Sperma Dipakai Sebagai Tinta Rahasia di Era Perang Dunia
Para lelaki mungkin mengaku tahu banyak soal sperma yang terkandung dalam air mani (cairan ejakulasi). Namun, apakah Anda pernah dengar bahwa air mani pria bisa dipakai untuk menuliskan pesan rahasia?
Ya, berita ini bukan hoax semata. Pada zaman Perang Dunia pertama, mata-mata Inggris berhasil menemukan tinta rahasia untuk menuliskan pesan tersembunyi. Rupaya, tinta tersebut berasal dari air mani! Wah, bagaimana bisa air mani dipakai untuk menuliskan pesan rahasia? Simak jawabannya berikut ini.Mengintip penggunaan air mani sebagai tinta rahasia
Air mani pertama kali digunakan sebagai tinta rahasia pada tahun 1915. Penemunya yaitu mata-mata senior sekaligus direktur pertama Badan Intelijen Rahasia Inggris, Kapten Mansfield Cumming. Awalnya, Mansfield melakukan serangkaian penelitian guna mencari tinta rahasia terbaik yang bisa dipakai untuk bertukar pesan rahasia antar agen intelijen Inggris. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di London University, ia menemukan bahwa air mani pria bisa jadi solusi permasalahannya.
Pada zaman Perang Dunia pertama, sistem komunikasi memang belum secanggih zaman sekarang, di mana pertukaran pesan terjadi melalui satelit. Maka, satu-satunya cara untuk membawa pesan rahasia adalah menggunakan kurir. Bila jatuh ke tangan yang salah, pesan tersebut bisa menggagalkan strategi perang negara.
Sebelumnya, para mata-mata menggunakan tinta khusus dari campuran berbagai bahan kimia. Akan tetapi, muncullah teknik mendeteksi tinta tersebut, yaitu dengan asap iodin. Asap iodin akan mengubah tinta kimia menjadi kecokelatan dan kasat mata.
Sementara itu, air mani tidak terdeteksi oleh kabut asap iodin sehingga pesan rahasia yang ditulis dengan tinta ajaib ini tak akan terungkap. Inilah mengapa air mani jadi solusi tepat bagi para mata-mata untuk berkomunikasi. Selain itu, tak seperti tinta khusus yang harus diracik di laboratorium oleh para ahli, air mani relatif mudah didapatkan.
Bagaimana air mani bisa dipakai jadi tinta rahasia?
Untuk memahami bagaimana para mata-mata menggunakan air maninya sendiri untuk berkomunikasi, Anda harus memahami dulu komposisi air mani. Air mani terdiri dari air, sel sperma, protein, vitamin, dan mineral. Protein yang dihasilkan oleh tubuh manusia memiliki kemampuan unik untuk memantulkan cahaya. Kemampuan memantulkan cahaya ini disebut juga sebagai fluoresens. Akan tetapi, bukan berarti sperma manusia bisa menyala dalam gelap.
Lebih tepatnya, protein dalam air mani mampu menyerap sinar radiasi ultraviolet. Setelah diserap, radiasi tersebut akan diubah menjadi energi dan dipancarkan melalui cahaya berpendar yang kasat mata. Jadi tanpa sorotan dari radiasi ultraviolet, air mani tidak akan memijarkan cahaya sama sekali.
Untuk membaca isi pesan tersebut, penerima pesan harus menyoroti tinta rahasia dengan lampu khusus yang menghasilkan radiasi ultraviolet. Lampu ini mirip dengan yang dipakai pada zaman modern untuk mendeteksi uang palsu.
Mendeteksi air mani dengan radiasi ultraviolet
Sayangnya, praktik rahasia yang hemat biaya ini harus dihentikan. Masalahnya, penggunaan air mani sebagai tinta rahasia dianggap kurang etis. Para agen intelijen harus memproduksi air mani dengan cara masturbasi. Selain itu, sejumlah laporan juga mencatat bahwa tinta dari air mani mengeluarkan aroma tidak sedap.
Namun, hasil temuan Kapten Mansfield tidak sia-sia. Saat ini, teknik mendeteksi air mani dengan radiasi ultraviolet masih dimanfaatkan oleh pihak kepolisian dan tim penyidik. Lampu ultraviolet dipakai untuk memeriksa tempat kejadian perkara (TKP) di mana ada tindak kriminal. Jejak air mani bisa dipakai sebagai alat bukti yang sah.
The post Sperma Ternyata Dipakai Sebagai Tinta Rahasia di Era Perang Dunia appeared first on Hello Sehat.