Speaker Pintar Startup Lokal Ini Mirip Asisten Digital Bixby Samsung
Ilustrasi. (Foto: Unsplash)
Uzone.id - Selain mengembangkan produk yang mampu mentranskrip suara menjadi teks, startup Bahasa Kita menghadirkan smart speaker. Startup lokal yang bergerak di bidang teknologi suara, bahasa, dan Artificial Intelligence itu tertarik mengembangkan smart speaker, lantaran produk itu berkembang pesat di dunia.Oskar Riandi, Direktur Utama Bahasa Kita, dalam wawancara khusus dengan Uzone.id, mengatakan smart speaker yang ia kembangkan mirip Google Home atau Bixby dari Samsung.
“Itu (smart speaker) belum ada (di Indonesia), di dunia sudah mulai berkembang, mirip Google Home, Bixby,” ujar Oskar. Menurutnya, kehadiran smart speaker sebagai suatu produk cukup fenomenal di dunia.
Baca juga: Pernah Transkrip Debat Capres Pakai AI, Ini Kecanggihan Lain dari Startup Bahasa Kita
Data dari Canalys juga mengungkapkan pasar smart speaker secara global tumbuh 55,4 persen pada kuartal kedua 2019 untuk mencapai total 26,1 juta pengapalan.
“Bahkan di Amerika pun smart speaker ini adalah suatu produk yang dalam waktu kurang dari lima tahun, penggunanya sudah 50 persen penduduk Amerika,” ujar Oskar. Ia berpendapat smart speaker bisa begitu fenomenal lantaran mengacu pada perilaku dasar manusia.
“Bahwa manusia berkomunikasi dengan manusia paling enak dengan suara. Ketika kita ingin berinteraksi dengan mesin, tentu inginnya kita bisa memerintahkan mesin pakai suara, dan dia bisa merespons juga dengan suara, jadi kayak manusia dengan manusia,” ujarnya.
Baca juga: Kenalan sama Bahasa Kita, Startup Lokal yang Bisa Ubah Ucapan Jadi Teks
Itu pula yang menjadi alasan lain ia mengembangkan smart speaker melalui Bahasa Kita. Oskar menegaskan, ”Di Indonesia, baru dikembangkan oleh Bahasa Kita. Bulan Februari lalu kami merilis bahwa kita sudah bisa mengoperasikan smart speaker dan dia bisa menjawab.”
Maksud dari bisa menjawab, yaitu smart speaker tersebut mampu berinteraksi, tentunya dalam Bahasa Indonesia.
Oskar mengatakan smart speaker dari Bahasa Kita bisa membantu pengguna dalam beraktivitas sehari-hari, seperti memutar musik, radio, pengaturan agenda, suhu ruangan, cek kepadatan lalu lintas, mengoperasikan perangkat elektronik rumah tangga (home appliances), dan lainnya.