Sibuknya Warga Indonesia di Ramadan: Biaya Bukber, Mudik hingga Hampers!
Ilustrasi foto: Rauf Alvi/Unsplash
Uzone.id – Euforia Ramadan tak hanya persoalan sahur dan menahan dahaga saja. Nyatanya, warga Indonesia begitu sibuk di bulan suci ini, sampai-sampai yang harus disiapkan pun begitu banyak: mulai dari biaya belanja makanan, tradisi bukber alias buka bersama, hingga persiapan mudik dan pengiriman hampers.
Temuan terbaru dari hasil riset dan survei Telkomsel Enterprise bersama tSurvei.id terkait ‘Ramadan Consumer Behavior Insight 2023’ kali ini bisa dibilang cukup menarik.Berdasarkan hasil survei tersebut, tSurvey.id menemukan beberapa valuable insights. Mari bahas dari budaya bukber terlebih dahulu.
Pemerintah saat ini sudah semakin longgar terhadap pembatasan aktivitas di tengah pandemi yang kian mereda. Tak heran jika ritual berbuka puasa bersama dengan teman dan kerabat masih terus ada.
tSurvei.id memaparkan bahwa 45 persen responden memilih restoran dan kafe sebagai tempat bukber dengan anggaran yang disiapkan berkisar antara Rp50 ribu hingga Rp100 ribu.
Selanjutnya, soal pengeluaran selama Ramadan. Hampir 20 persen responden menyiapkan anggaran tambahan lebih dari Rp2,5 juta untuk berbelanja, di mana makanan dan minuman menjadi kategori produk dengan kenaikan anggaran tertinggi yang kemudian disusul untuk fashion, seperti pakaian dan sepatu.
Tiga kategori teratas yang dibeli responden secara impulsif dengan mencakup untuk fashion (74 persen), makanan/minuman (48 persen), dan barang elektronik (24 persen).
Berbagi hampers (parsel atau bingkisan) kini juga semakin menjadi tren khususnya menjelang momen Idulfitri, di mana sebanyak 52 persen responden telah menyiapkan anggaran khusus untuk hampers dengan anggaran sekitar Rp50 ribu hingga Rp100 ribu/bungkus.
Lalu, survei soal mudik. Sebanyak 72 persen responden lebih memilih mudik untuk libur Lebaran dan mereka mulai membeli tiket transportasi umum dan menyiapkan anggaran untuk mudik menggunakan kendaraan pribadi.
Hasil survei juga menunjukkan bahwa sebanyak 28 persen responden memilih untuk berlibur ke kota lain. Responden yang mudik menggunakan transportasi umum, sebanyak 81 persen di antaranya mulai membeli tiket sekitar satu minggu hingga satu bulan sebelum hari lebaran.
Kemudian, responden yang mudik menggunakan kendaraan pribadi sebagian besar menyiapkan anggaran untuk servis kendaraan, di mana sebanyak 64 persen responden menyiapkan anggaran servis kendaraan hingga Rp 1 juta, serta 60 persen responden lebih memilih bengkel resmi yang terpercaya untuk servis kendaraannya.
“Dengan dirilisnya hasil riset dan survei dari solusi tSurvey.id ini dapat menjadi panduan bagi para pelaku bisnis dalam menjangkau pasar yang lebih luas melalui program marketing Ramadan, sehingga dapat memenuhi semua kebutuhan pelanggan yang beragam selama momen Ramadan dan mudik lebaran tahun 2023,” tutur Vice President Data Solutions Telkomsel, Alfian Manullang dalam keterangannya yang diterima Uzone.id.
Temuan lainnya menjelaskan bahwa 40 persen responden memilih masuk kerja tepat waktu dan pulang lebih cepat agar bisa menikmati waktu menunggu berbuka di rumah, di mana 45 persen responden melakukan persiapan memasak untuk berbuka dan 36 persen lebih memilih menonton tayangan streaming untuk menunggu waktu berbuka.
Lalu ada 60 persen responden mengaku lebih suka memasak makanan sendiri untuk sahur dan berbuka. Namun, terdapat insight lain terkait makanan alternatif untuk sahur dan berbuka, frozen food menjadi alternatif favorit untuk sahur dengan persentase 23 persen, sedangkan food delivery menjadi alternatif favorit untuk makanan berbuka dengan persentase 30 persen.