icon-category News

Setelah Kelulusan, Pencari Lowongan Kerja Meningkat

  • 10 May 2017 WIB
Bagikan :

Kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Ciamis mulai diserbu para pencari lowongan kerja. Hal ini terjadi seiring dengan masa kelulusan SMA, SMK dan sederajat.

Diperkirakan pada bulan Juni 2017 permohonan kartu tanda pencari kerja (AK 1) atau biasa disebut kartu kuning, meningkat hingga dua kali dari hari biasa.

Umumnya pencari lowongan kerja yang baru lulus SMA datang ke Kantor Disnaker datang bersama teman-temannya. Mereka sengaja membuat kartu kuning atau AK 1, untuk melengkapi persyaratan melamar pekerjaan.

"Saya datang bersama beberapa teman. Setelah lulus, ingin langsung kerja, biar dapat meringankan beban orang tua. Rencananya kerja di Karawang, di sana kan banyak lowongan pekerjaan," ungkap Cahyono, warga Kecamatan Rancah yang balu lulus SMK, Selasa 9 Mei 2017.

Dia mengaku beberapa temannya juga sepakat untuk langsung mencari pekerjaan, dibandingkan tidak ada kegiatan di kampung. Selain itu juga untuk menambah pengalaman.

"Paling tidak  dapat pengalaman. Semoga saja cepat dapat kerja. Kalau memang gagal, ya cari kerja di Ciamis," ujarnya.

Terjadi setiap tahun

Meningkatnya permintaan pembuatan kartu kuning diakui Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja, Disnaker Ciamis, Kartika. Dia mengatakan seperti tahun sebelumnya, peningkatan permohonan Kartu Kuning, selain berlangsung paska lulusan SMA-SMK dan sederajat, juga terjadi setelah wisuda perguruan tinggi.  

"Sejak pengumuman kelulusan SMA dan SMK, permohonan AK 1 atau kartu kuning terus bertambah. Bulan Mei dan Juni nanti permohonan bakal mengalami peningkatan yang signifikan. Demikian pula setelah wisuda perguruang tinggi, biasanya permohonan juga meningkat," ungkapnya.

Permintaan AK 1 setelah pengumuman lulus SMA, lanjutnya, terus bertambah hingga mencapai dua kali lipat, yakni mencapai 500 permintaan dalam satu bulan. Banyaknya permohonan dokumen tersebut, karena para lulusan lebih tertarik langsung melamar pekerjaan.

Berdasarkan data Disnaker Kabupaten Ciamis, sejak awal tahun hingga April 2017, jumlah pencari lowongan kerja mencapai 2.342 orang. Sementara jumlah  pencari kerja selama 2016, totalnya mencapai 11. 943 orang.  

Berdasar  pengamatan dan data pencari lowongan kerja, umumnya pekerja asal Ciamis melamar pekerjaan di wilayah yang banyak memiliki industri besar. Di antaranya Bekasi, Karawang dan Cikarang. Diakui di wilayah Ciamis juga terdapat lowongan pekerjaan, tapi jumlahnya terbatas.

"Pencaker umumnya memilih sasaran daerah industri seperti Purwakarta, Karawang, Bekasi dan Cikarang. Sedangkan untuk lokal Ciamis jumlahnya sedikit, paling pabrik kayu, bulu mata, atau deptstore," ungkap Kartika.

Kesiapan pelayanan

Kartika menambahkan, untuk mempermudah pencari lowongan kerja dalam membuat dokumen AK1, pemohon tidak wajib menyerahkan persyaratan berupa salinan ijazah. Dokumen tersebut dapat diganti dengan surat keterangan lulus dari sekolah.

"Kami dapat memahami masih ada pemohon yang tidak melampirkan salinan ijazah, karena memang belum menerima dokumen tersebut. Cukup dengan surat keterangan lulus dari sekolah, tetap dilayani. Kasihan jika harus bolak-balik, apalagi yang rumahnya jauh," tutur Kartika.

Pencari lowongan kerja yang sudah diterima bekerja, katanya, diharapkan kembali melaporkan diri ke Disnaker Ciamis. Hal tersebut tidak hanya sebagai pendataan tenaga kerja, akan tetapi juga dapat mengetahui dimana mereka bekerja.

"Sebelumnya mereka juga diminta lapor jika sudah bekerja. Memang ada yang memberitahu, akan tetapi banyak pula yang tidak ada kabarnya," ujar dia.

Lebih lanjut Kartika mengakui sebagai SKPD baru, masih terdapat kendala saat melayani permohonan AK 1 maupun dokumen lainnya. Hal itu disebabkan karena terbatasnya fasilitas gedung yang relatif sempit dan sedikitnya petugas.

"Untuk fasilitas memang masih belum ideal, ruangan sangat terbatas sehingga kurang leluasa untuk memberikan pelayanan. Selain itu, jumlah petugas juga yang terbatas. Kami sangat terbantu dengan siswa sedang melakukan kerja lapangan," katanya.***

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini