Sponsored
Home
/
Lifestyle

Simpan Barang Mantan di Museum

Simpan Barang Mantan di Museum
Preview
TEMPO.CO09 January 2017
Bagikan :

Anda putus cinta dan menderita patah hati? Atau masih sering teringat sama mantan? 

Melupakan seseorang yang spesial dan pernah mengisi hati serta hari-hari kita memang sulit. Apalagi bila di sekitar Anda banyak peninggalan dari sang mantan, yang akan mengingatkan pada dirinya.

Nah, kalau sudah putus hubungan begini, tentu hati rasanya sakit bila melihat barang-barang pemberian mantan. Lagi pula, Anda semakin susah untuk move on karena teringat dia terus. Lalu, solusi terbaiknya harus diapakan, ya, barang-barang pemberian mantan?

Tak perlu bingung. Disumbangkan saja ke Museum of Broken Relationships. Museum of Broken Relationships sudah enam tahun menjadi rumah dari peninggalan kisah patah hati. Situs resmi museum menyebutkan museum tersebut dibangun untuk menghargai berbagai kisah patah hati dan kenangan yang tersisa. "Museum ini menawarkan kesempatan untuk melewati emosi yang campur aduk lewat kreativitas, dengan kontribusi untuk koleksi universal."

Museum itu kabarnya menjadi museum paling populer di Zagreb dan tahun ini sudah memiliki “kembaran” di Los Angeles, Amerika Serikat. Di dalam museum, pengunjung bisa melihat berbagai kenang-kenangan patah hati sumbangan orang-orang dari seluruh dunia.

Museum itu dimulai dari proyek terapi dua seniman, Olinka Vištica dan Dražen Grubišić, setelah mengakhiri empat tahun hubungan mereka. Kini museum tersebut memamerkan barang-barang sumbangan orang lain dari berbagai penjuru negara.

Museum yang memiliki berbagai variasi barang itu menarik orang dari seluruh dunia. Sebagian besar cerita yang menyertai tanda mata itu memprovokasi pikiran pengunjung, sebagian membawa cerita sedih, ada juga yang lucu.

Di situs resminya, pengelola museum mengunggah foto sebagian koleksi, dari rambut gimbal dari Prancis, pemanggang roti dari Colorado, kaca pembesar, setrika, hingga boneka Snoopy dari perempuan yang berpisah dengan pasangannya setelah 30 tahun bersama.

"Senang rasanya mengetahui bagaimana perjuangan orang lain dan bukan Anda satu-satunya yang sedih ketika situasi tampak memburuk," tulis seorang pengunjung. "Anda mendapatkan perspektif yang lebih baik pada masa lalu, masa kini, bahkan pengalaman romantis Anda pada masa depan."

Setiap orang dari negara mana pun bisa mengirim kenangan patah hati mereka ke museum, cukup dengan mengisi formulir dan mengirim barangnya. Museum kebanjiran sumbangan sehingga hanya bisa memamerkan sekitar 15 persen dari semua barangnya.

ANTARA

Berita lainnya:
Cara Efektif Perluas Jaringan Kerja
Bahan Alami yang Ampuh Atasi Gatal karena Ketombe 
Model Asing Melimpah, Bagaimana Posisi Tawar Model Lokal?

populerRelated Article