Spesifikasi dan Harga Oppo Find N2 Flip, Bakal Rilis di Indonesia

Uzone.id - Oppo Find N2 Flip akhirnya debut di pasar global, dan bersiap ‘menyikut’ Samsung Galaxy Z Flip4 yang sudah lebih dulu meluncur di pasaran. Oppo Find N2 Flip menyuguhkan spesifikasi yang menggoda, apalagi harga jualnya pun tak jauh berbeda dengan versi China.

Oppo Find N2 Flip mengusung desain clamshell, mirip seperti Samsung Galaxy Z Flip4. Namun, form factor-nya agak lebih besar dibanding ponsel lipat Samsung tersebut berkat layar bagian dalamnya yang lebih luas.

Smartphone lipat Oppo ini dilengkapi layar AMOLED E6 berukuran 6,8 inci dengan rasio 21:9. Resolusinya Full HD+ dan sudah mendukung refresh rate adaptif dari 1Hz hingga 120Hz.

Buat gamer, layar ini masih cocok dimanfaatkan. Sebab, touch sampling rate-nya 240Hz, sehingga menghasilkan responsivitas layar yang cukup tinggi. Menggunakan ponsel ini di luar ruangan juga tak jadi masalah karena intensitas kecerahannya mencapai 1.600 nits.

Oppo menyertakan teknologi engsel bernama ‘Flexion’. Berkat teknologi ini, lipatan di layar bagian dalam nyaris tidak terlihat. Lipatan ini memang jadi masalah di smartphone lipat, lantaran memengaruhi pengalaman visual pengguna saat membuka ponselnya.

Kemampuan engsel Flexion bukan soal tampilan saja, tapi daya tahan. Oppo Find N2 Flip sudah mengantongi sertifikasi ketahanan dari TÜV Rheinland. Sertifikasi ini menjamin kalau engsel Find N2 Flip akan tetap bertahan meski sudah 400.000 kali dibuka dan dilipat.

Baca juga: FOTO: Desain Unik Oppo Reno8 T, Si Ponsel 'Kulit Leci'

Dengan asumsi membuka dan menutup ponsel sebanyak 100 kali sehari, maka ponsel ini bisa bertahan lebih dari 10 tahun.

Tes buka-tutup juga dilakukan Oppo di kondisi yang ekstrem. Find N2 Flip telah diuji lebih dari 100.000 kali tes lipatan dalam kondisi ekstrem mulai dari -20 derajat Celcius sampai 50 derajat Celcius dengan tingkat kelembaban 90 persen.

Seperti Samsung Galaxy Z Flip4, Oppo Find N2 Flip pun memiliki mode FlexForm yang membuatnya dapat diletakkan dengan posisi lipatan 45º dan 110º. Pengguna pun tak memerlukan tripod untuk membuat konten video atau foto menggunakan kamera belakang dan depan.

Sementara di luar, Oppo Find N2 Flip mengusung panel OLED berukuran 3,2 inci dengan refresh rate 90Hz. Layar ini mendukung Always on Display, sehingga memungkinkan pengguna untuk menampilkan berbagai macam konten di layar bagian luar sesuai personalisasi mereka, termasuk Bitmoji dan stiker.

Sama dengan versi yang beredar di China, Oppo Find N2 Flip di pasaran global juga ditenagai oleh prosesor MediaTek Dimensity 9000+. Prosesor pesaing Snapdragon 8+ Gen 1 ini dibuat dengan arsitektur 4nm, dan dipasangkan dengan RAM berjenis LPDDR5 dan penyimpanan internal UFS 3.1.

Adapun buat kapasitasnya, RAM Oppo Find N2 Flip seluas 8 GB yang lebih dari cukup untuk menunjang berbagai aplikasi dan game yang dijalankan pengguna. Sementara memori penyimpanannya seluas 256 GB.

Oppo Find N2 Flip pun ditopang oleh baterai dengan kapasitas 4.300 mAh dengan pengisian cepat SuperVOOC 44W. Smartphone ini pun telah berjalan di sistem operasi ColorOS 13 berbasis Android 13 yang sudah disesuaikan untuk ponsel lipat.

Di bagian kamera, Oppo Find N2 Flip punya kamera flagship dengan kualitas yang ciamik. Sepasang kamera 50 MP dan 8 MP untuk ultrawide diletakkan di bagian belakang, dimana kamera utamanya menggunakan sensor Sony IMX890.

Sementara di depan, tersemat kamera 32 MP dengan sensor Sony IMX709 di layar bagian dalam. Untuk meningkatkan kualitas kamera, Oppo bekerja sama dengan Hasselblad dan menyertakan chip NPU MariSilicon X.

Baca juga: Pesaing Galaxy Z Flip4, Oppo Find N2 Flip Siap Debut di Indonesia

Oppo Find N2 Flip tersedia dalam warna Astral Black dan Moonlit Purple, dan dibanderol dengan harga mulai £849 atau setara Rp15,4 jutaan. Harganya sedikit lebih mahal dibandingkan di China yang dijual Rp13,2 jutaan, namun ini karena pajak di Eropa lebih tinggi dari Asia.

Kemungkinan saat dijual di pasar Asia, termasuk Indonesia, harga Oppo Find N2 Flip akan lebih terjangkau. Smartphone ini pun dipastikan masuk ke Indonesia setelah mengantongi sertifikat TKDN dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI, namun belum ada informasi kapan akan dirilis di Tanah Air.