Skleroderma, Ketika Kulit Mengeras seperti Kayu
Hampir semua orang mendambakan kulit yang halus dan lembut. Tetapi bagi sebagian orang, hal itu sepertinya hanya sekadar impian –khususnya bagi penderita skleroderma.
Penderita skleroderma akan memiliki kulit yang semakin lama semakin keras layaknya balok kayu. Mari kenali penyakit yang satu ini.Berkenalan dengan skleroderma
Skleroderma adalah penyakit autoimun yang dapat menyerang banyak organ. Baik organ luar –seperti kulit hingga organ dalam tubuh –seperti saluran pencernaan, paru, dan ginjal).
Keluhan utama penyakit ini adalah kulit yang terasa kencang. Tidak hanya terbatas pada kulit tangan, tetapi sampai keseluruhan tubuh. Penyebab pastinya masih belum diketahui. Walau demikian, penyakit ini bukan penyakit keturunan dan tidak menular.
Apa gejalanya?
Gejala yang terlihat jelas dari skleroderma adalah kulit yang keras dan terasa kencang. Hal ini disebabkan oleh penumpukan jaringan ikat kolagen pada berbagai organ tubuh.
Ya, penumpukan kolagen ini bisa terjadi pada hampir semua organ tubuh penderita. Karena itu, gejalanya bervariasi tergantung dari organ yang terkena.
Penderita gangguan ini dapat mengeluhkan mual dan muntah akibat adanya gangguan pergerakan usus. Selain itu juga bisa mengalami sesak napas karena penumpukan jaringan ikat di paru. Sementara itu, gangguan pembuluh darah pada skleroderma dapat menyebabkan luka kehitaman pada jari.
Harus bagaimana?
Sampai saat ini, belum ada obat yang efektif untuk menyembuhkan skleroderma. Pengobatan yang tersedia hanya bertujuan untuk mencegah memburuknya penyakit. Contohnya obat golongan imunosupresan (methotrexate).
Penanganan dari skleroderma juga tergantung dari organ yang terlibat,. Namun hal ini membutuhkan pemeriksaan menyeluruh dari dokter.
Walaupun penyakit skleroderma tidak umum ditemui, gejala-gejalanya dapat menurunkan kualitas hidup penderitanya. Jadi bila Anda mengalami keluhan yang seperti di atas, kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan segera.
(TT/RH)
Baca Juga: