Sponsored
Home
/
Sport

Southgate: Inggris Kekurangan Gelandang Kreatif

Southgate: Inggris Kekurangan Gelandang Kreatif
Preview
Aditia Rizki Nugraha10 September 2018
Bagikan :

Kekalahan dari Timnas Spanyol pada laga UEFA Nations League Grup A, Minggu (9/9/2018), disebut Gareth Southgate sebagai bukti bahwa Timnas Inggris kekurangan gelandang dengan kemampuan menahan dan mengalirkan bola yang ciamik.

Berlaga di Wembley Stadium, Inggris sebetulnya bisa unggul lebih dulu di menit 11 melalui Marcus Rashford. Tapi, Spanyol bangkit dan membalas dua gol masing-masing via Saul Niguez menit 13 dan Rodrigo Moreno di menit 32, Spanyol pun mampu menahan keunggulan 2-1 hingga akhir pertandingan.

Meski Saul dan Rodrigo yang mencetak gol buat Spanyol, Thiago Alcantara muncul sebagai sosok yang mendominasi lini tengah. Keberadaan pemain Bayern Muenchen tersebut persis seperti Luka Modric, ketika Kroasia menghadapi Inggris di semifinal Piala Dunia 2018.

Sayangnya, gelandang kreatif dengan kemampuan menahan dan mengalirkan bola, serta mengatur tempo permianan seciamik dan sebanyak dua negara itu, tidak dimiliki Inggris. Southgate mafhum kondisi ini bisa menyulitkan Inggris untuk bersaing dengan tim-tim yang diisi oleh pemain bintang.

Menurut pelatih berusia 48 tahun tersebut, keadaan ini berhubungan erat dengan minimnya talenta-talenta muda Inggirs yang memiliki teknik mumpuni untuk menjadi seorang gelandang kreatif. Namun, ia tetap optimistis Inggris akan menemukan pemain berbakat di pos gelandang.

"Saya pikir, apa yang terjadi sekarang membuktikan bahwa pembinaan teknik harus ditekankan sejak level junior. Pada usia lima, enam, atau tujuh tahun, penekanan harus lebih kepada kemampuan menangani bola dan cara bermain," kata Southgate dilansir Sky Sports.

"Kami melihat, di tim junior kami ada beberapa pemain seperti itu. Tapi, kami juga menyadari bahwa mereka membutuhkan waktu yang panjang untuk bisa muncul sebagai pesepak bola profesional. Di skuat kami (tim senior), ada beberapa pemain yang berpotensi untuk menjadi gelandang kreatif, tapi Spanyol memproduksi pemain seperti itu sejak lama."

"Lihatlah pemain-pemain mereka yang telah pergi (pensiun) dan pemain yang masuk ke dalam skuat. Dari sana saja dapat disimpulkan bahwa Spanyol telah menghasilkan lebih banyak pemain bertipe gelandang kreatif dibandingkan negara lainnya," ujar eks pelatih Southampton tersebut menambahkan.

Preview

Setelah laga melawan Spanyol, Inggris bakal melakoni pertandingan persahabatan melawan Swiss, Selasa (11/9). Setelah itu, Inggris akan menjalani laga tandang ke Kroasia pada pertengahan Oktober untuk lanjutan laga UEFA Nations League.

Kendati dihadapkan pada pertandingan sulit, Southgate mengaku tak khawatir. Sebaliknya, ia menganggap kondisi ini sebagai sebuah tantangan dan ajang pembuktian yang menunjukkan level permainan Inggris. Southgate pun menjadikan laga selanjutnya sebagai persiapan menghadapi Piala Eropa 2020.

"Well, pertama dan terpenting adalah saya 100% fokus pada pekerjaan ini, tidak ada yang lain. Saya masih terikat kontrak dua tahun lagi. Anda tahu, ini semua mengarah ke Piala Euro, yang bisa saja membuat kami bertanding di Wembley. Itu adalah fokus utama saya."

"Saya percaya, saya ditempa pengalaman dan tekanan yang sama beratnya dengan pelatih-pelatih di klub atau Timnas mana pun. Kepercayaan diri saya dibentuk. Bagi saya yang terikat kontrak ini, peran sebagai pelatih terasa menyenangkan dan bisa dinikmati. Saya benar-benar menyukai setiap tantangan harus saya hadapi di sepanjang perjalanan ini," ucap Southgate.

populerRelated Article