Spek Samsung Galaxy S23 & S23+, Lebih Murah dari Ultra Tapi Sama Gesitnya
Samsung Galaxy S23 (Foto: Muhammad Faisal/Uzone.id)
Uzone.id - Samsung Galaxy S23 menjadi varian dengan spesifikasi ‘paling standar’, sementara Galaxy S23+ menjadi tipe ponsel bagi pengguna yang ingin layar lebih besar. Samsung Galaxy S23 yang lebih kecil dibanderol dengan harga lebih murah, sementara Galaxy S23+ yang agak lebih mahal menawarkan layar dan baterai yang lebih luas.
Di Indonesia, harga Samsung Galaxy S23 dan S23+ naik sampai Rp2 juta ketimbang generasi sebelumnya. Untuk model terendah Galaxy S23 dengan RAM 8 GB dan penyimpanan 128 GB dijual di harga Rp12.999.000, sementara untuk memori internal 256 GB dibanderol Rp13.999.000.Sementara Samsung Galaxy S23+, harga untuk model 8/256 GB mencapai Rp15.999.000. Dan untuk varian tertinggi 8/512 GB, dibanderol Rp17.999.000.
Dengan harga yang lebih mahal, bagaimana dengan spesifikasi Samsung Galaxy S23 dan S23+?
Secara ukuran layar, smartphone ini masih sama dengan generasi terdahulu. Panelnya menggunakan Dynamic AMOLED 2X berukuran 6,1 inci untuk varian standar dan 6,6 inci untuk model Plus.
Baca juga: Layar Samsung Galaxy S23 'Anti Pecah' Berkat Gorilla Glass Victus 2
Resolusi layar keduanya sudah Full HD+ dan didukung refresh rate yang adaptif antara 48Hz sampai 120Hz.
Dengan refresh rate yang adaptif, otomatis pengalaman visual pengguna semakin maksimal, terutama saat menggunakan aplikasi atau bermain game yang mendukung kecepatan refresh tinggi.
Akan tetapi, saat ponsel di kondisi idle atau standby, refresh rate bakal diset serendah mungkin untuk menjaga agar dayanya tetap efisien dan bisa bertahan lebih lama lagi.
Secara kualitas layar, Samsung Galaxy S23 dan Galaxy S23+ menawarkan pengalaman visual yang lebih baik dari sebelumnya. Sebab, layarnya dikelilingi bezel yang semakin ramping dan simetris di setiap sisinya.
Juga, layar smartphone ini didukung beragam fitur untuk menambah experience penggunanya. Misal, Adaptive Vision Booster yang membantu pengguna untuk menikmati berbagai konten saat memakai smartphone di lingkungan luar dengan paparan cahaya matahari yang terik.
Lalu Enhanced Comfort yang bisa memberikan kenyamanan untuk mata pengguna, tanpa mengurangi kualitas warna dan detail layar secara signifikan.
Ditenagai Snapdragon 8 Gen 2 For Galaxy
Ini yang menarik. Samsung Galaxy S23 Series ditenagai prosesor yang beda dan lebih powerful dari smartphone Android flagship lainnya, terutama yang ditunjang oleh Snapdragon 8 Gen 2.
Memang, ponsel ini dibekali mesin Snapdragon 8 Gen 2 juga, tapi jenis chipset-nya sungguh spesial. Snapdragon 8 Gen 2 For Galaxy, demikian nama prosesor yang dijejalkan pada ponsel terbaru Samsung ini.
Apa bedanya? Snapdragon 8 Gen 2 For Galaxy memiliki clock-speed yang lebih kencang pada prime-core mencapai 3,36 GHz berbanding 3,2 GHz.
Bukan cuma CPU, sektor GPU atau kartu grafisnya Adreno 740 juga di-overclock dari 680 MHz menjadi 719 MHz. Kalau dibandingin dengan Snapdragon 8 Gen 1 pada Samsung Galaxy S22 Series, performanya bak ‘langit dan bumi’.
Baca juga: Kaleidoskop 2022: Adu Kencang Chip Flagship Qualcomm, MediaTek & Apple
Diklaim Samsung, kinerja CPU Galaxy S23 lebih baik 34 persen dari sebelumnya. Performa grafis atau GPU bahkan mencapai 41 persen lebih baik. Kalau soal pemrosesan AI (artificial intelligence), chip NPU di Snapdragon 8 Gen 2 For Galaxy 49 persen lebih pintar.
Jadi secara teori, Snapdragon 8 Gen 2 For Galaxy di trio Samsung Galaxy S23 Series lebih cepat daripada chipset serupa di ponsel Android lainnya.
Apalagi, Samsung pun melengkapi ketiga ponselnya dengan One UI 5.1 berbasis Android 13 yang lebih baru. Sistem operasi ini mengusung optimasi di level software, sehingga performa smartphone lebih terjaga untuk berbagai skenario pemakaian.
Samsung Galaxy S23 ditopang oleh baterai yang lebih kecil, bahkan terasa ‘tak normal’ kalau melihat ponsel sejenisnya yang sudah mengusung baterai berkapasitas besar. Smartphone ini cuma memiliki baterai 3.900 mAh saja, terasa kecil kan?
Dari klaim Samsung sih, baterai ini bisa bertahan untuk pemutaran video sampai 22 jam. Sementara untuk dipakai memutar musik tanpa henti, bisa tahan sampai 71 jam.
Sedangkan buat Samsung Galaxy S23+, baterainya mencapai 4.700 mAh yang bisa bertahan sampai 27 jam untuk pemutaran video dan 84 jam untuk memutar musik non stop.
Keduanya didukung fast charging yang berbeda. Model standar cuma mendukung fast charging 25W, sementara varian Plus dibekali teknologi fast charging 45W. Tapi keduanya sudah didukung Fast Wireless Charging 2.0 dan Wireless PowerShare.
Baca juga: Snapdragon 8 Gen 2 vs A16 Bionic: GPU iPhone 14 Pro Max Keok!
Kamera masih sama
Samsung Galaxy S23 dan Galaxy S23+ membawa konfigurasi kamera yang serupa dengan S22. Kamera utamanya 50 MP dengan OIS (optical image stabilization).
Kamera ini dipadukan dengan kamera ultrawide 12 MP yang sudah diberikan kemampuan Dual Pixel Autofocus. Lalu, ada kamera telephoto 10 MP yang didukung OIS dan PDAF, plus dengan dukungan 3x optical-zoom.
Di depan, tersemat kamera selfie 12 MP, lebih oke kualitasnya dari 10 MP Samsung Galaxy S22. Diklaim, kamera selfie ini dapat mengambil gambar dengan warna yang lebih tajam dan bisa menangani cahaya berlebih atau over brightness dengan baik.
Baca juga: Snapdragon 8 Gen 2 vs Dimensity 9200, Adu Canggih Chipset Flagship
Keunggulan itu didapatkan berkat peningkatan di sisi software dan proses pencitraan yang lebih mumpuni berkat ISP pada Snapdragon 8 Gen 2.
Smartphone ini tersedia dalam empat warna, Phantom Black, Cream, Green, dan Lavender. Samsung Indonesia juga menyediakan warna spesial yang hanya bisa dibeli secara online di situs resminya, yakni Sky Blue dan Graphite.