Sinergi Metranet dan Kementerian BUMN Akselerasikan PaDi UMKM
Loto Srinaita Ginting, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, saat berkunjung ke Metranet pada Jumat (11/3/2022) (Foto: Rizky Pramana / Uzone.id)
Uzone.id – Sebagai anak perusahaan PT Telkom Indonesia, Metranet hadir untuk mengakselerasikan berbagai inovasi digital di Indonesia, salah satunya matketplace PaDi UMKM.
PaDi UMKM sendiri hadir untuk mempertemukan BUMN dan UMKM dengan harapan bisa mengoptimalkan, mempercepat serta mendorong efisiensi transaksi belanja BUMN pada UMKM.Pada Jumat (12/3/2022), Metranet telah kedatangan tamu dari Kementerian BUMN. Beliau adalah Loto Srinaita Ginting, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN.
Tugas beliau di Kementerian BUMN, selain mengurus bisnis BUMN juga mengurus UMKM. Sehingga, BUMN bertumbuh, UMKM juga ikutan bertumbuh.
BACA JUGA: Sinergi Telkom dan TNI Perkuat Komunikasi di Wilayah 3T
Ini untuk pertama kalinya Loto berkunjung ke Metranet untuk berbincang langsung dengan jajaran Board of Directors (BOD), yakni CEO Metranet Didik Budi Santoso, dan Direktur Bisnis Metranet Faisal Yusuf dan juga berdiskusi dengan tim PaDi UMKM.
“Saya ditanyakan, apakah sudah pernah ke kantor MetraNet yang mengelola PaDi UMKM? Ya, siap, saya akan kunjungi sekaligus juga lebih dekat lagi lah karena ternyata justru dengan kesempatan ini saya lebih tahu,” kata Loto saat berbincang santai dengan Uzone.id.
Setelah menemui langsung jajaran yang ada di MetraNet, beliau jadi tahu ternyata Metranet bisa mengelola banyak bisnis digital, termasuk media portal Uzone.id.
Loto mengaku, dirinya menikmati kunjungan ini karena bisa mengetahui bahwa sebenarnya Metranet mengelola potensi bisnis digital dan siap untuk berkembang dan membuka diri pada calon-calon investor baru.
Menurutnya, kunjungan ke Metranet bisa memperkuat keyakinan bahwa bisnis PaDi UMKM bisa berkembang karena pengelolaannya relatif sudah cukup berpengalaman dalam mengelola bisnis digital. Dirinya juga bisa sekaligus memberikan semangat kepada pengelola PaDi UMKM.
“Kita harapkan terjalin komunikasi yang lebih lancar lagi dan ternyata benar ya kalo di vicon itu komunikasinya sangat terbatas kan,” ujar wanita yang sebelumnya pernah menjabat Direktur Surat Utang Negara di Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan (2012-2015) dan Direktur Surat Utang di Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (2015-2020) ini.
.
PaDi UMKM Bisa Berkembang
Loto mengatakan, ada poin-poin penting yang ia dapatkan setelah kunjungan pertamanya ke Metranet. yakni:
Pertama, PaDi UMKM termasuk salah satu bagian dari bisnis Metranet. Sehingga, beliau bisa mengerti bahwa resources-nya relatif terbatas.
Kemudian, menurut Loto, ada potensi PaDi bisa berkembang di masa depan. Itu berarti pengelolaannya juga harus benar-benar fully support.
BACA JUGA: Telkomsel dan Evos eSports Bikin Serial di MAXstream
“Jadi harus benar-benar ditingkatkan pelayanannya karena langganannya sudah banyak dan namanya udah dikenal. Bukan hanya di lingkungan Kementerian BUMN, sudah cukup luas,” kata Loto.
Loto mengungkapkan, sudah banyak yang mengundang dirinya untuk sosialisasi PaDi UMKM karena sudah cukup dikenal luas.
Kedua, Loto mengungkapkan, dirinya bisa mendapat tambahan pemahaman soal bisnis-bisnis digital di Metranet, sehingga ke depannya bisa ada peluang untuk mempertemukan dengan calon investor.
Menurutnya, perusahaan-perusahaan di BUMN tak perlu lagi membangun sendiri karena Metranet sudah menyediakan semuanya.
“Tinggal adopsi, gak usah berlama-lama untuk membangun sendiri resources untuk membangun suatu aplikasi itu kan relatif perlu banyak tenaga. Nah, itu juga yang juga bisa saya rasakan menjadi bermanfaat atas kunjungan saya kali ini,” ujarnya.
Didik Budi Santoso, CEO Metranet, juga punya harapan positif dengan kunjungan Loto Srinaita Ginting.
Menurut Didik, PaDi UMKM ini adalah sebuah inisiasi besar, sebuah program yang memiliki visi untuk membantu percepatan akselerasi perekonomian UMKM. Menariknya, akselerasi dan digitalisasi UMKM pun dipercepat sejak pandemi Covid-19 melanda.
Di satu sisi, kata Didik, jika merujuk ke beberapa tahun lalu, UMKM lah yang paling ‘bandel’ karena mampu survive di banyak situasi krisis.
BUMN sebagai agen perubahan di pemerintahan dinilai punya tanggung jawab besar dalam memberdayakan UMKM.
“Nah, tentu dengan konsep Pentahelix yang selalu saya sampaikan, ini adalah sebuah inisiasi yang harusnya akan semakin besar dan banyak manfaat,” ungkap Didik.
Konsep Pentahelix atau multipihak terdiri atas unsur Pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media.
“Pemerintah sebagai regulator, Telkom untuk sisi bisnisnya, dan komunitasnya bisa BUMN atau dari sisi UMKM-nya, kemudian dari sisi media ada Uzone sebagai salah satu amplifikator dan tentunya juga harusnya melibatkan akademisi sebagai lima pilar yang lengkap,” ujar Didik.
Menurut Didik, kehadiran Loto akan menambah semangat tim di Metranet. Selain itu, tentunya jadi sebuah kendali dari pihak Kementerian BUMN.
“Dan, kehadiran beliau ke sini dalam rangkaian mengakselerasi dan sekiranya ada feedback atau konstruksi yang perlu perbaikan akan tersampaikan secara langsung agar fungsi kontrol berjalan dengan baik,” tutupnya.