah Facebook yang kebobolan hingga setengah miliar data penggunanya, kini giliran aplikasi Audio Chat khusus iOS yang sedang booming di jagat online, Clubhouse.

Akhir pekan ini, 1,3 juta data pengguna dilaporkan telah dicuri dan di posting di sebuah forum khusus peretas. Data yang disebar termasuk nama, sosial media yang tersambung dengan Clubhouse dan nama pengguna yang mengundang pengguna lain, lapor Cyber News yang dikutip dari Mashable, Senin, 12 April 2021.

Menanggapi berita ini, akun Twitter resmi Clubhouse langsung membantah mentah-mentah dan mengatakan jika informasi yang bocor adalah informasi yang dari awal bisa diakses publik dari aplikasi API.

“Berita ini tidak benar dan salah. Clubhouse tidak kebobolan ataupun diretas. Data yang disebutkan adalah informasi profil yang tersedia secara publik di aplikasi kami, dimana bisa diakses siapa saja via aplikasi dan API,” tulis Clubhouse yang dikutip oleh Uzone.id.

Secara teknis memang benar, tapi tetap saja data-data tersebut kini tersedia dalam satu kumpulan data dan dapat dicari dengan mudah padahal sebelumnya tidak.

Berbagai pertanyaan muncul ke permukaan, mengapa bisa data-data tersebut dimasukkan dalam API? Padahal nama asli dan ID pengguna yang ‘mengundang’ pengguna lain dapat dikatakan sangat penting, apalagi untuk menjaga kunci digital.
Bisa jadi kebocoran ini terjadi lagi di masa depan dengan level yang lebih bahaya. Bahkan untuk kejadian saat ini, daftar nama asli yang disebar sudah cukup berbahaya dan bisa digunakan untuk tindak skema phishing maupun kejahatan daring lainnya diluar Clubhouse.

Ada baiknya, Clubhouse melakukan peningkatan keamanan data agar tidak ada lagi pembobolan data dimasa yang akan datang. Facebook dan Twitter sudah menjadi sasaran dan rasanya tinggal menunggu giliran untuk sosial media lainnya menjadi korban peretas nakal ini.

populerRelated Article