Setelah Maldini, Kaka Juga Akan Pulang ke Milan
Saat memutuskan pensiun sebagai pesepak bola pada Desember 2017, Ricardo Izecson dos Santos Leite sudah punya ide jelas apa yang akan dia lakukan selanjutnya. Sosok yang akrab disapa Kaka itu mengusung sebuah misi untuk kembali ke AC Milan. Entah sebagai allenatore, direktur olahraga, atau masuk dalam jajaran direksi. Terserah, yang penting dia kembali ke tim yang bermarkas di San Siro itu.
I Rossoneri memang merupakan cinta mati Kaka, dan ini bukan tanpa sebab. Milan adalah klub Eropa pertama bagi eks playmaker berkebangsaan Brasil itu. Dalam perjalanan enam musimnya, segala gelar di level domestik dan Eropa telah dia persembahkan untuk Milan, termasuk trofi Liga Champions di musim 2006/07.Dalam prestasi individu pun Kaka sudah memenangi segalanya. Salah satu yang layak dikenang adalah penghargaan Ballon d'Or yang Kaka raih tahun 2007.
Bahkan, cinta Kaka yang kelewat besar ini membuatnya sudi berkorban. Demi keuangan klub (atau bisa dibilang juga keserakahan manajemen), Kaka rela pindah usai Real Madrid menebusnya dengan mahar 68,5 juta euro dalam bursa transfer musim panas 2009. Transfer itu membuatnya menjadi pemain termahal pada masanya.
Sayangnya, perjalanan Kaka di Madrid tak mulus akibat cedera dan sampai dia pensiun, dia tak pernah lagi bermain sehebat ketika periode awalnya di Milan. Ini termasuk ketika dia memutuskan untuk kembali ke Milan di awal musim 2013/14.
Kini, mimpi Kaka kembali ke Milan sebagai pengurus telah terbuka. Dalam konferensi pers pengenalan Paolo Maldini -- eks kapten Milan -- sebagai direktur pengembangan pemain, Leonardo Araujo mengatakan Kaka akan kembali ke tubuh manajemen Milan dalam waktu dekat.
Hadirnya Kaka, diharapkan direktur teknik Milan itu, akan mempermulus ambisi Elliott Management mengembalikan Milan ke masa keemasannya.
"Dia (Kaka) sudah menunjukkan bahwa dia ingin menjadi direktur klub ini. Dia adalah murid saya, dia selalu merasa punya keterikatan dengan klub ini, dan dari situlah kekaguman saya datang. Dia punya hasrat besar membangkitkan Milan ke era jayanya dan dia akan ke sini pada September mendatang," kata sosok yang sempat membela Milan ketika aktif sebagai pemain, dilansir ESPN.
"Belum ada rencana spesifik apa perannya dalam klub ini. Tapi, dia akan ke sini untuk belajar tentang cara mengelola klub yang baik secara cuma-cuma," pungkasnya.