Setelah Liburan Kok Malah Stres?
-
Ilustrasi. (Foto: Unsplash)
Uzone.id - Kamu baru saja pulang dari liburan. Kamu semestinya bahagia, karena telah menghabiskan beberapa hari untuk megunjungi beberapa tempat seru dan mencicipi makanan enak. Namun begitu melihat tumpukan pekerjaan di meja kantor, kamu malah stres.Apakah kamu pernah atau sedang mengalaminya? Tenang. Kamu gak sendirian. Mengutip Huffington Post, menurut Dr. Josh Klapow, psikolog kinis, stres setelah liburan adalah hal normal.
“Kembali ke kehidupan yang serba cepat, pekerjaan yang menumpuk, dan deretan tugas menciptakan perasaan cemas, takut, dan sedih, sehingga seseorang tidak mendapatkan manfaat liburan,” ujar Josh.
Baca juga: Gonggong, Kuliner Khas Tanjung Pinang di Pulau Bintan
Ketakutan akan emosi-emosi negatif setelah liburan bisa menjadi alasan seseorang untuk berhenti mengambil cuti. Menurut Josh, kegelisahan yang sering muncul setelah kembali dari liburan dapat membuat orang enggan untuk liburan lagi.
Meski demikian, jika dipersiapkan dengan matang, liburan mendatangkan banyak manfaat. “Liburan dapat mengurangi stres, meremajakan tubuh dan pikiran, dan memperbaiki emosi,” kata Josh.
Kuncinya, kamu harus mempersiapkan semua dengan baik, mulai dari sebelum, saat, dan sesudah liburan. Berikut ini detailnya.
Baca juga: Bintan Lagoon Resort, ‘Taman Bermain’ Turis Asing
Sebelum berangkat liburan
Pada hari-hari atau menjelang liburan, kamu perlu menyelesaikan semua pekerjaan—yang kemungkinan memicu stres. Josh juga menyarankan untuk membuat daftar pekerjaan prioritas yang harus diselesaikan setelah liburan.
Kamu juga perlu memberi tahu atasan, teman kantor, dan klien soal tanggal kamu liburan. Dengan begitu, mereka tahu kapan bisa menghubungi kamu.
Selama liburan
Untuk mendapatkan manfaat dari liburan, kamu perlu menjauh dari kehidupan pekerjaan. Kamu bisa menonaktifkan pemberitahuan, pergi makan malam tanpa ponsel, dan menghabiskan waktu untuk melakukan hal-hal seru.
Baca juga: Warung ‘Getok’ Harga Saat Liburan, Maklum atau Aji Mumpung?
Kalau tidak dapat terlepas dari pekerjaan, kamu bisa menjadwalkan waktu kerja. Misalnya, tiga puluh menit di pagi dan sore hari untuk memeriksa email dan menjawab telepon dari rekan kerja. Strategi ini membantu kamu untuk tetap bertanggung jawab terhadap pekerjaan, tapi juga tidak mengganggu liburan.
Setelah liburan
Jika memungkinkan, kamu bisa merencanakan untuk sampai di rumah satu atau dua hari sebelum bekerja. Jadi, kamu punya waktu untuk memulihkan diri dari jet lag, membongkar koper, membersihkan rumah, atau menyicil pekerjaan.
Di kantor, kamu bisa menyelesaikan pekerjaan, mulai dari yang paling mudah sampai sulit. Jangan lupa untuk beristirahat sambil melihat foto-foto liburan. “Ini akan membantu mengurangi stres bekerja,” kata Josh.