icon-category News

Sosok di Balik Kostum Kontingen Indonesia yang Mencuri Perhatian Olimpiade Rio

  • 03 Sep 2016 WIB
Bagikan :
alt-img

Kontingen Indonesia meraih kesuksesan ganda pada Olimpiade Rio 2016 yang berlangsung di Rio de Janeiro, Brasil, 5-21 Agustus. Selain berhasil mengembalikan tradisi medali emas, kostum yang dipakai tim saat acara pembukaan juga mencuri perhatian dunia.

Indonesia mendapat penghargaan best costume pada Olimpiade Rio. Penghargaan ini tidak lepas dari tangan perancang Eko Chandra yang membuat dua kostum khusus untuk pembukaan.

"Saat mendapat tugas untuk merancang dua outfit, saya kaget, tidak percaya. Bagi saya, bebannya berat karena saya harus bisa membuat kontingen Indonesia menjadi perhatian dunia," tutur Eko di Jakarta, Jumat (2/9/2016).

"Ketika akhirnya mendapat penghargaan berupa best costume di antara sekian banyak negara-negara peserta, rasanya senang sekali," katanya.

Eko mengajukan tiga rancangan untuk mendukung seragam defile kontingen hasil karya Prima Suci Ariani. Dari tiga rancangan tersebut, kostum yang mengambil inspirasi budaya Lampung akhirnya dipilih.

Kostum rancangan Eko Chandra yang berhasil meraih penghargaan
Kostum rancangan Eko Chandra yang berhasil meraih penghargaan "Best Costume" untuk Kontingen Indonesia pada acara pembukaan Olimpiade Rio di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brasil, 5 Agustus 2016. (DIYA FARIDA PURNAWANGSUNI/JUARA.NET)
Eko mengatakan perpaduan warna merah, hitam, dan emas, pada rancangan yang memakai kain tapis khas Lampung itu memiliki filosofi tersendiri. Merah berarti keberanian, hitam berarti tanpa pamrih, sedangkan emas melambangkan keberhasilan.

"Jika dijadikan satu, ketiga warna itu melambangkan Indonesia mempunyai keberanian untuk berjuang tanpa pamrih demi mendapatkan medali emas," kata Eko.

Eko dan empat asistennya membutuhkan waktu tiga pekan untuk menuntaskan rancangan. Eko mengaku kesulitan paling tinggi ada pada bagian detail.

"Saat masuk tahap akhir, saya cuma tidur sekitar 1-2 jam per hari demi menyelesaikan semua tepat waktu. Karena semua dikerjakan sendiri dengan tangan, bukan mesin," ujarnya.

Berbeda dengan Prima yang tidak punya latar belakang merancang busana, Eko justru dikenal sebagai salah satu perancang spesialis kostum tradisional pada ajang kontes kecantikan. Eko juga memiliki sebuah rumah mode yang dirintisnya sejak 2010.

Indonesia menyelesaikan Olimpiade Rio dengan menempati peringkat ke-46. Tim Merah Putih berhasil membawa pulang satu medali emas dan dua medali perak.

Hasil itu lebih baik dibandingkan pada Olimpiade London 2012 yang hanya finis di urutan ke-65 dengan raihan satu perak dan satu perunggu.

© Juara

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini