Home
/
Digilife

Situs Internet Archive Kebobolan, Data 31 Juta Akun Disebar

Situs Internet Archive Kebobolan, Data 31 Juta Akun Disebar
Vina Insyani11 October 2024
Bagikan :

Uzone.id — Situs perpustakaan digital ‘Internet Archive’ mengalami kebocoran data pada Rabu, (09/10) waktu setempat. Kebocoran ini membuat situs lumpuh dan 31 juta akun tersebar secara luas.

Dalam pengumuman yang disampaikan oleh sang CEO, Brewster Kahle, serangan siber ini disebabkan oleh serangan DDoS atau Distributed Denial of Service, yang kemudian menyebabkan situs dirusak melalui perpustakaan JavaScript.

“Yang kami tahu saat ini: Serangan DDOS telah dihentikan untuk saat ini, perusakan situs web melalui pustaka JS; pembobolan nama pengguna/email/kata sandi yang dienkripsi. Kami telah melakukan: Nonaktif pustaka JS, membersihkan sistem, meningkatkan keamanan,” kata Kahle dalam akun X miliknya.

Kahle melanjutkan bahwa penyerangan DDoS terus terjadi setelahnya dan membuat situs archive.org dan openlibrary.org lumpuh. 

Hingga saat ini, Jumat, (11/10), situs Internet Library (archive.org) masih belum bisa diakses, begitupun juga dengan situs openlibrary.org.

Preview

Terkait 31 akun yang tersebar gara-gara serangan tersebut, sebuah postingan dari Have I Been Pwned mengonfirmasi bahwa 31 juta akun tersebut sudah terkena serangan, bahkan semenjak bulan lalu. 

Data-data yang tersebar antara lain nama akun, alamat email, dan password. Sebesar 54 persen data-data ini sudah terdaftar dalam database Have I Been Pwned untuk ‘memberi tahu’ pengguna kalau data mereka tersebar tanpa izin di ruang digital.

Serangan siber pada situs Internet Archive ini dinilai tak biasa. Pasalnya, situs ini merupakan situs non-profit yang menampung milyaran koleksi digital di seluruh dunia.

Sebuah grup hacker bernama SN_Blackmeta mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

“Internet Archive telah dan sedang mengalami serangan dahsyat. Kami telah meluncurkan beberapa serangan yang sangat sukses selama lima jam yang panjang dan, hingga saat ini, semua sistem mereka benar-benar lumpuh,” tulisnya dikutip dari Znet, Jumat, (11/10).

Alasan dibalik penyerangan ini adalah karena Internet Archive dianggap milik Amerika Serikat dan oleh karena itu, mereka menyerangnya sebagai protes karena AS mendukung genosida yang dilakukan oleh negara teroris 'Israel'.

Hingga saat ini, Internet Archive telah menampung 624 miliar lebih koleksi digital mulai dari situs web, musik, gambar bergerak, buku hingga koleksi digital bersejarah dalam situs ini. Bahkan ada berbagai acara TV dan film lama yang hanya ada di situs ini.

Open Library juga merupakan sumber daya yang berharga, menawarkan katalog besar buku yang dapat kalian baca dan pinjam. Keduanya merupakan lembaga non-profit yang didirikan semenjak tahun 1996 dan disebut tak memiliki keterkaitan dengan pemerintah AS.

populerRelated Article